prolog

10 0 0
                                    

" disini banyak sekali siswa yang ngelanggar peraturan apalagi sifatnya berat,sampek ngelakuinnya kayak orang kesetanan." Gavi berjalan santai ke arah dimana para anggotanya sedang mengerumuni beberapa siswa yang namanya sudah di cap hitam oleh Tim keamanan

Wajah wajah baru terlihat jelas di sana ketika Gavi masuk ke dalam kerumunan untuk berjongkok tepat didepan Siswa berwajah imut

Tapi tunggu dulu,Gavi mengernyitkan dahinya aneh menatap siswa didepannya ini,wajahnya seperti familiar tapi kenapa susah sekali untuk mengungkapkan

Wajahnya seperti seorang cewek karena penutup kepala dan juga masker

Gavi menyeringai saat pikirannya mendapatkan titik terang,tidak salah lagi kalau orang yang berada di hadapannya sekarang adalah

"Terreya,nama yang sangat cantik ." Gavi tersenyum miring sembari tangannya memutar topi yang baru saja ia lepas dari kepala pemiliknya

Terre mendengus sebal tatkala topinya dilepas Gavi,membuat rambut panjangnya tergerai sampai menutupi tangan dan sikunya

Banyak juga dari anggota gavi  terkejut saat orang yang tadi mereka seret seret ternyata cewek dan dia sangat familiar

Tidak berkutik ataupun menjawab pujian dari Gavi, Terre memilih menutup mulutnya rapat rapat. Ia sadar kalau tempatnya sekarang adalah markas besar milik Tim keamanan sekolah yang berarti ia tidak mempunyai banyak kuasa untuk sekedar memukul Gavi.

Terre juga dapat melihat kalau di samping Gavi adalah Verra,saudara kembarnya yang Terre ketahui dia sabuk hitam taekwondo,bisa bonyok kalau sampai Terre kelepasan mukul  Gavi

"Ternyata ini kembaran lo,Ver?. Cantik juga sama kayak lo ." Iyalah bego,orang kembar itu kalau satu cantik ya yang satu juga kecipratan cantiknya,mau memaki orang takut di tampar sama anggota Gavi yang cewek,bukan takut sama orangnya tapi takut Skincare diwajah terre bakal ngejeplak tangan dan itu sangat tidak go internasional

"Lo urusin aja yang cowok,dia jadi urusan gue Gav." Verra mendekati terre dan menarik tangannya untuk berdiri

"nggak,lebih baik biar gue aja yang ngurus dia. dalang semua kerusuhan sekolah dua bulan ini ada di adek lo ver." Tegas dan tidak bisa dibantah membuat verra mengangguk patuh,tapi sebelun verra pergi,ia sempat memberi semangat kepada terre melalui kode anggukan kepala

Hening sesaat,namun terre tiba tiba tersulut  emosi saat telinganya mendengar jelas teriakan yang ia tau itu teriakan dari Fahri,teman nongki nya. Teriakan kesakitan dan suara orang yang sedang di pukul ramai ramai

"B atau LM." Terre mengernyitkan dahinya saat cowok didepannya itu baru mengucapkan beberapa huruf,mau menghafal abjad lagi ya,pikir terre

"Maksud lo apaan?,nggak usah pakek kode kodean gue nggak peka." Ketus terre,matanya menatap tajam ke arah Gavi

"Pilih salah satu atau lo mati." Pernyataan yang sangat ekstreme,pilihan macam apa ini

"Nyebelin banget sih lo,iya udah gue milih B." Gavi tersenyum samar,tangannya terulur untuk menjabat tangan Terre

"Deal?."

"Okey,DEAL!." Tangan terre membalas jabatan dari Gavi

*-*

2812


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 29, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love TroubleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang