3: The Untold Story

454 54 33
                                    

The next (long) chapter, semoga di chapter ini semua emosi ceritanya bisa tersampaikan juga.

"Maafkan aku, Yohan", Wooseok berbisik pelan dalam tangisnya.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Dongpyo melihat sekeliling ruang latihan yang dipenuhi oleh 11 orang, namun suasananya sangat hening. Sudah 3 hari berlalu semenjak kejadian yang mengejutkan itu. Sudah 3 hari, ia melihat hyungnya saling mendiamkan. Suasana latihan yang biasanya ramai dengan canda tawa mereka, kini terlihat sepi karena semuanya seperti mencari kesibukannya masing-masing saat beristirahat. Padahal ini sudah H-2 penampilan. Situasinya dingin dan sepi, meskipun latihan dan persiapan mereka memang masih baik-baik saja.

Seseorang lain dari maknae line menatap nanar situasi yang dihadapinya saat ini. Ia berdecih pelan, membuat Dongpyo dan Eunsang yang berada di sebelahnya menoleh padanya. Oke, sepertinya perang akan dimulai lagi.

"Astaga sepinyaaa, ini kuburan atau ruangan latihan kita yang biasanya?", Dongpyo tiba-tiba berteriak.

"Bahkan kuburan masih lebih ramai daripada ruangan ini", Minhee berkata dengan keras, Dongpyo menggeplak kepalanya, ia merinding.

"Aigooooooo, lihatlah keluarga kita!!!", Junho sengaja membalas perkataan Dongpyo dengan keras. Semua mata mengarah padanya karena terkejut, sementara Eunsang sudah menarik-narik tangannya, meminta Junho untuk diam.

"Yaa, kenapa kau menarik tanganku! Aku kan memiliki hak untuk membuat keributan", ia merengut kepada Eunsang. Lalu menatap Dongpyo di sebelahnya, mulai mengeluarkan kata-kata pedasnya.

"Yaaa, Son Dongpyo! Apakah kau ingat? Setahun yang lalu ketika kita masuk ke UKM ini, ada hyung yang mengatakan bahwa tim ini adalah keluarga. Bukan hanya sekedar teman untuk berlatih dance", Junho memberikan tatapan penuh makna pada Dongpyo, yang bagusnya, juga terbaca oleh Eunsang, Minhee, Dohyon dan Hyeongjun.

"Benar, katanya kalau ada masalah di luar dance pun, kita bisa meminta bantuan para hyung kita. Ah, makanya aku sering sekali mengadu pada mereka kalau aku mengalami kesulitan", Minhee menyahut.

"Tapi sudah 3 hari ini, aku tidak merasa mempunyai hyung yang bijaksana seperti itu lagi. Tempat ini benar-benar seperti tempat training para trainee yang akan menjadi idol itu. Atau tempat ujian evaluasi para trainee? Menyeramkan, dan dingin?", Hyeongjun berpura-pura bergidik ngeri. Hangyul yang curiga dengan tingkah maknaenya memberikan kode agar mereka diam. Tapi para maknae line makin menjadi-jadi. Terutama Dongpyo, emosinya sudah ia tahan selama 3 hari karena ia tahu sumber kekacauannya. Para hyungnya tidak ada yang memberikan kesempatan satu sama lain untuk berbicara. Just let them take the rules now.

"Keluarga itu, biasanya memberikan kesempatan satu sama lain untuk berbicara. Sebesar apapun masalahnya, pasti ada pihak yang memberi kesempatan untuk bicara. Kesalahpahaman itu asalnya pasti karena ada yang tidak diketahui dengan benar, jadi solusinya ya bicara dan mendengar, bukan lari dan saling mengabaikan. Bukan begitu yang namanya keluarga? Iya kan? Bukannya kita juga katanya keluarga?? Lain lagi kalau bukan keluarga, ya bodo amat nggak usah ngurusin pendapat orang lain. Ah jangan-jangan, mungkin memang kita ini sudah bukan keluarga, hanya sebatas teman ngedance yang belum lama kenal. Makanya suasananya dingin begini", Eunsang berkata sambil melirik ke arah Yohan, Wooseok, Seungwoo dan Seungyoun yang diam-diam mendengarkan pembicaraan para maknae.

"Sayang sekali ya, kita sudah bukan keluarga. Itu artinya aku tidak akan mendapat traktiran makan lagi", Dohyon menambahkan, yang disusul dengan geplakan pada lututnya oleh tersangka Junho.

Drugs || Yocat x Seungzz x SeungseokWhere stories live. Discover now