Obliviate

I'Soojin : Rendezvous

Aku lee soojin,aku seorang wanita pemuas nafsu bayaran bagi kaum adam,cacian dan hinaan kini tak mempan kepadaku,aku bisa dibilang jalang,eits...............
Tidak hanya jalang saja,aku adalah seorang jalang elit,aku hanya dapat disewa oleh orang orang kaum atas
Aku biasa disewa setinggi apartmenku,siapa yang tak tergiur oleh bayaran sebanyak itu?akupun tak akan pernah menolaknya.

Malam ini aku dibayar oleh seorang direktur perusahaan musik terkenal di Korea.Aku bertemu pria itu di sebuah club di kawasan Gangnam,kini pria itu sedang menungguku disebuah kamar dan aku langsung memasuki kamar tersebut.

Cklek......

"Woaahh,bagus sekali kamar ini"

Sangatlah mewah,aku tak pernah menyangka ada kamar seperti hotel di club ini,tak pernah ada yang menyewaku dan membawaku kesini,desain interiornya sangat menarik dan modern,sepertinya kamar ini sangatlah mahal

Lalu datanglah pria berbadan tinggi,tampan dan ekhmm.....HOT dan berbaring di ranjang itu

Aku pikir ia akan langsung mendorong dan meniduriku namun dia hanya diam saja

"Tenang saja,aku hanya ingin curhat denganmu,aku tak mungkin tertarik pada jalang sepertimu"cetus Minjun

Iya,Kim Minjun,Direktur perusahaan musik terkenal di Korea,ia masih sangat muda karena ia akan memasuki umur 22 tahun

"Duduklah disampingku,aku tak akan melakukan hal aneh kepadamu"aku hanya menuruti perintah Minjun dan duduk disebelah nya

"Oh yaa,namamu siapa?kau cantik tapi sayang kenapa harus menjadi jalang?"
Berbeda dengan wajah tampannya,aku pikir dia orang berwibawa,ternyata mulutnya sangat licin,ck dasar lelaki sialan

"Aku bilang namamu siapa,boleh aku meminta nomormu?"

"Boleh,Namaku Soojin,Lee Soojin,berikan telpon milikmu,biar aku yang menulis nomorku di telpon mu"
Minjun hanya menangguk setuju saja,dan sesekali memandangi wajah cantik Soojin

"Senang bertemu denganmu tuan-"

"Minjun,panggil saja minjun"potong Minjun.
"aku hanya ingin sedikit bercerita kepadamu,apakah tak keberatan?"tanya Minjun kepada Soojin

"Tentu tak apa jika kau membayarku tinggi"Minjun memutarkan bola matanya malas kepadaku,

memang aku gadis materialistis kenapa?tak suka.tersarah aku

"Baiklah,tapi aku bercerita nanti,aku ada urusan malam ini,berikan nomor rekeningmu,aku akan mentrasnfer uang yang kau minta,dan besok temui aku di dekat Sungai Han jam 5 sore,tak ada penolakan,aku akan membayarmu juga untuk besok,sampai bertemu lagi Soojin"belum sampai menjawab Minjun langsung meninggalkanku

Aku langsung mengikuti Minjun yang hendak meninggalkan Club dan menghampirinya,"Tu-, em maksudku Minjun aku besok ada janji dengan orang,apa kau bisa mengundurnya dilain hari?"

"Sudah kubilang apa,tak ada penolakan Soojin!"aku hanya dapat memohon kepadanya,aku takut temanku tidak akan menanggapku teman lagi

"Ku mohon Minjun,aku akan pergi bersama temanku,aku akan pergi bersama nya"aku langsung menarik Chanbin

"Jadi kau yang akan pergi dengan Soojin?kau batalkan saja janjimu dengan Soojin,aku akan membayarmu"
Minjun membuka tasnya dan memberikan uang untuk Chanbin,sepertinya berkisaran 10 juta

"Aku tak akan menerimanya tuan,aku tetap akan pergi dengan Soojin,benar kan soojin?"

"Chan,sebaiknya kau ambil uang itu,kita bisa bertemu lagi nanti,dan juga kau lagi membutuhkannya untuk biaya kuliah adikmu kan?ambil saja,aku akan pergi bersama Minjun" aku tak dapat membantu Chanbin banyak tentang uang karena uangku juga untuk biaya hidupku

"Baiklah tuan,aku akan menerimanya,kau boleh mengajaknya besok-,
aku pergi dulu soojin"lalu Chanbin langsung meninggalkan mereka berdua

"Sudah selesai kan,dan kau besok harus mengikuti perintahku,karena kau ku sewa untuk 1 minggu penuh Soojin"senyum seringai Minjun berikan kepada Soojin

"Aku akan mengantarmu pulang,dan tak ada penolakan,Soojin"
Mereka meninggalkan club bersamaan dan menaiki Mobil mewah Mercedes milik Minjun

"Itu sebelah kiri apartmenku"aku menunjuk ke apartmen ku untuk mempermudah Minjun menemukan apartmenku dan kita berhenti di depan apartmen ku

Aku hendak turun namun aku ditahan oleh Minjun

"Soojin sebentar,aku ada pertanyaan untukmu"aku terheran tumben sekali dia

"Tanya saja,ada apa?"

"Soojin,bolehkah aku mencium mu?"

Haloo,
Membaca?tinggalkan jejak
Vote & coment

Tunggu part 2 yaa
-----*