Tangan itu terlihat sangat lincah ketika mengetik diatas sebuah Laptop (biasanya dipanggil Leppy oleh sang pemilik) sambil menikmati angin sore di depan teras rumah tantenya. Beberapa detik kemudian Smartphone-nya berdering menandakan panggilan masuk. Seperti enggan untuk segera mengangkat panggilan tersebut, Ia malah fokus dengan isi di layar monitor Leppy-nya.
"Aduh tan! Kenapa gak diangkat si?" Omel Tentenya.
"Hehe... Iya tante,"
Ia mengambil smartphone-nya dengan terpaksa.
"Halo," ucapnya tanpa melihat siapa yang menelponnya.
"Halo... Halo... Assalamualaikum!"
"Eh," ucapnya kaget sambil menjauhkan Smartphone-nya.
"Waalaikumsalam, ma. Ada apa ma?"
"Kamu harus pulang minggu ini Sultan!" Perintah Mamanya.
"Tapi ma... "
"Gak usah tapi-tapian!" Ucap Mamanya tegas dan mengakhiri panggilan telpon itu secara sepihak. Membuat si empunya bedecak kesal.
"Kamu harus pulang minggu ini Sultan! Kamu gak bisa lari dari kenyataan!" Ucap tantenya memperingatkan.
"Toh sebentar lagi liburan telah usai." Lanjutnya sambil kembali memasuki rumahnya.
Muhammad Sultan Alazhar. Anak pertama dari pasangan Muhammad Gunawan Alazhar dengan Amaya Mustika. Yang ia panggil tante itu adalah adik kandung papanya, tante Meira.
Sultan sengaja liburan ke rumah tantenya yang berada di Bandung. Karena ia ingin me- refreshing -kan otaknya dari berbagai permasalahan yang ada. 'Namanya juga hidup, pasti ada aja masalah.' Pikirnya.
Sultan bergegas masuk ke kamarnya yang ia tempati seminggu terakhir. Dengan berat hati Sultan membereskan perlengkapan yang ia bawa kerumah tantenya. Ia bertekat sore ini juga akan pulang.***
Seorang gadis duduk dipinggir kolam renang menatap lurus kedepan seraya melamunkan ucapan kedua orang tua nya minggu lalu. Liburan yang hampir usai itu ia habiskan didalam rumah.
"Ca! Udah makan belom?" Ucap berat seorang laki-laki.
"Eh, malah ngelamun!" Lanjutnya sambil menempatkan diri duduk di sebelah gadis itu.
"Ca! Halo!"
"Eh, kenapa bang?" Tanyanya.
"Ngelamun terosss!"
"Hehehe,"
"Udah terima aja ucapan mama!"
"Lo gak tau bang! Coba lo pikirin ada disituasi gue! Dijodohin sama orang yang gak lo kenal! Lo enak udah punya pacar yang sayang banget sama lo, lo juga sayang dia dan notabenya sekarang dia tunangan lo. Dan gue? Dijodohin karena perintah Opa. Gimana kalau gue gak bahagia sama dia? Gimana kalau gue disakitin sama dia bang? Gimana bang?" Ucapnya lirih dengan Mata berkaca-kaca.
"Lo gak boleh negatif thinking ca! Kalau pun dia nyakitin lo, lo bilang sama gue! Gue bakal ngelindungi lo!" Ucap abanya sambil memeluk menenangkannya.
Gadis itu bernama Alesya Zalfalerya Alwaritzi. Sering dipanggil Caca oleh keluarga dan teman-temannya. Laki-laki yang dipanggil abang itu bernama Akhtar Galfalerya Alwaritzi. Mereka berdua kembar tak identik.
Sore itu dihabiskan mereka berdua dengan mengobrol santai dipinggir kolam renang sambil menikmati makan siang nya yang tertunda.
***
YOU ARE READING
SULTAN & ALESYA
RandomPerjodohan yang membuat kita ketergantungan satu sama lain. ~Muhammad Sultan Alazhar Pergi darimu adalah sesuatu yang tidak ingin aku lakukan sebenarnya. ~Alesya Zalfalerya Alwaritzi