Kau datang, untuk kemudian ;
Kau perangi lagi, kalimat demi kalimat yang sudah kusimpan dan kurawat dengan kebencian di sudut hati
Berbekal sajak tanyamu yang menusuk hingga urat nadi
Akhirnya membuat aku terpaksa melantangkan suara hati, sembari mengasami luka sendiri
Bahwa ;
Pernah ada rasaku yang tak seharusnya kau usir pergi#derapujangga