1. Rusuh

15 5 1
                                    

"duuh aku pulang sama siapa ya?."

Aluna merutuki dirinya sendiri yang nekat mengikuti rapat osis tanpa memberitahu keluarganya ditambah hp nya yang lowbat.

Aluna akhirnya memilih menunggu bus dihalte,berharap masih ada bus yang lewat sekarang walau dia tau ini sangat tidak mungkin.tapi kenapa tidak?

"aduuh makin sore lagi masa iya aku nginep disekolah." ucap aluna sambil sesekali melihat sesuatu yang bertengger di tangan kirinya dan terus mencari kehadiran bus.

"luna!."
teriak seseorang disebrang sana, luna menengok dan langsung tersenyum mengetahui ada seseorang yang masih disekolah.

"Darel, aku pinjam hp kamu dong." ucap luna setelah menghampiri Darel.

"hp? Hp kamu kemana?." tanya darel, luna langsung menunjukan hpnya yang mati.

"please, aku mau minta jemput pak dodo."

pak dodo sebenarnya tadi sudah menjemputnya kesekolah namun luna bilang bahwa dia ada rapat dan tak minta dijemput.

"udah sama aku aja, aku anterin kamu sampe kamu aman dirumah." ucap darel sambil tersenyum.

"gombal." balas aluna sambil tersenyum pula.darel hanya terkekeh dan membiarkan aluna naik ke motornya.

Sesampainya dirumah aluna masuk dengan senyuman yang terukir indah dibibirnya sampai bisa membuat alena bingung apa yang terjadi dengan kembarannya.

"heh senyum-senyum terus gila ya lo?." tanya lena , luna hanya acuh dan lanjut masuk kekamarnya.
"beneran gila tu bocah." lena yang ditinggal sendiri diruang tamu pun akhirnya memilih pergi kekamar nya.

Ting! Suara notifikasi dari hp lena mengalihkan perhatian lena.

Aksa 🐵.

Sudah lena kira pasti ini dari aksa. Aksa sering kali menghubungi lena lewat chat ataupun langsung disekolah dan tak jarang pula emosinya terkuras hanya untuk meladeni aksa.

Aksa🐵: lagi apa nih cantik?.

Lena hanya membaca nya dan langsung menaruh hpnya. Tapi lagi lagi suara notifikasi masuk ke hpnya.

Aksa🐵: read doang nih?.
Aksa🐵: wah bener bener ya princes.
Aksa🐵: minta banget ditelfon ya?.

Tiba-tiba aksa benar benar menelfon lena. Lena yang sudah geram memilih untuk mengangkat telfon hanya untuk mengomeli aksa.

"eh beneran minta ditelfon ternyata" ucap aksa disebrang sana.
"ck,cepetan mau ngomong apa?." Lena tak tahu apa yang ada di fikiran aksa sampai terus-terusan menghubunginya.

"jangan marah-marah gitu dong cantik." Balas aksa sambil tertawa membayangkan wajah kesal Lena.

"ganggu lo,gua matiin nih."

"eh jangan dulu dong cantik." cegah aksa.

"yaudah cepetan!." Ucap Lena sambil mencibik kesal.

"sebenernya sih gak ada,hehe." Lena yang sudah terlanjur kesal pun langsung mematikan sambungan telfon dan memilih tidur.

Alarm pun berbunyi seakan menyuruh Lena bangun dari mimpi indahnya,sedangkan Luna sudah bangun lebih awal karena Luna memang disiplin dengan waktu.
Dengan malas Lena mematikan alarmnya dan beranjak untuk bersiap-siap.

"Pagi bi inaahh." Sapa Lena saat bi inah sedang merapikan meja makan. bi inah hanya membalasnya dengan senyuman.

"Bi,Luna udah berangkat?." Tanya lena sambil memakan sarapannya.
"non Luna udh berangkat tadi." Lena hanya mengangguk dan melanjutkan makannya.

Tiba-tiba pak dodo masuk mendekati lena,
"non lena,itu ada temannya diluar." Ucap pak Dodo.
"uhuk,ha?siapa pak?." Lena tersedak karena kaget.
"itu yang sering sama non luna." Jawab pak dodo.lena langsung berlari keluar dan benar ada darel disana.

"eh,darel ngapain pagi-pagi udah disini?mau minta makan?." darel hanya mendengus kesal tanpa berniat menjawab.

"Luna mana?." Tanya darel.
"Luna?udah berangkat dia mah,biasa cinta sekolah."

Darel mengangguk lalu berniat menjalankan motornya.

"EH!mau kemana?."

"sekolah." Jawab darel datar.

"Daripada jok belakang lo kosong,mending gua yang isi." Ucap Lena sambil terkekeh.
Tanpa persetujuan darel tiba-tiba saja Lena sudah duduk dimotor darel dengan watadosnya.

Darel pasrah dan membiarkan Lena ikut dengannya.tidak ada percakapan lagi antara keduanya selama diperjalanan.

Sesampainya disekolah,darel langsung memarkirkan motornya disebelah ninja hitam milik seorang Aksara Reffanza.
"Makasih darel." Ucap Lena dan langsung pergi ke kelasnya.

"Pagi lenaa." Sapa aksa yang sudah berdiri didepan kelas Lena.

"Pait,pait,pait." Lena langsung masuk ke kelasnya tanpa peduli kehadiran aksa.
"Pait apanya?manis gini kok." Aksa membututi Lena ke dalam kelasnya.

"Ngapain sih disini?kelas lo kan disana." Aksa seakan tuli dan tetap ikut duduk di depan lena.

"Ehh,ketos kok baru dateng?abis ngapain ya?." Ledek aksa dan tentu tidak dibalas darel.

"Diem banget sih mas." Ledek Aksa lagi.
"udah sana,ganggu mulu lo." Aksa akhirnya pergi bukan karena usiran lena,melainkan karena bel sekolah yang memang sudah berbunyi.

"Pagi anak-anak." Sapa Bu Gea ketika masuk ke dalam kelas IPS 3.

"Pagi Buu." Jawab semua lantang,terkecuali darel.

"Jadi,karena materi kita kemarin tentang sajak,saya minta kepada semuanya untuk membuat sajak secara berpasangan." Jelas Bu Gea.

"YAH BU SAYA SENDIRI GIMANA DONG?." tanya lena kencang.

"berarti kamu jomblo." jawab Bu Gea santai .

seketika tawa meledak dikelas,termasuk darel walau hanya sebatas senyuman.

"saya bercanda lena, karna teman sebangku darel tak masuk juga jadi kamu berpasangan dengan darel." jelas bu gea.

Lena langsung memasang wajah terkejut sekaligus bingung, darel? Cowo es? Bikin sajak? BERDUA?!


***
Next?vomment🌈

Halo!
Selamat datang,semoga suka ya:')
1 vomment kalian berharga buat saya
Terima kasih.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 18, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Goceng BoyzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang