Tsak
Sebuah pulpen terjatuh setelah sang pemilik membantingnya dengan sangat tidak manusiawi ke meja kerja miliknya. Park Chanyeol, pemuda itu yang baru saja membanting pulpen tak bersalahnya, menggeram frustasi menatap tumpukan kertas berisi lirik lagu yang sedang dia buat tetapi tidak pernah selesai. Sibuknya kegiatan dan kandasnya hubungan percintaan dengan salah satu anggota red velvet membuat dia semakin tidak mampu menyelesaikan dan menghasilkan sebuah lagu yang seharusnya sudah dia ajukan kepada agensi untuk pembuatan album perdananya dengan sehun.
"Hei Chan, istirahatlah dulu. Kau sudah menghadap kertas ini hampir 5 jam tanpa beranjak sedikitpun" ujar Gaeko ketika masuk kedalam studio
"Tidak bisa, aku harus menyelesaikan lagu ini. Aku harus segera mengajukan kepada agensi dan hanya dengan cara ini aku bisa melupakan Wendy" balas Chanyeol sambil terus menatap kertas
"Tidak ada gunanya kau duduk disini hampir 5 jam tapi tidak bisa menuliskan apa-apa diatas kertas itu. Tenangkan sedikit pikiranmu agar tidak terfokus terus padanya lalu kau kembalilah kesini untuk menyelesaikan lagumu." balas Gaeko sambil menepuk pundak Chanyeol
"Ini sudah 2 tahun tapi aku belum bisa melupakannya" lirih Chanyeol sambil menyandarkan punggungnya pada sofa
"ya, dan selama itu pula kau menutup mata dan hati untuk seseorang yang selalu ada untukmu" balas Geiko sambil menyalakan komputer
Chanyeol mengernyitkan dahinya karena tidak mengerti apa yang dimaksud dalam perkataan Gaeko barusan.
"Apa mak-", "selamat pagi" pertanyaan yang ingin dilontarkan Chanyeol tertahan ketika mendengar sapaan dari Sehun yang baru saja datang ke studio miliknya.
"Selamat pagi" balas Gaeko dan
"Selamat pagi sayangku sehun-ah" balas Chanyeol sambil menarik Sehun kedalam pelukannya
"e-eh, kau sudah datang dari tadi?" tanya Sehun
"Aku datang jam 4 pagi, karena di telfon Chanyeol. Dia belum pulang dari semalam" balas Gaeko
Sehun menggeleng pelan dalam pelukan Chanyeol.
"aku sangat capek, Hun-ah" rengek Chanyeol sambil terus mengeratkan pelukannya dan menggoyangkan badan keduanya kanan-kiri dengan pelan.
"Hari ini, lagu mana yang akan rekaman?" tanya Sehun sambil meletakan sekantong plastik berisi makanan ringan yang tadi sempat dibelinya dengan posisi masih dalam pelukan Chanyeol dan serangan ciuman-ciuman kecil di pipinya.
"Closer to you" jawab Gaeko
"Hei, lagu itu belum selesai ku tulis" jawab Chanyeol
"Mwo? Belum selesai? bagaimana bisa hyung?" balas Sehun kaget
"Maafkan aku Sehun-ah, aku sedang banyak pikiran" lirih Chanyeol
"ya, banyak pikiran. Dia sedang memikirkan bagaimana caranya mengajak balikan seorang Wendy yang jelas-jelas berselingkuh dihadapannya" balas Gaeko sambil terus mengotak-atik komputer
Sehun ingin menangis sekarang rasanya mendengar perkataan Gaeko, seperti menyadarkan dia bahwa apa yang dilakukan Chanyeol padanya barusan hanyalah sebuah perilaku biasa antara kakak dengan adiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Here for You [Saranghae Season 2]
FanfictionApapun itu, apapun yang terjadi. Aku selalu siap berada digaris terdepan penyemangatmu Park Chanyeol! walaupun kau tidak pernah melihatku - Oh Sehun Menceritakan kisah cinta Oh Sehun kepada Park Chanyeol yang bertepuk sebelah tangan