Strings Of Fate

Bab 2 END

Tawa lembut datang dari sudut kafe, beberapa gadis duduk bersama menghirup kopi mereka ketika mereka menyaksikan pertunjukan musik live di hadapan mereka. Sehun melirik mereka dengan ekspresi kesal, tidak menyukai kunjungan mereka yang terlalu sering akhir-akhir ini. Jelas mereka tidak di sini untuk minum kopi.

Kafe itu menjadi jauh lebih sibuk sejak Chanyeol mempekerjakan Baekhyun untuk tampil bermain piano di pagi hari. Sehingga Chanyeol dan Kyungsoo mulai mencari beberapa staf tambahan, dan Sehun dengan cepat mengambil kesempatan untuk menjadi salah satu barista mereka. Gagasan masuk kerja dan menemui Baekhyun setiap pagi sudah lebih dari cukup untuk membuatnya berhenti dari pekerjaannya yang lain.

Sedikit yang Sehun sadari, dia juga merupakan salah satu alasan meningkatnya pengunjung kafe. Tidak lagi bersembunyi di sudut mengenakan celana piyama, dia menarik lebih banyak perhatian dalam balutan  seragam baristanya. 
Gadis-gadis berbondong-bondong dari penjuru kota untuk datang menemui Sehun dan Baekhyun, belum lagi para manajer yang juga tampan. 
Namun Baekhyunlah yang cenderung mendapat perhatian lebih, karena gadis-gadis dengan cepat terkesan dengan keahliannya memainkan instrumen.

Sehun menyaksikan dengan jengkel ketika gadis-gadis sering pergi mengobrol dengan Baekhyun saat dia selesai bermain, Baekhyun balas tersenyum manis pada mereka seperti yang dia lakukan pada semua orang yang dia ajak bicara. Sehun jujur ​​tidak tahu apakah Baekhyun pernah tertarik pada salah satu gadis itu, atau apakah dia tidak menyukai gadis sama sekali, karena dia memberi mereka semua jumlah perhatian yang sama. Dia begitu baik, dia membuat siapa pun merasa mereka istimewa.

Dia memperlakukan Sehun dengan cara yang sama, memberinya senyum hangat setiap kali dia datang untuk memberinya minum. Sehun terlalu malu untuk berbicara banyak, dan selalu pergi sebelum mereka bisa berbicara dengan baik. Tetap saja, dia berhasil mempelajari beberapa hal tentang Baekhyun. Dia adalah seorang pianis profesional, itu tidak lagi mengejutkan melihat seperti apa kemampuannya, dan Baekhyun biasanya tampil bersama orkestra lokal. Namun, bermain di kafe memberinya kesempatan untuk mengekspresikan kebebasannya, memungkinkannya untuk bermain apa pun yang diinginkannya. Itu juga cara yang bagus untuk mendapatkan uang tambahan, dan membantu teman keluarganya Chanyeol dengan bisnisnya.

Chanyeol tidak tahu berapa banyak bantuan yang akan diberikan Baekhyun. Dia hanya berpikir perubahan dalam penampilan live mungkin menarik lebih banyak pelanggan, tidak memperhitungkan ketampanan Baekhyun. Semua berjalan dengan baik, sehingga Chanyeol dan Kyungsoo memutuskan untuk mengadakan perayaan kecil.

"Hei." Chanyeol tersenyum, mendekati piano ketika Baekhyun menyelesaikan lagunya, "Kamu tidak sibuk malam ini, kan?"

Baekhyun menggelengkan kepalanya, menatap Chanyeol dengan rasa ingin tahu, "Tidak, mengapa? Ada apa?"

“Kyungsoo dan aku hanya ingin mengajakmu dan karyawan lainnya untuk bersenang-senang, kami mengadakan sebuah perayaan kecil. "

"Benarkah?! "Baekhyun balas tersenyum," Kemana? "

“Ada bar yang luar biasa di sekitar sini. Aku akan mengirimkan alamatnya nanti. "

Baekhyun mengangguk, senyum manis masih bertahan di wajahnya, "Oke, kedengarannya menyenangkan."

Sehun mendongak dari minuman yang dia buat, mendengar percakapan mereka. Dia tidak bisa mengabaikan Chanyeol yang menyebutkan karyawan lain dalam undangannya juga. Itu terdengar seperti kesempatan sempurna untuk bergaul dengan Baekhyun, Jika dia bisa mengumpulkan keberanian untuk benar-benar berbicara dengannya sekali saja.

Dia memperhatikan ketika Chanyeol tiba-tiba menutup mulutnya, membisikkan sesuatu pada Baekhyun yang membuatnya tertawa. Satu-satunya hal yang bisa dia dengar adalah jawaban 'terima kasih' yang tenang disertai dengan senyum malu-malu dari Baekhyun.