Kisah Masa Kecil si Bujang

18 0 0
                                    

Bujang manis yang teramat tampan kini memulai hidupnya..
Ia bernama Dzaki Haidar Irsyad. Nama cukup populer itu tidak lagi asing didengar. Irsyad begitulah orang memanggilnya. Ia merupakan anak bungsu dari dua bersaudara. Kakak wanitanya kini telah berkeluarga. Dan telah dikaruniai seorang putri cantik yang bernama Jasmin Fathiyah Putri dan sering dipanggil Thiya. Irsyad sejak kecil dikenal anak yang usil dan jail. Sering kali ia membolos sekolah karna hal yang cukup sederhana hanya karna terlambat 5 menit ketika memasuki jam pelajaran. Keusilannya yang membuat orang lain cemas.
Dibalik kenakalan anak kecil sewajarnya ia bermain bersama teman sebaya, namun tidak untuk Irsyad. Ia tampak gesit melangkahkan kaki sepulang sekolah menuju ke sawah milik bapaknya. Mebabat rumput untuk dibawanya pulang ke rumah. Sejak kecil ia suka sekali memelihara binatang. Seperti burung dara yang ia dambakan. Kambing dan hewan ternak lain. Hingga suatu hari ketika sepulang dari sawah Irsyad bersama kedua temannya berbincang sambil bergurau tanpa sengaja kaki Irsyad terkena potongan bambu amat runcing menembus kakinya. Berceceran darah di kaki. Temannya pun kebingungan. Hingga akhirnya sang kawan melepas baju dan menyerahkan kepada Irsyad untuk diikatkan di kakinya. Pulang dengan kaki yang berdarah dan pastinya menahan rasa yang teramat perih. Teman baiknya itu membawakan rumput milik Irsyad untuk pakan hewan peliharaan di rumah.
Salah satu keunikan sang bujang tampan bernama Irsyad ini adalah ia merupakan seorang anak kecil yang begitu sholeh dan penurut kepada kedua orang tuanya. Tak disangka ketika memasuki Sekolah Menengah Pertama ia banyak dikagumi teman-teman wanita dan guru-gurunya. Tidak sampai disini. Irsyad terus tumbuh menjadi pria tampan nan gagah yang disegani banyak orang karena keberaniannya untuk terus membela kebenaran.
Walaupun ada kisah pilu dibalik itu semua namun Irsyad tidak pernah menampakkan raut wajah sedih yang membuat orang lain memelas kepadanya. Tersenyum manis, sopan santun, bertata krama yang baik kepada semua orang membuat orang tuanya bangga kepada anak bungsu kesayangannya. Namun kadang ia masih inget begitu diperhatikan oleh ibu. Yang sejak kecil megendong dan menyuapinnya makan begitu yang terus ia ingat.
Berlanjut di Sekolah Menengah Akhir ia merasakan suka terhadap lawan jenis. Dan ia adalah wanita yang begitu di damba oleh setiap pria. Molek, cantik, putih membuat mata terpana. Dan akhirnya pun menjalin sebuah kisah cinta diantara keduanya. Namun tak berselang lama mereka potek dan mengakhiri semua kisah-kisah yang telah dilalui.
Bagaimana kelanjutan kisah bujang tampan bernama Irsyad ini??
Nantikan cerita berikutnya..😊😊

Cinta Tak Terhalangan UsiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang