Chap 3

1.4K 79 8
                                    

Sorry for typo

.
.
.🌹🏵🌹

Detak jantung berpacu dua kali lebih cepat,rasa khawatir menyelimuti hati,cairan bening terus mengalir dari pelupuk seorang Roseanne.

Beberapa menit yang lalu Rose sudah sampai di rumah sakit terdekat dari tempat kakaknya kecelakaan.

Saat ini kakaknya tengah ditangani oleh para dokter.

Rose terus mondar mandir di depan ruangan kakaknya di tanganni
Dia takut akan kehilangan satu satunya keluarga yang dimilikinya.

Rose tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi bila itu semua terjadi.

Sementara Rose sedang khawatir dengan kondisi kakaknya,tanpa Rose sadari ada orang yang memperhatikannya dari balik dinding.

Orang itu tak lain adalah Jungkook

"Semoga kakakmu baik baik saja" ucap Jungkook dalam hati.

Kondisinya juga tak jauh beda dari Rose hanya saja dia sampai menangis.

Jungkook juga khawatir akan kondisinya kakak Rose,andai dia tadi mendengar penjelasan gadis itu,mungkin kakaknya itu sudah di tangani sejak tadi.

...

Sementara itu di dalam ruangan Chanyeol

"Cepat bersihkan lukanya"

Tut~~~tut~~~tut~~~~

Suara alat monitor yang menunjukan kerja jantung berbunyi menampilkan garis lurus yang artinya sudah kerja jantung sudah berhenti.

"Dia sudah tidak ada,suster tolong catat semuanya"perintah sang dokter

"Baik dok" ucap suster itu kemudian mulai mencatat .

Nama: Park Chanyeol
Meninggal pukul: 13:45 kst
Umur:25 thun

"Sudah dok" kata suster itu.

"Baiklah kalau begitu saya akan keluar dulu untuk memberi tahu keluarga pasien,suster tolong lepaskan semua alat medis pada tubuh pasien" kata dokter

"Baik dok " balas suster itu

Suster pun mulai melepaskan satu persatu alat medis yang menempel pada tubuh Chanyeol.Setelah semuanya terlepas kemudian suster itu menutup wajah Chanyeol dngan kain.

Sementara itu dokter pergi keluar untuk menemui dan memberi tahu keadaan kakak Rose.

Dokter pun sampai di luar

Melihat dokter keluar dari ruangan itu Rose langsung menghampiri dokter dan langsung bertanya.

"Dokter bagaimana keadaan appa saya?" tanya Rose

"Maafkan kami kami tidak bisa menyelamatkan oppa mu,kamu terlambat membawanya" jelas sang dokter.

Rose diam mematung kakinya lemas cairan bening seakan berlomba untuk keluar dari pelupuk matanya.

"Gak hisk.. Gak mungkin dok,oppa Rose gak mungkin pergi,hisk .. Dokter bohong kan  hisk... Hisk..." Rose pun memegang bahu sang dokter dan mengguncang guncang kan nya.

"Dokter bohong kan hisk... hisk... Gak mungkin oppa Rose pergi hisk hisk..."

Dokter memegang bahu Rose

"Maaf kan kamu,andai saja kamu membawanya lebih cepat,mungkin kakak mu masih hidup" jelas sang dokter.

Kaki Rose pun melemas Rose merosot jatuh kelantai

"Hisk...hisk...oppa gak mungkin  oppa hisk..."Rose menangis pilu,dia menunduk sambil menyembunyikan wajahnya pada lipatan kakinya.

Sementara itu Jungkook yang mengikuti Rose sejak tadi pun tidak bisa membendung air matanya,dia merasa bersalah,kalau saja dia tidak berdebat dengan gadis iyu mungkin kakak gadis itu akan selamat dan tidak akan meninggal.

Jungkook pun berjalan ke ada Rose.
Dia memberi isarat supaya Jungkook pergi dari sana dokter itu pun mengerti dan pergi dari sana.

Jungkook pun berjongkook dan memegang bahu Rose.Karena merasa ada yang memegang bahunya Rise pun mengangkat kepalanya untuk melihat siapa yang memegang nya.

Ternyata dia adalah polisi yang mengajaknya berdebat,rasa marah muncul di hatinya matanya yang merah makin memerah menandakan  amarah yang sudah di ubun ubun.

"SEMUANYA GARA GARA KAMU AKU BENCI KAMU AKU BENCI POLISI kalian pembunuh hisk..hisk... PERGI DARI SINI PERGI!!!" teriak Rose pada Jungkook

"Maafkan aku,aku tidak tahu kalau kakakmu itu.." ucap Jungkook merasa bersalah

"percuma maaf mu takkan mengembalikan oppa ku  yang sudah PERGI!!!!" Rose pun melepaskan tangan Jungkook yang ada di bahunya kemudian dia berdiri.

"PERGI KAMU DARI SINI hisk...kenapa kamu tidak hisk...mendengar hisk...kan penjelasnku dulu hisk... hisk... Sekarang lihatlah oppa sudah pergi,satu satunya keluarga yang ku punya hisk...hisk...SEKARANG KAMU PERGI DARI SINI!!" Ucap Rise pada Jungkook.

Kemudian Rose pun pergi dari hadapan Jungkook dan berjalan menuju ruangan Chanyeol.

Jungkook hanya bisa memandang punggung Rose yang semakin menjauh hingga akhirnya menghilang

Cairan bening keluar dari matanya

"Hisk...maafkan aku,aku berjanji akan menebus kesalahanku padamu,aku janji" ucap Jungkook menghapus air matanya kemudian berdiri dan pergi dari rumah sakit.

Saat Rose tengah ada di ruanga Chanyeol.Dngan tangan bergetar Rose membuka kain penutup kakaknya,perlahan tapi pasti kain itu akhirnya terbuka.

Air mata kembali membanjiri pipi Rose
"Kenapa oppa hisk..meninggalkanku secepat ini hisk..hisk.." Rise menangis se jadi jadinya sambil memukul mukul dadanya berharap mengurangi rasa sesak yang memenuhi rongga dadanya.

...*

Pemakaman Chanyeol sudah beres dan dihadiri oleh keempat sahabat Rose beserta teman teman Chanyeol,banyak yang tak percaya kalau Chanyeol sudah tidak ada.Tapi apa boleh buat itu semua sudah takdir tuhan.

Saat ini Rose tengah berdiam diri di kamar,teman teman Rose sudah pulang karena Rose ingin sendiri.
Rose memandangi foto kakanya kemudian dia melihat kedepan.

Kemudian Rose berkata

"Aku tidak akan membiarkan dia hidup bahagia Kamu harus merasakan apa yang aku rasakan".

Rose mengepalkan kedua tangannya.































5 tahun kemudian

...

Tbc (?)

23 oktbr 2019

MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang