LeyAngga |1

45 9 5
                                    


"Goblok sama polos itu cuma beda nol koma nol satu persen!"

LeyAngga

"Ihh,Bellaa,kan gue mesennya jus stoberi! Ngapain bawanya fanta stoberiiii!"

Perempuan berambut sebahu itu mendengus kesal dengan temannya.
Pesanan yang ia tunggu sejak tadi berakhir pupus.Setelah Bella membawa minuman bersoda berwarna merah itu.

"Kan sama sama stoberi ini.Sama aja lah," sahut Bella enteng dan langsung duduk di sebelahnya.

"Demi apapun Bell!Beda lho ini.Jus stoberi!Stoberry juice!Bukan soda stoberi Bel.Rasanya bedaa.Astaga!"

"Lagian juga sih lo,Ya!Udah tau si Bella kalo disuruh suka salah," lerai Jihan si stalker handal.

Leya hanya menekuk mukanya kesal.Dan menatap Bella dan Jihan secara bergantian.Sungguh tak terbayangkan bagaimana perasaan dirinya.Haus sedari tadi namun yang ia dapat hanyalah sebotol fanta stoberi.
Yang ia inginkan hanyalah segelas jus stoberi.

"Awas aja ya kalia--"

"ASTAGA!KA ANGGA GANTENG BANGET!"

Ucapan Leya terpotong begitu Jihan memekik setelah meng-scroll layar handphonenya.Yang bergambar lelaki dengan panah dan busur di kedua tangannya.

"Apasih Han!Gue ngomong belum selesai,"

Jihan hanya memeletkan lidahnya kearah Leya.Tak lama Bella ikut bergabung ke kursi yang bersebrangan tepat di sebelah Jihan.Hal itu membuat Leya melakukan lazy rolling eyes,Leya pun bangkit dan pergi ke salah satu kedai membeli jus stoberi kesukaannya.

Leya sangat sangat malas membahas cogan cogan di sekolahnya bersama Bella apalagi Jihan si penggila Angga Juanda Meinard.

Beberapa menit kemudian Leya pun kembali kemejanya dengan segelas jus stoberi dan masih saja saja,Jihan dan Bella masih saja mengagumi si Atlet.
Demi apapun Leya takut ketularan gila bersama kedua temannya.

Air bercampur buah stoberi itu masuk kedalam tenggorokan Leya.Rasa asam dan manis bercampur menjadi satu ditambah lagi dengan campuran es batu halus yang ikut masuk bersama.
Membuat sedotan jus itu tak terlepas dari mulut Leya.

"Emangnya Kak Angga Kak Angga itu siapa sih?" tanya Leya seraya memanjangkan lehernya,mengintip foto foto yang ada di handphone Jihan.

Jihan memejamkan matanya,berusaha sabar di depan temannya yang satu ini.Dengan sangat anggun Jihan meletakan handphone layar sentuhnya dan menatap Leya yang masih asyik dengan sedotan dan jus merahnya.

Berbeda dengan Bella,dia menghela napasnya seraya mengelus dadanya berharap tali kesabarannya tak terputus ditengah-tengah.Dan menatap Leya lelah.

"Astaga Ya!Lo itu sekolah di Ewiger itu berapa lama,Ghost!Sampe enggak tau siapa itu Kak Angga,"

Jihan menggelengkan kepalanya tak percaya dengan Leya.Yang sangat sangat ansos lebih tepatnya tadi peduli sekitar.

"Yeilah,tinggal jelasin sama tunjukkin orangnya.Udah selesai!" Leya kembali meminum jus stroberinya diselingi dengan melirik jam tangan cokelat di tangan kirinya.

LeyAnggaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang