Yang Tersayang : "E"

Ini tentang kamu.
Tentang perasaanku yang belum tersampaikan ke kamu-atau mungkin tidak akan pernah tersampaikan karena egoku sendiri. Atau juga karena caraku yang salah dalam menyampaikan hingga jadi seperti ini.

Aku menyimpanmu beserta semua pertemuan pertama, kenangan, dan patah hatiku di cerita ini. Jadi, sekalipun kamu tahu jika ini aku, maka biarkan aku tersiksa dengan semua kenanganku denganmu hingga kita bisa saling melepaskan semua perasaan ini seperti kita belum mengenal.

Aku harap kamu menemukan dan baca isi hatiku ini yang terbentuk dari putaran kenangan di dalam benak, debaran di dada yang masih sama, diiringi tanganku yang menulis dengan air mata yang mengalir dan senyuman pahit terukir di bibir. Hanya alunan lagu-lagu sedih yang menemaniku.

Karena sejak awal, kamu tidak mampu kuraih.

Meskipun setelah aku meraihmu, kita hanya berpapasan dan singgah untuk sementara. Mungkin saja kita diciptakan bukan untuk menetap, namun hanya 'bertabrakan'. Kita dipertemukan bukan untuk bertahan, namun hanya untuk mengenal sebuah perasaan asing yang katanya cinta pertama.

Cinta pertama selalu gagal. Jika ia berhasil, maka berlanjut ke pasal selanjutnya. Cinta pertama tidak akan bisa bertahan. Cinta pertama hanyalah pelajaran pertama untuk hubungan yang lebih baik bersama orang yang tepat, dengan wujud rindu mendalam yang tidak akan bisa terulang kembali kemudian ia akan menjadi sejarah yang pernah ada.

Cinta pertama adalah orang yang tepat di waktu yang salah.

Maka bagiku; kamu tetap sama. Tidak bisa kumiliki.

Yang tersayang, E.