Part 8

795 25 5
                                    

Atta pun menaruh kembali hpnya ke dalam saku celananya , dirinya terlihat frustasi dengn kabar yang barusan iya dapatkan . atta pun melajukan mobilnya dan menuju ke arah yang berlawanan dari bandara , adik - adiknya bingung kenapa atta malah menuju ke arah yang berlawanan dengan bandara . sohwa , iyyah , thoriq dan saaih ingin sekali bertanya kepada abangnya itu tetapi mereka urungkan karna terlihat dari wajah abangnya yang sedang menahan tangisan yang akan segera pecah.  Hingga akhirnya atta menjawab .

Atta : kita kerumah sakit
Sohthoryahaih : saling perpandang satu sama lain sambil mengerutkan keningnya yang terlihat bingung kenapa rumah sakit ?
Atta : pesawat yang kita tanya tadi kecelakaan tepat pas kita lagi makan tadi

Deg . sohwa thariq dan saaih langsung bungkam tidak bertanya kembali , padahal baru beberapa menit yang lalu mereka tertawa bersama dan makan bersama untuk menunggu kepulangan orang tuanya . tetapi malah kabar lain yang datang menghampiri mereka . dan akhirnya sohwa pun memulai pembicaraan .

Sohwa : kenapa baru di kabarin sekarang bang ?
Atta : karna hp abang tadi ada di mobil gak abang bawa pas makan , sementara hp saaih sama thoriq juga di mobil
Thariq : oh iya , tadi thoriq lupa hp di mobil

Dan seketika hening kembali hingga akhirnya mereka ber lima telah sampai di rumah sakit yang di beritahu oleh petugas bandara . mereka langsung buru - buru ke resepsionis untuk menanyakan korban kecelakaan pesawat , setelah mendapatkan info mereka pun langsung menyusuri rumah sakit dan akhirnya menemukan ruangan yang dimana diisi oleh korbang kecelakaan pesawat .

Saaih : permisi apa bener ini korban kecelakaan pesawat sekitar jam 09:45
Suster : iya benar de , apakah keluarga ade ada di pesawat itu ?
Thariq : iya ada sus , orang tua kami ada di pesawat itu
Atta : kalo boleh tau sus apa korban pesawat ada yang hilang ?
Suster : iya ada de ,sekitar 20 orang dinyatakan hilang , 15 orang luka - luka dan 25 orang dinyatakan meninggal , kalo boleh tau orang tua kalian siapa ya namanya ?
Sohwa : ibu geni dan pak halilintar sus
Suster : sebentar saya cek nama nya di daftar pasien ya kalian bisa menunggu sebentar
Atsohthoryahsa: baik sus

Mereka semua pun terdiam menunggu kabar dari suster , mereka berlima bingung bagaimana memberi kabar kepada adik - adiknya yang dirumah  nanti . iyyah dan sohwa sudah tidak bisa menahan tangisannya dan akhirnya tangisan mereka pun pecah , mereka benar - benar tidak ingin kehilangan kedua orang tuanya sementara atta saaih dan juga thoriq sedang mencoba menahan tangisannya yang akan pecah juga hingga akhirnya suster pun datang dengan membawa 2 buah tas dan juga sepatu sport .

Suster pun hanya mengasihi mereka ketiga barang itu mereka berlima bingung kenapa mereka hanya di ri barang dan akhirnya suster pun mengatakan bahwa orang tua mereka dinyatakan hilang dan tidak ditemukan yang di temukan hanyabenda itu saja . saat atta thariq saaih sohwa dan iyyah melihat barang itu mereka semua mengenalinya , pertama adalah tas uminya yang pernah di berikan oleh atta dan yang satunya lagi adalah tas milik abinya sementara sepatu sepatu itu adalah milik abinya yang pernah di berikan oleh mereka semua . dan saat itu juga tangis meraka pun pecah , atta mencoba untuk tetap tenang tetapi tidak bisa begitupun thariq dan saaih mereka menangis sejadi - jadinya .

Sohwa dan iyyah menangis lebih pecah dari yang tadi mereka berlima merasa rapuh . mereka bingung apa yang akan di katakan kepada keluarganya yang ada dirumah nanti . atta pun mengajak mereka semua untuk membeli minum dan menenangkan diri karna dirinya pun masih saja tidak tenang .

Skip

Mereka pun sudah berada di mobil untuk perjalanan pulang . sebenarnya tadi sajidah menelpon mereka tetapi tidak mereka angkat karna mereka masih merasa sedih atas hilangnya kedua orang tua mereka . di mobil pun terjadi keheningan tak ada satupun yang bicara sementara sohwa dan iyyah telah telah tertidur lelap karena lelah menangis. Sementara thariq dan saaih memandang keluar jendela untuk menenangkan pikiran dan atta berusaha fokus untuk menyetir agar tidak terjadi kecelakaan pada dirinya dan juga ke empat adiknya .

Se sampainya dirumah sajidah terus bertanya kepada mereka berlima . hingga akhirnya atta pun menyuruh sajidah menagajak fatim untuk ke kamarnya dan memberi tahu yang sebenarnya terjadi dan di rahasiakan dari ke empat adiknya itu

Flashback off

Dan hingga kemaren semua masih terlarut dalam kesedihan yang mendalam sedangkan ke empat adik kecilnya  tidak tahu apa yang terjadi sebenarnya kepada semua abang dan kakak nya itu .



Jangan lupa vote dan komen
Terimakasih untuk semua yang sudah membaca cerita ini

Not Found Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang