Hari dimana hari aku merasakan hal yang berbeda dengan diriku sendiri. Saat aku naik kelas 8 smp aku bukan lah diriku yang sebenarnya aku selalu dikucilkan oleh teman-teman kelasku sendiri. Awalnya aku sangat senang ketika aku mempunyai teman banyak dikelas. Tapi lama-kelamaan aku merasa aneh kalo teman-temanku hanya memanfaatkan ku saja, aku tidak suka itu aku benci itu. Hari-hariku dimulai dengan kehampaan, kebencian, sindiran dan hal-hal itu yang membuatku enggan untuk ke sekolah. Aku tidak ingin sekolah pada saat itu tapi aku masi mempunyai sahabatku ya walaupun beda kelas.
Aku tidak suka kalo ada teman yang membutuhkan disaat susah, aku selalu di bully oleh teman-teman lelakiku, aku selalu dibilang orang yang pelit, jelek, sombong, tidak tau diri, dsb. Aku tidak mau itu akan berulang terus menerus aku cape dengan penderitaan ini, aku gak berani buat cerita sama orang tua, aku sangat tertutup dirumah. Aku hanya berpura-pura bahagia biar orang tua ku senang padahal itu kebalikannya.
Apakah kalian pernah merasakan hal itu? Kalo kalian pernah merasakannya berati kalian hebat kalian adalah orang-orang yang kuat sama sepertiku.
''Apapun masalahnya jika berpikir dengan kepala dingin, maka permasalahan itu akan hilang pada akhirnya dan tidak menjadi beban untuk diri sendiri.''
Ini kisah ku terjadi pada aku kelas 2 smp. Awal dari kisah ini menyenangkan tapi maaf disini aku hanya ingin bercerita bukan membuat dialog atau cerpen. Ya mungkin kalian yang udah pernah baca cerpen pertama ku yang belum banyak partnya. Aku minta maaf ya sama kalian, karena sekarang mood ku gampang berubah. Oh iya sekarang aku sudah kelas 12 SMK dan sebentar lagi aku akan lulus di tahun depan. Maaf ya aku jadi ngenalin diriku. Ok aku mulai lagi ya ceritanya.
Aku baru sadar kalua aku adalah introvert pada saat aku kelas 2 SMK. Kenapa? aku baru tau karena aku baru mendalami yang namanya ilmu psikologi. Ya aku bercita-cita menjadi seorang psikolog. Ntah tiba-tiba pikiran ku sampai kesitu. Jadi gini aku merasakan sosok introvet ketika aku tidak suka dengan keramaian di kelas atau pun di sekolah. Jadi aku kesal ketika kelas 2 SMK atau pun SMP karena aku tidak mempunyai teman dekat layaknya yang ku sebut itu sahabat.
Saat itu aku langsung teringat dengan kejadian di kala aku smp kelas 2. Jamannnya teman - teman kelas ku baik di awalnnya ternyata di akhirnya mereka hanya memanfaatku saja. Ya dari situ aku menjadi seorang yang pendiam, suka tidur pas freeclass . Tapi itu semua aku bisa lewatin dengan suka duka ku. Ya aku masi ingat ketika teman ku memainkan payungku lalu saat aku ingin ambil ternyata payungku sudah rusak karena teman ku cowo yang iseng itu. Di situ aku kesal marah dan tiba-tiba aku nangis di kelas, teman kelas ku tidak ada yang peduli denganku. Ya wajar saja mereka semua membenci ku, sekarang aku juga tidak peduli dengannya. Tapi pas kejadian itu ada sahabat ku yaitu khofifa dan zofi, mereka orang'' yang ada saat aku terpuruk mereka sahabat terbaikku.
Oke Lanjut besok lagi ya.......
YOU ARE READING
Catatan INTROVERT
Teen FictionKisah ini menceritakan seorang perempuan yang memiliki sifat introvert dan tertutup terhadap lingkungan luar kehidupan . Perempuan ini berkacamata, manis, pipinya tembem, berhijab, dsb. Perempuan ini memiliki sebuah buku catatan tentang perasaan...