KASIH

24 3 1
                                    

Bukan maksudku bercerita tentang cinta. Bukan kisah milikku juga. Namun hanya bingung mencari kata-kata. Karena soal cinta, aku bukanlah orang yang tepat. Sebut saja namanya sepatu. Karena kemanapun dia pergi aku ingin mengikutinya. Namun masalahnya, aku belum pernah kenalan dengannya. Malu hati kalo mau ngobrol.

Dia itu manis bukan cantik. Kalo soal sifat sih kurang tahu. Maklum kita cuma sebatas eye contact. Sebenarnya banyak yang sudah tau tentang kebenaran ini. Namun apa daya tidak ada yang percaya. Aku bukanlah orang yang romantis dalam hal perempuan. Yang kutahu membuatnya tertawa, bahagia rasanya. Gak cuma dia, tapi temanku semuanya. Namun lebih lega bila dia yang tertawa. Kelasnya dengan kelasku hanya 5 langkah. Tapi dia jarang keluar kelas, makan dikelas, ngobrol dikelas,main dikelas. Jarang banget keluar. Itulah mengapa susah mencari sifat sifatnya.

Jujur, aku belum cinta ataupun sayang ,hanya sebatas naksir. Karena kita beda agama. Siapa sih yang gak boleh naksir sama orang. Mungkin dia gak akan baca cerita ini. Lebih baik begitu. Aku hanya ingin mengekspresikan rasa hati ini pada kalian bukan padanya.

Dia pintar. Itu yang membuatku semakin sulit mengejar rasa ini. Aku tidak begitu pintar, tetapi bukan bodoh. Untuk menghilangkan rasa malu itu aku menjadikan diriku menjadi orang yang happy biar gak annoying aja. Udah ya :) part 3 nya ntar gw up.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 23, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

kece.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang