Bersabar, satu kata mewakili semua hal yang ada saat ini
Carinna K.A
Happy reading ✨
Kring... Kring...
Bunyi bel tersebut terdengar nyaring, di sini lah tempat Rinna dkk berada yaitu kantin
"Rin, Ray Lo mau pada pesen apa? biar gue aja yang pesenin" Tanya Amara sambil berdiri dari duduknya
" Gue bakso sama lemon tea aja deh" jawab Raya "gue samain aja sama kayak Raya" dan langsung diberi anggukan spontan oleh Amara
Setelah selesai makan bel pertanda masuk berbunyi mereka langsung kembali ke kelas dan melaksanakan KBM selanjutnya
Bel pertanda pulang pun berbunyi, para siswa / siswi pun langsung terburu-buru keluar dari pekarangan sekolah entah mengapa, ada yang tau alasannya?apa ada yang seperti mereka juga?
Rinna dkk masih di kelas karena mereka tidak ingin berdesak-desakan dengan para human :v. Mereka menunggu sekitar 10 menit agar suasana tidak terlalu ramai dan padat seperti 10 menit yang lalu
Mereka pun menuju ke depan gerbang karena Masing-masing sudah jemput "Rin, Ray gue duluan ya, soalnya udah di jemput nih" pamit Amara "iya, hati hati" jawab Rinna dan Raya serentak. Tidak lama kemudian jemputan Raya juga datang "Rin gue balik juga ya, apa Lo mau bareng sama gue aja?" Tawar Raya
"Enggak usah Ray makasih, gue juga di jemput soalnya, Lo pulang duluan aja Ray" tolak Rinna dengan halus "hati hati di jalan" sambungnya sambil melambaikan tangan
"Yaudah deh, bye" kata Raya sambil membalas lambaian tangan Rinna, tidak lama kemudian ada suara suara sekumpulan orang dari arah belakang Rinna
"Goblok anjir si Sean" kata Rangga sambil tertawa ngakak dan di ikuti tawa lainnya kecuali satu siapa lagi kalau bukan Dafian
"Lagian gue gemes banget anjir sama kepalanya pak broto kinclong banget kayak pake kit yang buat bersihin motor, yaudah gue gambar aja kepalanya, eh gue malah di lempar pake sepatunya yang runcing kayak sepatunya Aladin, tapi gini - gini bagus kan karya gue?" kata Sean dengan menaik turunkan alisnya sambil memasang muka konyolnya yang membuat semua meledak tawanya. Kalian pasti tau kit kan? Yang buat motor biar kinclong itu loh, masa ga tau sih hehe
"HAHA anjir ngakak gue, Sean mah gobloknya udah dari sononya HAHA" kata Fazli yang dari tadi tidak bisa menghentikan tawanya
"Gimana ga dilempar pake sepatu, orang kepalanya pak broto itu udah di cuci 7 hari 7 malem biar kinclong, trus Lo malah gambar seenaknya ya pasti auto ngamuk tu orang HAHA... ANJIR PERUT GUE HAHA... KERAM"
"Abisnya silau anjir kalo dia masuk kelas, kasihan gue sama anak anak sampe pada tutup mata gitu saking silaunya, ya kali harus pake kacamata hitam nanti malah kayak orang buta" kata sean
Suara itu pun semakin lama semakin besar dan nampak nya orang orangnya pun semakin mendekat, Rinna tiba-tiba menegang karena di gerombolan orang orang tersebut bukan hanya abangnya saja tapi 3 most wanted lainnya dan salah satunya Dafian, yah DAFIAN ada di sana juga dia lagi lagi sibuk bermain hpnya.
Rinna pun terus menatap Dafian yang sedang memainkan hpnya sampai sampai tidak mendengarkan apa yang sedang dibicarakan oleh ketiga most wanted itu dan tiba tiba Dafian mendongkak kan kepalanya dan
KAMU SEDANG MEMBACA
𝘚𝘵𝘳𝘶𝘨𝘨𝘭𝘦 (On Going)
Подростковая литература'Maaf jika suatu saat nanti aku menyerah, bukannya aku tidak sanggup tapi mungkin kamu yang tidak mau aku perjuangkan' Carinna Kimberly alexandria 'Mungkin saya yang terlalu munafik buat mengakuinya' Dafian anggasta Fransisco ...