ii

64 6 0
                                    

Bau harum kue keju menyebar di seluruh penjuru rumah. Tidak hanya manusia yang pangling akan baunya, semut pun ikut keluar dari sudut gudang untuk mencari asal aroma manis dan gurih kue ini.

Sebuah pelukan erat mengagetkan seorang wanita yang sedang sibuk menata kue keju ke dalam keranjang.

"Morning mommy!" seru sang anak.

"Astaga jeno!! kau membuat ibu hampir menjatuhkan kuenya!" marah sang ibu.

"Apa pula morning- morning ?! ini sudah jam 1 siang, buka matamu!" tambahnya sambil memukul tangan sang anak yang masih memeluknya.

"Jeno masih lelah mom, perjalanan dari Finlandia ke Korea sangat melelahkan, jeno tidak akan pernah mau melakukannya lagi."

Rengekan putra tunggalnya membuat sang ibu memutar bola mata dengan malas, memang pada dasarnya malas mau bagaimana lagi.

"Kita memang tidak akan melakukannya lagi, anak pemalas! Sekarang segeralah mandi dan antarkan semua kue ini ke tetangga- tetangga kita!"

Mendengar perintah itu membuat jeno mendengus kesal dan melepaskan pelukannya, "Tidak mau, suruh yang lain saja!"

Jawaban jeno sontak membuat ibunya membelalakan mata, "Ya! kau pikir ibumu ini punya anak yang lain selain kau yang bisa ibu suruh- suruh, jeno ?! Cepat mandi dan lakukan yang ibu suruh, atau kau tidak akan mendapat motor impianmu dengan mudah!"

Dengan berakhirnya omelan yang membuat telinga jeno panas, berlalu juga sang ibu menaiki tangga menuju kamarnya.

"Dasar, ibu lampir!" gumam jeno pelan agar tidak di dengar ibunya.













" YAA jenoo!!"


mampus!

"I- iya bu ?" percayalah jeno sedang takut sekarang.

"Keranjang yang paling besar itu antarkan ke rumah tante na, jangan sampai tertukar!" jelas ibunya.

Jeno menghembuskan nafsnya pelan, jeno kira ibunya mendengar gumamannya, walaupun tidak mungkin karena ibunya sudah berada di ujung atas tangga tadi.

"Iya bu, tidak akan tertukar kok!"

Jeno segera bergegas mandi setelahnya. Mendengar kata 'rumah tante na' membuat jeno bersemangat untuk mengantarkan kue- kue keju yang telah ibunya siapkan.

Percayalah, jeno hanya sudah tidak sabar bertemu lagi dengan cinta pertamanya.

Wish him luck!✨

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 30, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

WhattuduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang