Jika pada akhirnya kita akan saling tidak kenal. Maka seharusnya kita tidak usah saling kenal pada saat itu✋✋✋
Hari itu, saat pertama kali aku bertemu dengannya. Iya pada saat itu kami belum saling kenal, hanya tidak sengaja bertemu karena harus mengerjakan tugas kelompok sekolah bersama.
"Anak-Anak jadi kali ini ibu akan memberi tugas. Tugas ini merupakan tugas karya ilmiah yang harus kalian kerjakan. Temanya kalian bisa menentukan sendiri dengan kelompok kalian." Wanita paruhbaya itu sedang menjelaskan tugasnya kepada kami di depan kelas.
Kenapa harus kelompok. Sekarang harus sekelompok sama siapa?
"Sekarang ibu akan menentukan kelompoknya. Kelompok 5 Arjuna, Bobby, Gelvan, June, Yohan,Rossy, Raina,Staca,Lia"
WHAT!! GILA GILA GILA. INI CEWENYA ASIK TAPI COWONYA PLS PLS PLS
Arjuna? Si tukang ngalus itu? Gila kali ya.
Bobby? Si bucin yang tiap hari ngebucin. Gimana ngerjain tugasnya kalo dia ngebucin terus.
Gelvan ? Astaga gatau ga kenal
June? Dia kan tukang ngerumpi anjir. Salah satu cowo yang suka nyinyir.
Yohan? Gak kenal tapi pernah liat katanya dia receh banget. Plus ga pernah serius.
Ah yauda deh biarin
Saat perempuan paruh baya itu meninggalkan kelas tiba-tiba saja ada 1 laki-laki dan 2 perempuan yang mendatangi meja tempat aku duduk.
"Eh raina, kita satu kelompok nih" Ucap salah satu perempuan yang cukup dikenal di sekolah kami. Ya, dia memang friendly banget anak nya namanya Staca.
"Iya nih. Gimana kalo kita nanti pulang sekolah ngumpul buat ngomongin tentang tugas kita ?" Tanya Rossy.
"setuju ayo. Ayo rain lu mau ikut ga? Ikut dong" Ajak June dengan sangat antusias. Karena aku setuju, aku jawab dengan mengangguk saja.
"Tapi jangan lupa ajak yang lain juga. Coba panggil deh" karena aku tidak yakin laki-laki sisanya akan mengerjakan tugas dengan benar maka dari itu aku memberi saran agar mereka mengajak bobby,gelvan,arjuna dan yohan.
"ini kelompok gua kan? Iya bukan sih? Gua yohan. Gabung boleh kan?"
"Maaf han, udahan. Nanti aja ngumpul di kursi yang di deket lapangan pulang sekolah. Buat ngomongin tugas kelompok" Jawab rossy
"yah malu gua hahahah gua kira masih ngumpul. Dari tadi gua bingung kelompok gua yang mana" Ucap yohan yang agak gak jelas karena berbicara sambil menahan tawa.
✋✋✋
Sore ini, aku duduk diatas kursi panjang yang terdapat di depan lapangan. Dengan angin yang sejuk yang mengibas rambutku sedari tadi, mungkin karena kursinya terletak di dekat pohon-pohon besar di sekolah ku. Sambil menunggu kelompok ku yang belum datang, aku menikmati pemandangan anak-anak yang sedang bermain sepak bola. Aku senang sekali bisa melihat anak-anak tersebut. Karena diantaranya ada yang aku kagumi haha.
Reyhan, itu nama lelaki yang aku kagumi. Dia peraih juara di setiap perlombaan sepak bola di sekolah ku. Sudah beberapa kali namanya selalu dipanggil saat upacara. Dia kakak kelas ku jadi aku jarang sekali menemui dia karena kelas kita jauh dia di gedung barat aku di gedung sebelah timur. Selain dia jago dalam dunia sepak bola, reyhan juga bisa menyanyikan lagu yang sangat indah dengan gitar nya. Bagaimana aku tidak terpesona melihatnya ? haha
"udah lama disini ? Gua kira udah pada dateng" Tiba-tiba terdengar suara lelaki yang cukup familiar diantara perempuan-perempuan lainnya. Siapa lagi yang hobi godain cewe-cewe selain oknum Arjuna.
Akhirnya aku memutuskan untuk berbalik badan dan berdiri untuk menjawab pertanyaannya.
"Iya, tadi gua kira juga udah pada dateng. Trus ternyata gua malah sendirian disini"
"Kalo gitu gua boleh duduk disini kan? Buat temenin lo biar gak sendirian kaya jomblo haha. Eh emang jomblo sih" Ejek Arjuna kepada ku. Tapi siapa yang gak kesel coba baru dateng udah ngajak tempur. Lagian juga lebih baik jomblo dari pada mainin hati orang kan?
"Baru dateng gak usah ngajak baku hantam ya. Tapi kalo dipikir-pikir mendingan gua daripada lu tukang ngalus sana-sini" Jawab ku dengan penuh ke sarkasan. Namun, setelah itu teman-teman yang lain datang.
"oke disini siapa yang mau jadi ketua kelompok?" Tanya Staca. Namun tidak ada satupun yang ingin mengajukan dirinya sebagai ketua kelompok. Pada akhirnya kita harus menuliskan salah satu nama diantara kami yang dianggap dapat memimpin kelompok kami.
"Karena udah selesai vote, kita liat bareng bareng. Kertas pertama, Gelvan, kertas kedua Gelvan, kertas ke tiga Staca, kertas keempat Gelvan kertas kelima Staca, kertas ke enam Staca, kertas ketujuh Staca."
"wah gila staca nih kayanya yang menang. Maaf van, padahal gua tadi udah promosiin lu" Ujar bobby sambil menepuk pundaknya gelvan
"kertas ke delapan, Gelvan. Tinggal kesempatan terakhir ya, kertas kesembilan nih menurut kalian siapa?" Tanya Rossy kepada teman temannya.
"GUA AHAHAHAASDFFHJKLL" Baru tau ternyata Yohan sekenceng ini ngakaknya. Receh banget Yohan.
"oke kertas kesembilan, Gelvan. Selamat Gelvan jangan lupa harus kerja kelompok terus ya dan tepat waktu" Ucap Rossy yang entah memberi selamat atau malah menyindir karena Gelvan tadi datang paling terakhir.
"Yahh kok gua, gak asik nih. Gua ngalah aja deh biar staca yang jadi ketua"
"Udahlah terima aja van, tenang aja nanti gua bantuin." Jawab Staca
"WAHHHHH ADA BUMBU BUMBU PERCINLOKAN APA NIH" June yang seperti biasanya tukang nyinyir langsung tersulut jiwa kenyinyirannya.
"aduh heran kenapa gua yang kalem bisa terseret di grup sebobrok ini woy lah"
"Sejak kapan Raina yth ini kalem? Yang gua liat padahal dia bobrok banget." Ucap bobby yang tidak setuju atas pernyataan ku yang baru saja ku lontarkan. Tentu saja aku langsung mengelak
"MANA ADA"
"ADA"
"GAK"
"Gua tau lu pernah kan gara-gara telat trus minggir minggir lewat depan teras kelas 11 trus ketauan sama Bu Cecil abis itu lu kaget trus malah lari gatau nya di depan lab IPA malah jatoh ke selokan deket keran yang biasa buat wudhu itu" Bisa bisa nya si bobby ini malah nyebarin aib ku di depan orang-orang.
"WOY AH JANGAN DI KASIH TAU"
"Woy gak nyangka rain bobrok banget" Ucap June sambil ngakak bareng Yohan
"Gua penasaran dah muka Raina pas jatoh" Arjuna pun ikut menertawaiku. Memang bobby jahanam
"Gua ada lagi nih"
"BOBBY DIEM ATAU TEWAS"
"Bobby cerita dong" Ucap june,rossy,Staca,Arjuna,Yohan,Lia
"Pas itu di kantin--"
✋✋✋
Jum'at, 18 Okt 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
It's Okay, If You Dont Love Me Back
Random"Apakah menyatakan cinta akan sefatal itu?" -Raina "walaupun aku ingin melihatmu bahagia, tapi melihatmu gagal bersama perempuan itu membuat ku lega. Maaf aku egois" Raina Story by Azzahcf