1 ; orang aneh

15 1 0
                                    

Pukul 07.00 pagi, murid murid berhamburan ke lapangan untuk melaksanakan upacara.

Kegiatan yang sangat rutin dilakukan SMA Taurus saat hari Senin dan Rabu. Seluruh siswa sudah berbaris rapi sesuai kelasnya masing masing. Tampak seorang gadis dengan wajah yang terbilang judes, berjalan terburu-buru ke lapangan.

Dia telat baris!

BRUK!!!

"Aduh!" Gadis itu tanpa sengaja menabrak bahu laki laki yang berjalan berlawanan arah darinya.

"Jalannya pake hati ya bep?" Tanya laki laki tersebut seraya mengusap bahunya yang lumayan sakit.

Gadis itu melihat name tag laki laki yang ditabraknya tanpa sengaja.

Giran Taruna? Anak baru?, batin gadis itu.

"Maaf, gue gak sengaja." Ucap gadis itu kemudian langsung berlari ke lapangan.

Laki laki tersebut menatap kepergian gadis tadi. Jantung berdegup cepat saat menatap mata gadis tersebut.

Untung Giran sempat melihat name tagnya.

Nada Shabita? Nada jodohnya Gitar!, batin Giran kemudian berlalu untuk mencari ruang kepala sekolah.

***

"Nad tadi kok lo telat dateng upacara? Ke kamar mandi dulu ya?" Tanya Sair saat mereka sudah berada di dalam kelas.

Nada menatap Sair seraya menggeleng.

"Terus kenapa bisa telat?"

"Nabrak orang."

"Nabrak siapa?"

"Orang aneh."

Sair mengernyit. Tiba tiba seorang guru wanita bertubuh gemuk masuk ke dalam kelasnya.

"Selamat Pagi anak anak!!"

"PAGI BUUU!!"

Nada melihat kedepan. Terdapat jejeran siswa yang berbaris di depan papan tulis.

"Nad, mereka ngapain di depan? Ya ampun mana cakep cakep banget!" Ucap Dina, teman Nada yang duduk di depannya.

Nada mengangkat bahunya cuek, "Gak tau!" kemudian ia menidurkan kepalanya di meja.

"Kedatangan ibu ke kelas ini, ibu mau nanya sama kalian semua. Hukuman yang pantas buat mereka apa?" Tanya guru bertubuh gemuk tersebut seraya menatap ke lima orang di depannya.

"Suruh bersihin aula aja bu!"

"DI JEMUR DI LAPANGAN!!!"

"Push up 100 kali!"

"Ngegombal aja bu!!" Celetuk salah satu siswa yang membuat para siswi berteriak histeris.

"Nah ngegombal aja bu! kalo ngegombal saya jago!!" Seru salah satu siswa yang berdiri di depan.

"Gitar, kamu mau gombalin siapa? Anak baru jangan bikin ulah!" Ucap bu Emil

Giran hanya menyeringai dan mengedarkan pandangannya ke seisi kelas. Mencari orang yang pas untuk di gombalin.

Tangannya menunjuk siswa yang sedang menidurkan kepalanya di meja, "Itu yang lagi tiduran bangun dong! Cogan mau ngegombal nih."

Sair yang merasa cowok tersebut menunjuk Nada, buru buru membangunkan temannya yang sedang tertidur.

"Nada bangun Nad! Lo di tunjuk cogan."

"Nghh apaan sih! Ganggu aja lo!" Nada tidak memperdulikan ucapan temannya dan memilih melanjutkan tidurnya.

"NADA SAYANG, BANGUN DONG!!!"

teriak Giran memanggil Nada. Sebelumnya cowok itu bertanya nama Nada pada salah satu siswa.

Dengan cepat Nada langsung terbangun dan menegakkan tubuhnya. Matanya membulat saat melihat satu siswa yang berdiri di depan tengah menyeringai ke arahnya.

"Hallo sayang. Kita ketemu lagi." Giran menaik turunkan kedua alisnya seraya tersenyum.

Seisi kelas sontak meneriaki keduanya.

"Mulai dong gombalnya!!" celetuk Cheisar, ketua kelas XI Ips 1.

Giran berdehem, "Satu titik dua koma"

"ANJAYYYY!!!" teriak seisi kelas.

"Nada cantik Gitar yang punya!"

"ASIKKK!!"

"LANJUT TERUS BANG!"

"Apaan si bangsat! Gak jelas lo semua!" Ucap Nada dengan marah. Tatapannya sangat tajam menusuk ke arah Giran.

"Saya ke kamar mandi dulu bu, permisi!"

Nada bangkit dan langsung keluar kelas dengan keadaan emosi.

Seisi kelas langsung melihat kearah Giran. Ada yang kasihan dan ada juga yang tertawa.

"Nada, cewek itu harus jadi Nada miliknya Gitar."

TBC

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 24, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BIMBANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang