"Dari matamu, matamu, kumulai jatuh cinta."
—Surat Cinta Untuk Starla—
»»————-❃————-««
Wei WuXian merinding gembira manakala memikirkan telinga merah Lan WangJi—gurunya—saat melihat murid bandelnya tersebut memakai seragam perempuan. Pemuda itu terkekeh sambil terus berpose sok imut di depan cermin seukuran tubuh, mengambil gambar sembari sesekali memajukan bibirnya serupa foto gadis-gadis di weibo.
(Tapi tentu saja, dengan segala kewarasan yang masih tersisa di otaknya, Wei WuXian tidak akan berani mengirim foto vulgar apapun kepada Lan WangJi.)
Namun tiba-tiba, tidak ada guntur atau angin topan, Jiang Cheng menggebrak pintu kamar Wei WuXian hingga terbuka lebar. "WEI WUXIAN! KAMU NYOLONG KUTANG JIEJIE LAGI, YA?"
Wei WuXian spontan langsung melompat dari kursi belajar yang ia gunakan sebagai sarana berpose cantik, balas berteriak, "AKU NGGAK NYOLONG KUTANG JIEJIE. AKU DIKASIH, TAHU!"
Jiang Cheng melongo layaknya ikan arwana tatkala melihat penampilan Wei WuXian—saudaranya kalah taruhan dengan geng siswi di sekolah dan berakhir harus memakai seragam perempuan selama hari terakhir ujian—dengan kemeja yang tidak terkancing memamerkan tunas kemerahan di dada dan rok pendek yang mengekspos paha. Pemuda Jiang bahkan sempat memperhatikan bra merah muda yang teronggok di atas kasur bersama liptint Jiang YanLi; yang kini zatnya turut menghiasi bibir Wei WuXian.
"Apa kau sudah gila?! Lihat penampilanmu! Kau seperti... Seperti...." Jiang Cheng hendak mengatakan bahwa saudaranya yang sableng tersebut mirip model gravure, namun ia urung karena kata-kata tersebut pastinya sangat tidak sopan.
Oh ayolah, Wei WuXian bukan gadis entah bagaimanapun ia berpakaian.
"Aku seperti apa? Seperti gadis dalam komik-komik mesum?" Wei WuXian memutar matanya, "kau kebanyakan baca porno, Jiang Cheng."
"HEH, NGGAK ADA YA!"
"Aduduh, Jiang Cheng jangan teriak-teriak mulu. Bisa tuli diriku ini," Wei WuXian menutupi telinganya sebentar kemudian meraih bra berenda merah muda—yang awalnya miliki Jiang YanLi sebelum dihibahkan kepada adiknya—dan memasangkannya di dada; memamerkan kepada Jiang Cheng pula.
"Menurutmu bagaimana?"
Jiang Cheng berpura-pura muntah di tempat sebelum akhirnya ngacir secepat kilat dari kamar saudaranya.
Wei WuXian memutar matanya, melempar bra ke tempat tidur dan meraih kembali gadget. Membuka aplikasi weibo hanya untuk membaca ulang chat-nya dengan Lan WangJi tadi malam. Sebagian diri Wei WuXian tergelitik untuk mengirimkan foto vulgarnya (jika itu bisa disebut demikian) kepada Lan WangJi, namun Wei WuXian tidak ingin membuat guru tampan tersebut semakin benci pada dirinya. Sudah cukup Wei WuXian dicap sebagai pembuat onar bagi gurunya tersebut, ia tidak ingin pula dicap sebagai murid tak tahu malu yang menggoda gurunya sendiri.
Setidaknya Wei WuXian masih punya etika dan sopan santun.
Dia senyum-senyum sendiri mirip gadis yang klepek-klepek pada cinta pertama sembari mengetik pesan kepada Lan WangJi, namun sialnya Jiang Cheng datang dan menggebrak pintunya sekali lagi, mengejutkan Wei WuXian hingga tidak sadar kemana jarinya bergerak.
"WEI WUXIAN, GAWAT! SI BANGSAT JIN ZIXUAN DATANG LAGI!"
"What the fuck, Jin ZiXuan datang lagi—AAAAARRGGHHH HOLY SHIT!" Wei WuXian terperanjat bukan main saat melihat layar ponselnya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Cenat-Cenut
Fanfiction⚜ Mo Dao Zu Shi © Mo Xiang Tong Xiu ⚜ Relationship: Lan Zhan | Lan WangJi/Wei Ying | Wei WuXian - WANGXIAN ⚜ Note: Romantic Comedy, School AU, Fluff, Modern Setting, love at first sight, some smut content, wwx is drama queen in canon aka alay, dibum...