{Mesum JJK} Revisi

7

"Enggh.."

"Kak. Bangun. Maaf tadi refleks " ucap Yora menundukkan kepalanya sambil memilin ujung kaos. Posisi sedang duduk diujung ranjang kamar Yora dengan Jungkook yang rebahan

Jungkook menyandar di kepala ranjang. "Hm" balas Jungkook mengambil ponsel diatas nakas sebelah kasur

"Udah dimaafin? Ga marah kan?."

"Hmm."

"Tadi aku kaget, terus refleks ngedorong ka Jungkook." Cicit Yora mulai mengangkat kepala. "Maaf ."

Ide jail Jungkook mulai keluar. "Ada syaratnya"

"A-apa?" Tanya Yora

Bukannya menjawab. Jungkook malah memandang mata polos Yora yang sedang menatapnya juga lalu turun kebawah menuju gundukan besar yang hanya tertutup kaos warna hitam milik Jungkook

Yora mengikuti kemana arah mata tajam itu, dan saat menyadari. Ia langsung menarik selimut menutupi semua tubuh nya. "Mesum."

Mata tajam itu memandang Yora intens. "Seterah Lo sih mau nurutin syarat gua apa engga, besok jangan salahin gua kalo foto lu yang lagi telanjang dada kesebar seantero sekolah. Bahkan lu bisa di keluarin"

"JANGAN!!! Syarat yang lain bisa ga? Aku mau kok jadi babu ka Jungkook selama seminggu asal jangan yang itu."

"Yaudah kalo gamau, gua sebarin foto lu sekarang." Ancam Jungkook mengscrol layar ponsel nya sendiri, lalu menyodorkan ponsel nya tepat didepan wajah Yora. "Masih mau nolak?hm"

Menaikan alis sebelah sambil menatap kedua mata Yora intens

"Elahh, syaratnya ganti kak... Lagian gaboleh belum muhrim keep halal brother."

"Yaudah besok kita nikah." Ujarnya lempeng

Bola mata Yora membulat. "Bercanda kak."

"Kalo gua maunya serius, gimana?" Memajukan wajah nya tepat didepan wajah Yora

Yora memalingkan wajah sembarang arah. " K...kan belum tentu jodoh, lagian nanti kesian jodoh Kaka yang asli sendirian."

(Tolong dong yang merasa jodohnya Jeon Jungkook, karungin sekarang! Terus kurung dikamar!!)

"Lu jodoh gua!" Tukas Jungkook menarik tubuh ringkih Yora kedalam pelukannya

Secara refleks Yora melingkar kan kedua lengan nya di leher jenjang Jungkook, takut terjatuh kepingir kasur. Kan sakit

"Ka jangan gini." Mendorong dada Jungkook

Bukannya melepaskan, Jungkook malah semakin mengeratkan pelukannya. "Gimana hm?"

"Lepas"

"Budek gua"

"Lepas pelukan nya ka"

"Gamau Yoraaa." Ujar Jungkook manja menggesek kan hidung mancung nya di perpotongan leher Yora

Yora menarik paksa kepala Jungkook. "Ngelunjak ya Lo!"

Jungkook bergidik pundak acuh. "Mau ini boleh?" Tunjuk payudara menggantung Yora

"Gila ya Lo! Baru kenal beberapa hari udah berani kayak gini!!." Yora mendorong tubuh bongsor Jungkook menjauh, lalu beranjak

BRAKK

Namun sial! Dirinya terjerat didalam selimut yang masih menyelimuti tubuhnya dan hasilnya terjatuh di lantai marmer

Jungkook mendengus. " Kualat lu sama suami jadi kena musibah kan" mengangkat badan Yora lalu dipindahkan diatas ranjang

"Suami minta jatah ga dikasih, kena karma sendiri." Berjongkok diantara tengah lutut Yora sambil mendongak. "Sakit ga?" Mengelus jidat Yora yang sedikit memar

"Sakitlah. Gara-gara lo nih"

"Iyadah salah gua, cewek selalu benar."

Kepala Yora manggut-manggut. "Haruslah! kan tahta cewek selalu benar. Yang cowok udah ngalah aja."
 

Keduanya saling diam selama beberapa detik sampai suara seseorang menyadarkan salah satunya

"Yora."

Pemilik nama ancang-ancang beranjak menuju arah suara

"Sttt diem!  jangan berisik.. ada bang Jimin didepan kamar." Jungkook membekap mulut Yora mengunakan telapak tangan

Jungkook  masih menutup mulut Yora mengunakan kedua telapak tangan nya. "Awwess Kwak jwmin manggiel."

"Shuutttt!!... Diem dulu bentaran"

Langkah seseorang yang berada didepan kamar Yora mulai menjauh, Yora meronta menepis tangan Jungkook yang masih bersarang

"Syaratnya mau diganti kan? Gua ganti kita bikin anak sekarang!!" Menarik Yora dalam kukungan

Dahlah sampe sini aja males.
Jangan lupa votmen yeee yeorobun. Maksa nih!