3

12 2 0
                                    

Aku memutuskan bertingkah normal,pura-pura tidak tau dengan keramaian yang ada dalam kesunyian ini.semua ini aku lakukan agar aku bisa memiliki teman,agar mereka tak takut dan merasa aneh berteman denganku.

"Mikha...".panggilku pada mikha yang akan berangkat kuliah.

Mikha hanya menoleh sesaat dan kemudian memanaskan mobil.aku tak mengerti mengapa mikha begitu membenciku,apa salahku padanya..?.

"Mikha... Aku mau ke rumah temanku,bisakah aku menumpang mobilmu...?".kataku.

Mikha memandangku dengan sinis.

"Hmmm ayo...,dasar sarjana pengangguran...!!".celoteh mikha.

Aku malas berdebat dengannya,lebih baik aku diam daripada nanti tambah panjang urusannya.mikha masih belum tau susahnya mencari pekerjaan jaman sekarang.banyak lamaran kerja yang aku kirim ke perusahaan,namun belum ada satu panggilanpun untukku.

Untung saja,aku masih mendapat sedikit penghasilan dari online shop yang baru aku buat.dan juga dari endorse,,ya.. meskipun uang endorse tak banyak tapi setidaknya ada sedikit pemasukan.aku tak sampai meminta uang pada papa.

"Ngiiiieeeekkkk".suara rem mobil mikha.

Mikha mengerem mobil mendadak,dia hampir saja menabrak seorang wanita.nafas mikha tak karuan,tangannya gemetaran.mungkin dia masih syok.akhirnya aku yang keluar dari mobil memastikan keadaan wanita itu.

"Nayna...".

Astaga..,wanita itu adalah nayna.aku mengajaknya masuk ke dalam mobil.sepertinya dia sama syoknya dengan mikha.kenapa nayna berlari menyebrang jalan tanpa melihat kanan kiri.kondisi nayna terlihat buruk,rambutnya acak-acakan raut mukanya juga ketakutan.

Aku melihat seorang anak kecil berambut pendek disebelah nayna.dia menundukan kepala,dan wajahnya tertutup rambut.anak itu memegangi tangan nayna erat.aku pura pura tak melihatnya,karena aku akan dianggap gila jika aku berkata seperti itu saat ada mikha.

"Mikha... Biar aku yang bawa mobilnya,nayna.. aku antar ke rumahmu ya..".kataku.

Mikhapun pindah ke kursi belakang.ya.. dia tak pernah mau berada di sampingku.dari spion mobil aku melihat anak kecil itu masih tertunduk dan memegangi tangan nayna.

"Nayna... Apa tanganmu terasa berat..?".tanyaku.

"Iya... Bagaimana kau bisa tau..?".tanya nayna.

"Ahhh...sudahlah..,nggak usah kayak paranormal.suka nebak-nebak,cepetan bawa mobilnya".kata mikha.

Ya... Lagi-lagi aku salah bicara depan mikha.aku rindu mikha yang dulu,ada masanya aku dan mikha akur.tapi kini dia menghindariku tanpa sebab.Aku terus memandangi mikha yang berjalan memasuki kampusnya.

"Elizabeth...!!!".kataku terkejut saat melihat disebelahku sudah ada elizabeth.

Ternyata anak yang dari tadi bersama nayna adalah elizabeth.teman hantu kecilku dulu,kami sudah lama tak bertemu.elizabeth tak sejail hantu kecil lainnya,dia manis.tapi kenapa dia menggoda nayna..?.

"Elizabeth siapa kyr..??.tanya nayna.

"Ahhh bukan apa-apa,aku hanya terkejut melihat teman lamaku".jawabku.

Mungkin nayna mengira elizabeth yang ku maksut adalah manusia.dia tenang saja mendengar jawabanku.nayna menunjukan alamat rumah barunya.

Sampai di rumah nayna aku merasa ada aura yang berbeda.entah mengapa aku merasa sesak,seperti ada kepedihan dalam rumah itu.rumah itu cukup besar,dengan halaman luas.ada rasa ngeri saat memasuki rumah nayna,namun aku semakin penasaran untuk mengetahuinya.

"Pantas saja nayna ketakutan disini".batinku.

Jangan lupa tinggalkan jejak🙂

Maaf di part ini masih belum ada rasa horor-horornya.

Hal hal mengerikan akan ada di part berikutnya.

Wanita Berjiwa IblisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang