Bab 42

3.6K 407 104
                                    

Taehyung menghela napas. Pemandangan malam dari balkon kamarnya tak meredam rasa kesalnya. Ia masih berdiri dengan memakai bathrobenya.

"Isshh.. Jeon Jungkook menyebalkan! Hanya mandi katanya? Bangsat!" Taehyung masih mengumpati kekasihnya. Bagaimana bisa? Setelah sekian lama, akhirnya si bangsat itu mendapatkan juga keinginannya.

"Baby, apa kamu masih marah?" Jungkook mendekat dan memeluk pinggang kekasihnya.

"Lepaskan, Bangsat!" Ucap Taehyung seraya menyingkirkan lengan Jungkook dari pinggangnya.

"Maaf, aku khilaf." Lirih Jungkook dan kemudian mengecup pundak Taehyung.

"Khilaf katamu? Issh... Aku tahu kamu menginginkan ini dari dulu kan? Ah, menyesal. Seharusnya aku biarkan saja kamu pulang." Taehyung membuang muka, malas sekali ditatap oleh kekasihnya.

"Berhentilah marah, Baby. Bukankah kamu juga menikmatinya tadi?" Bisik Jungkook disertai kekehan. Wajah Taehyung total memerah sekarang. Ia pun menyikut perut Jungkook dan berjalan menjauh.

"Tae.." Jungkook menarik lengan Taehyung dan mendekapnya dengan lembut.

"Maafkan aku. Aku mencintaimu." Jungkook menarik tubuhnya dan kemudian mengecup bibir Taehyung.

"Maafkan aku, Baby. Aku sungguh mencintaimu. Kamu milikku." Jungkook menatap lekat kedua iris coklat Taehyung.

"Emm... Baiklah. Aku maafkan." Ucap Taehyung dan kemudian memalingkan wajah.

"Hei, jangan ngambek begitu. Lihat aku!" Jungkook menggenggam kedua tangan Taehyung erat dan menciumnya.

"Aku tak pernah semendamba ini sebelumnya. Hanya kamu, hanya kamu Kim Taehyung yang mampu membuat Jeon Jungkook jatuh terlalu dalam kepadamu. Hanya kamu yang mampu membuatku hampir gila karena mencintaimu. Kamu milikku. Sekarang, esok, maupun nanti, kamu adalah milikku. Aku tak akan meninggalkanmu." Jungkook mengecup kening Taehyung dan menatapnya lama.

"Kamu sungguh tak akan pernah meninggalkanku?" Tanya Taehyung.

"Silakan bunuh aku jika aku berani meninggalkanmu." Taehyung tersenyum.

"Terima kasih, Jungkook

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Terima kasih, Jungkook." Jungkook mendekat dan mengecup kembali bibir merah Taehyung.

"Ayo berganti baju dan makan. Pasti para maid sudah menyiapkan makan malam buat kita." Ajak Taehyung dan diangguki langsung oleh Jungkook.
.
.
.

Di meja makan sudah tersedia berbagai makanan. Taehyung dan Jungkook langsung duduk di meja makan dan maid mengambilkan beberapa makanan.

"Wah, apakah kamu makan setiap hari dengan hidangan seperti ini?" Tanya Jungkook saat melihat makanan kelas restoran terhidang di meja rumahan.

Di atas meja sudah tersedia hot chicken, pasta dan beberapa lagi makanan yang lainnya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bisa dikatakan begitu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Bisa dikatakan begitu." Ucap Taehyung santai.

"Jangan khawatir, aku juga bisa masak kok. Tidak kalah dengan maidku yang lain." Ucap Taehyung dan kemudian mengambil beberapa makanan dan dia taruh di piringnya.

Jungkook hanya tersenyum dengan tatapan penuh arti.

"Aku memang tidak salah memilihmu, Bangsatku." Jungkook mengusap pucuk kepala Taehyung gemas.

"Bangsat?" Tanya Taehyung.

"Iya, kamu manusia terbangsat yang pernah aku kenal. Bangsat karena kamu dengan kurang ajarnya memenuhi hati dan pikiranku dan bangsat, karena kamu sudah berhasil membuatku tergila-gila padamu. Kamu bangsat, Taehyung." Ucap Jungkook diiringi senyum khas kelincinya. Taehyung hanya menahan senyum dengan kedua pipi yang bersemu merah.

"Berarti kamu juga bangsat. Karena kamu orang pertama yang membuatku gila dan begitu menginginkanmu." Ucap Taehyung dengan mata yang beradu dengan netra kelam Jungkook.

"Ketambah, kamu juga satu-satunya orang yang berhasil mendapatkan seluruh diriku." Lanjut Taehyung yang tentu membuat Jungkook tersenyum lega.

"Baiklah, aku harus bersyukur akan hal itu. Sekarang, mari kita makan. Makanan-makanan ini sudah memanggilku untuk kulahap." Jungkook berucap dengan tangan yang sigap mengambil beberapa hidangan.

"Ayo makan. Jangan lupa pimpin doa seperti biasa." Sahut Taehyung.

"Tentu."

Bersambung...

Segini aja dulu...
Rindu sekali dengan mereka berdua...

Semoga suka...

Pengen ikutan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pengen ikutan... 🙄🙄

Nyaman sekali nyandarnya Kook

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nyaman sekali nyandarnya Kook... 😍

B A N G S A T [KV]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang