Prolog

15 3 0
                                    

SMA GARUDA mengalami kegagalan dalam lomba "Cipta Puisi" , padahal sudah 5 tahun berturut-turut piala bergilir itu selalu jatuh ke tangan mereka. Namun,kali ini mereka harus berbesar hati untuk mengiklaskannya.

Ayra duduk termenung sambil memandangi jalan dari atas balkon,air matanya sudah enggan untuk keluar lagi. 2 jam yang lalu ketika Ayra akhirnya memutuskan untuk membuka pengumuman lomba dia sudah tau akan berakhir sangat menyedihkan,tetapi rasa penasaran itu tetap ada dan detik itu juga tangisan menemani Ayra dalam kesepian.

Di dalam ruangan tingkat 2 Mama Ayra terbaring kaku dengan ditemani alat kedokteran dan secercah kekuatan untuk dapat bangun dari tidur panjangnya.Kesedihan Ayra bukan hanya gagal memenangkan lomba,tapi menunggu mata cantik itu berkedip dan tersenyum tulus setelah sekian lama, kali ini apa penantian Ayra berbuah manis?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 29, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AlfabetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang