Samarinda, 28 Oktober 2019
Ternyata memang benar,
hanya yang bahagia yang mampu membahagiakan.
Dan yang tersakiti akan terus menyakiti.
Karna hati penuh dengan kotoran membuat tidak bisa melihat orang lain bahagia.
Memang benar penyakit hati itu ada,
nyatanya banyak sekali yang tidak suka melihat orang lain senang dan berbahagia.
Berbicara tentang "playing victim" biasanya julukan untunk orang yang senang bermain sebagai korban.
Orang seperti ini kerap kali mengubah alur cerita, bahkan sangat pandai.
Padahal, nyatanya dialah sang pelaku kejahatan.
Intinya orang seperti ini sangat handal dalam memanipulasi keadaan.
Mendengar kata "Playing Victim" pasti membuat kita teringat dengan salah satu teman kita.
Biasanya, orang yang suka bermain sebagai korban ini suka menyalahkan dan melimpahkan kesalahanya kepada orang lain.
Ketika dia dihadapkan dengan hal serius yang harusnya berada dibawah tanggung jawabnya, dia sipelaku lebih senang meminta orang lain untuk menggantikan posisinya.
Lari dan menghindar dari tanggung jawab adalah ciri-ciri orang bermental tempe.
Orang bermental tempe ini biasanya senang sekali menceritakan kesalahan orang lain, tapi meminta siapa pun untuk melupakan kesalahanya.
Mudah mengungkit kejadian masa lalu yang menyakitkan hatinya.
Yaaa, orang bermental tempe ini dengan sangat mudah mengingat kesalahan orang lain dimasa lalu, dan tidak segan-segan membuat orang lain mengingatnya dan membuat orang lain merasa bersalah.
Biasanya orang-orang yang senang bermain sebagai korban ini enggan sekali mengakui kesalahan.
Apalagi untuk meminta maap.
Tapi menurut pengalaman saya pribadi, saya pernah menemui orang seperti ini hanya saja dia senang berubah-ubah.
Terkadang dia mengakui kalau ini memang kesalahanya, dan meminta maap.
Tapi, setelah itu dengan mudahnya dia berubah pikiran dan berkata kalau ini terjadi bukan karna dia saja, artinya ada faktor lain yang menyebabkan dia seperti itu.
Yaaa begitulah orang-orang yang senang bermain sebagai korban, orang yang bermental tempe.
Betapa ironisnya berada disekitar orang seperti ini.#Skoperkelasmenulis#Day 14