BAB II (CHAPTER 1)

1.1K 137 34
                                    

"Ini kopinya kook". Rose meletakkan segelas kopi panas dimeja ruangan Jungkook bekerja. Meski ia sebentar lagi akan menikah dengan pria itu,Rose tetap melaksanakan tugasnya dengan baik sebagai sekretaris calon suaminya itu

"Terima kasih Rose..."

"Eumm.....Jungkook?". Ujar Rose mendekat dan duduk dismping Jungkook." Iya ada apa?". Tanya Jungkook bingung. "Menurutmu,kita nanti lebih cocok menikah dimana?". Jungkook tersenyum manis mendengar ucapan Rose. "Humm...aku rasa kita lebih baik menikah di luar negri saja,dan aku juga punya rencana setelah kita menikah aku ingin kita pindah ke luar negri". Ucap Jungkook sembari mengusap lembut pucuk kepala Rose

"Huhh...Kau benar, kita harus segera meninggalkan korea secepatnya"

"Mengapa?"

"Karena aku ingin kau meninggalkan semua kenanganmu,Jungkook. Aku tahu kau sudah menerimaku,tapi yg pasti kau belum mencintaiku seutuhnya". Ujar Rose dengan wajah sedikit khawatir."Rose, aku minta maaf jika aku belum bisa melupakan semuanya. Tapi setidaknya,tolong mengertilah.....aku sudah berusaha untuk meninggalkan semua kenangan satu tahun yang lalu. Cinta itu perlahan memudar,tetapi tetap membekas"

"Aku mengerti. Aku tahu kau akan kesulitan untuk mencintaiku. Tetapi,sebesar apa cinta Iu padamu sehingga kau tidak bisa melupakan wanita yg sudah tiada itu!?". Kali ini volume suara Rose sedikit tinggi dan kedua bola matanya mulai berkaca-kaca. "Sederhana saja. Dia memang bukanlah wanita yg luar biasa,bahkan ia bukan manusia.Tapi sikapnyalah yg menjadikan dirinya istimewa,dan dia mencintaiku dengan kejujurannya". Hati Rose semakin terguncang,dirinya tidak dapat lagi menahan sesak setelah mendengar kata-kata yg keluar dari mulut Jungkook

"Aku mengerti...." Isak tangis kecil Rose mulai terdrngar ditelinga Jungkook,sesaat setelah itu ia sadar bahwa ucapannya itu menyakiti Rose. "Rose! Maafkan aku...ak-aku--"

"Tidak,jangan khawatir. Aku baik-baik saja..."

"Tidak Rose,aku sudah menyakitimu. Aku tidak bermaksud membandingkanmu dengan Iu,tetapi aku.."

"Sudahlah Jungkook,aku baik-baik saja. Mungkin saat ini kau selalu memikirkan Iu,tetapi untuk kedepannya namakulah yg akan selalu berada tepat dihatimu"

Jungkook tersenyum,dan memeluk Rose sambil terpejam. Dirinya sadar,bahwa mulai saat ini dan detik ini ,ia benar-benar harus meninggalkan semua kenangannya bersama Iu dan mencintai Rose dengan tulus secara perlahan













[Taehyung Pov]

"Kim taenni?kim taesa!? Lihat apa yg papa bawa..."

"Yeeyy!!!! Papa pulangg!!!!" Ujar kedua putri kecil Taehyung yg berlari melihat ayahnya pulang bekerja. "Papa beli ice cream untuk kalian berdua. Kalian suka?"

"Sukaa!!! Makasihh papakuu yang tampann punya mama yoona seolang..". Taehyung tersenyum manis melihat kedua putri kecilnya itu belum bisa berbicara dengan lancar

"Eumm...ngomong-ngomong,dimana ratu kita yang cantik itu?"

"Mama....ada di dapul pa,katanya mau masakain makanan yg enak buat papa"

"Baiklah,papa tinggal dulu ya. Kalian makan ice creamny disini, Oke?"

"Oke papa!"

"Good girls! Give papa kiss,please?". Taenni dan Taesa mencium kedua pipi Taehyung,dan meninggalkan noda bekas ice cream dipipinya itu

...

