Be mine

16 3 0
                                    

Jam masih menunjukan pukul 6 tapi Keanu sudah dengan rapi bersandar pada mobil hitam kesayangannya didepan rumah Kenzie. Padahal Kenzie sendiri baru bangun tidur, saat mendengar art nya bilang bahwa Keanu sudah datang menjemputnya di depan, tanpa pikir panjang Zie langsung beranjak dari kasurnya Dan berlari kedepan rumah. Zie yang masih berpakaian piyama tidur sedangkan Keanu sudah rapi dengan seragam putih Abu abunya

" Lo masih waras kan key? Ini baru jam 6 dan lo udah nangkring dimari?"

Kean hanya memandang Kenzie sekilas lalu menyimpan ponselnya yang sedari tadi tengah dimainkan.

" Masuk ,siap siap, dandan, Kita berangkat, cepetan"

" Sumpah demi apapun lo laki laki ternyebelin tau gak"

" Tapi lo cinta Kan" Keanu menaikan Satu alisnya lalu terkekeh pelan

" Cinta nenek lo, Kan lo yang nyuruh gue jadi pacar lo. Bukan nembak sama sekali"

" Dear, you know what I want? I just want you to be mine" ujarnya dengan wajah serious

" Bodo key bodo" Kenzie berlalu menuju kamarnya untuk bersiap siap, percuma berdebat dengan keanu karna sudah jelas dia kalah dari laki laki itu

Flashback

"Mir, Hari ini Kita kerjain tugas kelompoknya dirumah gue yaa." Ujar Kenzie saat dia dan Mira sahabatnya hendak pergi kekantin

"Gue sih ok ok aja zie, lagian juga dirumahku ga mungkin Tau sendiri adek gue kek gimana"

"Hahaha adek lo lucu tau Mir. Lo mah enak ada adek nah gue?"

" Kayaknya enakkan jadi anak tunggal kek elo deh zie"

" Percayalah ini menyedihkan Mir hahah"

Duk

Kenzie menabrak seseorang dikoridor kelas Xll IPA 2 . Orang yang ditabrak tenyata KEANU ORLANDO, cowo songong yang ditakuti Satu sekolah

" Taukan gunanya mata buat apa? " Tanya Kean

" sorry , tadi ga sengaja " balas Kenzie Lalu berlalu dari hadapan Kean

" Sorry lo ngga diterima girl" Kean tersenyum licik

Zie berhenti melangkah berbalik menatap Kean.

" Dan aku juga ngga butuh dimaafin Sama kamu"

" Karna lo udah nabrak gue, lo udah nyentuh tubuh gue, makan lo harus jadi pacar gue "

" Gila yah lo? Nggak, gue gak mau jadi pacar lo"

" Gue ga nrima penolakan dalam bentuk apapun. Detik ini, menit ini, jam ini,Hari ini. Lo Alea Kenzie Pradipta jadi pacar gue."

" Denger yah Kean psyco gila gue ga mau"

Zie berjalan menjauh diikuti Mira, sementara Kean menyeringai dengan pandangan sulit diartikan.

" Manis" kekehnya lalu kembali berjalan kearah kantin menemui para sahabatnya.

Now

Kean sibuk memainkan ponselnya sembari menunggu Kenzie yang sedang bersiap siap dikamarnya, kilasan drama yang dia buat agar Kenzie menjadi miliknya tiba tiba terlintas begitu saja. Terkekeh pelan sambil menggeleng gelengkan kepalanya. konyol, hanya kata itu yang pantas menggambarkan sosok Kean saat itu. Entah bagaimana ceritanya hingga Kenzie yang dulu judes, galak Dan menolak Kean tapi sekarang malah begitu dekat.

" Nglamunin apa lo hayo" ucap Kenzie tiba tiba

" Udah selesai? Yuk berangkat sekarang" ajak Kean sambil melirik arlojinya

" Key, gue ngga mau lo kayak semalem lagi. Berantem kaya gitu apa untungnya sih? Apalagi muka lo sampe bonyok - bonyok gitu" Kenzie menatap dalam manik mata hazel milik Kean.
Kean berdehem pelan sambil menarik lembut tangan Kenzie untuk berdiri.

Cup

Kecupan kecil mendarat dikepala Kenzie tanpa menjawab pertanyaanya.

" You always mine, only mine. Yuk berangkat, nanti telat"

Kenzie tergugu, mencoba mencerna ucapan Kean yang aneh. Ya Kenzie hanya miliknya, satu sekolah juga tau itu. Itukan sebabnya ngga Ada yang berani ngedeketin Kenzie karna tau Kenzie pacar Kean.
Manik mata Kenzie menatap punggung kean, terlalu banyak teka teki tentang lelaki yang menyandang status sebagai pacarnya itu. Meski dulu Kenzie menolak Kean tapi setelah mengetahui bahwa sebenarnya Kean itu lelaki rapuh yang sedang berusaha membangun tembok kokoh dalam dirinya, Kenzie berjanji apapun yang terjadi, dia akan tetap disamping lelaki itu

"Zie?" Panggil Kean lirih
Saat ini mereka telah sampai diparkiran SMA Garuda, sekolah mereka berdua.

" Kenapa?"

Entah mengapa tiba tiba Kean memeluknya, Kenzie terkesiap beberapa saat sebelum akhirnya membalas pelukan Kean dengan menepuk pelan punggung lelaki itu.

Duk duk duk

Suara gedoran dikaca mobilnya membuat Kean menghembuskan nafas lelah. Menatap Kenzie sebentar Lalu mencium keningnya sebelum mereka berdua beranjak keluar menemui pengganggu moment pelukannya dengan Kenzie.

"Ah elah lama bener Pak ketua ama bu ketua didalem? Abis ngapain hayo" selidik Wisnu salah satu sahabat Kean

" Ah, mas Wisnu kaya ngga tau aja urusa rumah tangga" ledek Gemma lalu tertawa ngakak bersama Wisnu

Kean yang jengah dengan Dua sahabatnya ini langsung menarik Kenzie menuju kelasnya.

" Dih si anjir kita ditinggalin Gem"

" Wkwk, Pak ketu udah punya gandengan mah beda Nu"

" Iya yah berasa ada lemnya tuh berdua"

" Udah ah, yok Masuk kelas "

Mereka berdua memasuki ruang kelas XII IPA 2 yang sudah mulai rame. Dipojokan belakang, Kean sedang menikmati alunan musik melalui headsetnya.

" Pak ketua tumben berangkat langsung kekelas, biasanya juga ngapel di IPA 1 sampe bel " ucap Gemma

Semuanya hanya mengedikan bahu tanda tak tau, sementara Kean membuka matanya lalu menatap satu persatu temannya. Ada Gemma, Wisnu,Seta, Dion, Bayu dan Alang. Lengkap.

"Ntar malem kita fight" ucap Kean
Sedang yang lain Hanya melongo mendengarnya



Hai hai Aku kembali nih. Maaf yaa sempet ngaret lama hehe soalnya banyak urusan didunia nyata hehe..

Happy reading guys😘😘😘

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 06, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

UntouchedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang