43

1.5K 109 37
                                    

"Kalian apa apaan sih?! Gue kan udah bilang dia itu cuma temenan sama gue!! Kenapa kalian selalu ngebesar besarin masalah hah?? Aku kecewa sama kamu" Bentak hyunjin dengan kalimat akhirnya menunjuk hyejoo.

'Aku lebih kecewa sama kakak' batin hyejoo

Hyunjin pergi dari situ dengan memapah jiyeon padahal jiyeon tidak apa apa kan? Yang terluka itu hyejoo. Luka saat pacarnya lebih percaya sama mantan,eh.

Hyejoo pergi berlari dari toilet tersebut. Dia hanya ingin sendiri saat ini. Bukankah kesedihan tidak harus diumbar?? Itu hanya akan merepotkan orang lain.

Felix menatap sendu kearah punggung adiknya yang perlahan semakin jauh langkahnya.

~~


Hyejoo berlari kearah taman belakang sekolah, tempat yang jarang di kunjungi siswa selain rooftop dan gudang. Ia hanya ingin tempat sepi untuk mengeluarkan kesedihannya.

Ia melangkahkan kakinya kearah kursi panjang putih yang ada di taman tersebut. Pikirannya melayang pada kejadian tadi saat hyunjin mengatakan bahwa lelaki itu kecewa padanya. Hey memang apa yang hyejoo lakukan sampai hyunjin kecewa padanya??

Kristal bening itu tak henti hentinya keluar dari pelupuk matanya. Matanya memandang kosong ke depan, hanya suara kicauan burung dan daun yang saling bergesekan karena terkena angin yang menemaninya. Dimana sahabat dan kakaknya? mereka pasti mengerti kalau hyejoo ingin sendiri. Hyunjin? entahlah jangan bahas itu

Kring...kring...kring..

Suara bel istirahat sudah berbunyi namun hyejoo tetap dalam posisinya tak peduli perutnya yang sudah berdemo karena minta diisi.

"Cewek cantik gak baik ngelamun di tempat yang sepi entar ada kunti gimana?" Suara seseorang dari belakang membuat dia tersadar dari lamunannya.

Hyejoo menoleh kebelakang menemukan seorang lelaki yang gak di kenalinya sama sekali. Dengan santai lelaki itu duduk di samping hyejoo dengan salah satu kakinya yang diangkat.

"Siapa?" Tanya hyejoo dengan suara serak khas orang habis menangis.

"Lo" jawabnya

"Ck. Bukan, gue nanya lu siapa?" Dengus hyejoo

"Ooh bilang dong kalo mau kenalan" kata lelaki itu dengan pedenya

"Berhubung gue lagi baik gue bakal kasih tau nama gue, kenalin gue Choi Soobin kelas 12 IPA3, panggil aja soobin" kata lelaki itu santai sambil menunjukkan cengirannya.

Choi Soobin. Anak kelas 12 IPA3, mantan ketua ekskul futsal di sopa high school. Tampan? pastinya. Tapi ketampanannya masih berada di bawah hyunjin, si ketua osis. Soobin di kenal dengan sikapnya yang ramah ditambah lagi ada lesung di pipinya yang membuat ia jadi incaran kaum hawa.

"Kakak kelas?" Tanya hyejoo

"Udahlah gak penting kakak kelas maupun adek kelas karena di hadapan Tuhan kita itu sederajat. Eh btw, lo ngapain disini?" Tanya soobin penasaran ia memang sering menghabiskan waktu istirahatnya di taman ini, sendirian. Tapi hari ini ada orang lain yang mengunjungi taman belakang sekolah ini selain dari dirinya.

"Nenangin diri" kata hyejoo menjawab pertanyaan kakak kelasnya itu

"Ada masalah?" Tanya soobin lagi, sungguh jiwa keponya telah keluar saat melihat hyejoo di taman ini.

Hyejoo mengangguk

"Mau cerita?" Tawar soobin yang membuat hyejoo menoleh seketika.

"Gini, gue tau kita gak saling kenal bahkan baru aja kenalan ya kan? But, apa salahnya kalo kita berteman? siapa tau gue bisa bantuin lo nyelesain masalah lo. Gimana? teman?" Kata soobin lalu menyodorkan tangannya ke arah hyejoo.

MY KETOS IS MY PRINCE ||HWANG HYUNJINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang