HALOGEN

Masa Orientasi Siswa

Kala itu aku baru saja diterima di salah satu SMA Negeri. Dan tentu saja awal masuk pasti ada yang namanya Masa Orientasi Siswa (MOS). Aku sangat bersemangat sekali menjalaninya meskipun sangat menegangkan.

Sebenarnya aku dan kamu udah sekelas, tapi yah maklum kalau aku belum mengenalmu. Karena terlalu banyak orang baru di sekitarku dan aku terlalu menutup diri untuk mengenal cowok-cowok yang ada di kelas.

Sampai pada akhirnya, aku memberanikan dan mencalonkan diri sebagai wakil ketua kelas agar aku bisa lebih mengenal teman-teman baruku. Dan akupun terpilih sebagai wakil ketua kelas.

Hari demi hari berlalu, ini adalah tugas terakhir dari kegiatan MOS dimana setiap kelas harus mempersiapkan penampilan untuk pentas seni. Aku sangat bingung... kami belum terlalu mengenal satu sama lain dan harus bekerjasama. Boro" mau mikirin konsep, latihan dimana aja masih bingung nentuin.
Salah satu temanku mengusulkan bagaimana kalau latihan dirumahmu, yah saat itu aku belum tau rumahmu dimana. Dan aku malah mencoba menolak usulan temanku itu,

"Lah, kenapa nggak di rumah ketua kelas aja, kan deket?"

Teman-temanku hanya terdiam, dan aku menyadari bahwa aku minoritas disitu karena banyak dari temanku yang berasal dari SMP yang sama dan aku memutuskan untuk ngikut teman-temanku.

Kami mulai berjalan menuju rumahmu yang katanya nggak jauh dari sekolah dan betapa terkejutnya aku karena ternyataaa....
Rumahmu bersebelahan dengan rumah ketua kelas. Aku malu banget sama teman-temanku.

Kamipun berlatih dan saat itupun aku tau kamu bisa bermain gitar dan menyanyi. Menurutku hal itu biasa aja sih meskipun dari dulu aku pengen banget punya pacar yang bisa main gitar wkwk karena saat itu aku belum jatuh cinta dan aku melihatmu hanya sebagai teman biasa.