"Selamat sore sayangg....." Taehyung datang dan memeluk yoona dari belakang ,ketika wanita itu tengah memotong sayuran. Tetapi yoona sama sekali tidak merespon Taehyung meski sikap pria itu semakin tidak direspon semakin manja layaknya seorang bayi

"Lagi sibuk ya?". Tanya taehyung 

"Sedikit..."

"Kebiasaan. Yoon,kita sudah lama menikah,kalau kamu ada masalah kamu cerita sama ak--"

Chupp♡

Yoona mencium pipi taehyung dan tersenyum manis melihat ekspresi pria itu yg mengangah

"Selamat ulang tahun atas pernikahan kita yg ke satu tahun,sayang!!!". Bola mata Taehyung membulat,ia mengutuk dirinya dalam hati karna lupa bahwa hari ini hari ulang tahun pernikahannya dengan yoona

"Astaga! Aku benar-benar lupa! Ak-aku minta maaf tap--"

"Sudahlah,aku mengerti. Kau pasti lupa karna kau sibuk dengan pekerjaanmu. Sekarang ajak anak-anak karna aku sudah menyiapkan makanan spesial untuk hari ini"

"Taenni?taesa? Ayo makan!"

Sederhana,namun indah. Itu prinsip Taehyung dan istrinya dalam membina rumah tangganya. Dimeja makan,dan makan bersama keluarga kecilnya adalah hal yg menggembirakan bagi Taehyung

"Taehyung.."

"Eum?"

"Bagaimana kalau kita liburan untuk beberapa hari ini. Karna aku lihat kau akhir-akhir ini terlalu sibuk,dan kurasa kau perlu refreshing sejenak,untuk melepas penat"

"Ah kurasa kau benar! Tapi dimana kita akan liburan?"

"Entahlah...aku juga sedikit bingung"

"Mama,papa,bagaimana kalau kita menginap di villa paman Jungkook yg dekat dengan laut,disana kita bisa libulan kan?". Ujar Taenni dengan antusias

Yoona dan Taehyung terdiam sejenak,memikirkan usulan yg diberikan putri kecilnya itu

"Baiklah,nanti papa akan menelpon paman Jungkook dan memesan kamar untuk liburan disana". Meski Taehyung setuju dengan usulan putri kecilnya itu,namun ada sepercik memori yg mengingatkannya tentang Iu di villa itu

Dan satu hal yg harus kalian ketahui,setelah kepergian Iu dihidup Jungkook,pria itu tidak lagi menempati villa yg pernah ia tinggali bersama Iu. Ia lebih memilih kembali kerumahnya dan menyewakan villa  itu kembali untuk orang yg ingin menginap atau liburan disana










[Author pov]

Lupakan sejenak tentang kehidupan di bumi. Beralih ke kehidupan di bawah laut, bahkan dikedalaman laut yg sangat dalam. Kehidupan tenang dan sunyi dirasakan oleh Iu,terkadang ia merasa bahagia dan kadang ia merasa sedih,bahkan rindunya selalu datang berkabut. Ia hidup,tapi merasa hampa. Tiada pelangi,hanya awan hitam yg menyelimuti jiwanya

Ketika ia merasa rindu,setiap malam yang sunyi ia selalu naik kedaratan

Melihat dari kejauhan sebuah villa tempat ia merangkai kebahagiaan bersama Jungkook dahulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Melihat dari kejauhan sebuah villa tempat ia merangkai kebahagiaan bersama Jungkook dahulu. Sedetik ia berpikir,apakah keputusannya satu tahun yang lalu adalah hal yang benar?atau justru salah dan membuat dirinya sendiri yang merasakn penderitaan?. Pertanyaan itu selalu muncul didalam benaknya,dan hatinya sedikit merasa menyesali semua yg telah terjadi. Ia juga berpikir,mungkin saja Jungkook telah bahagia bersama dengan Rose,sehingga ia tidak mungkin datang kembali dan menghancurkan semua kebahagiaan Jungkook dan Rose. Tapi satu hal,hatinya selalu berkata bahwa keputusannya salah dan berharap bahwa ada seseorang yg mengetahui kepalsuan atas kematiannya



'Siapapun.......kumohonnn.....beritahu pada semua orang......bahwa aku belum tiada..."

THE BLUE SEA OF MERMAID [전정국 X 아이유]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang