Jim tak berhenti berkedip melihat seorang perempuan dengan baju seksi berjalan terhuyung dipinggir trotoar jalan yang sedang ia lewati. Bahkan Jim rela menghentikan mobilnya demi mengawasi gadis itu. Sesekali Jim terkekeh melihat kelakuan gadis itu yang Jim prediksi sedang mabuk.Saat ini bukan lagi tengah malam melainkan sudah menjelang subuh. Dan gadis itu dengan tidak tahu dirinya mabuk sambil mengoceh di sepanjang jalan. Bagaimana jika sampai ada orang jahat yang menemukannya. Bisa Jim pastikan jika gadis itu tidak akan selamat.
Jim tersentak karena gadis itu tiba tiba terjatuh. Lalu Jim melihat gadis itu sedang memukulkan hand bag yang tadi di bawanya keatas trotoar. Tentunya masih sambil mengomel tak jelas.
Beruntungnya gadis itu, karena kini Jim masih terus mengawasi dan pada akhirnya mengikuti ke mana gadis itu akan pergi. Dengan masih bertahan berada di dalam mobilnya, Jim dengan perlahan menjalankan roda empat miliknya mengiringi kepergian si gadis.
Sebenarnya tadi Jim tidak sengaja lewat di jalan ini. Dia bukannya yang baru pulang dari dugem atau kelayapan hingga subuh menjelang, melainkan baru saja pulang dari Rumah Sakit. Mengantarkan Al dan El.
Al adalah kakak kedua Jeremi atau biasa orang-orang memanggil dirinya dengan sebutan Jim. Sementara El adakah istrinya Al yang tak lain adalah kakak ipar Jim.
Sore tadi Jim harus membawa Al dan El ke rumah sakit karena El yang akan melahirkan. Dan baru satu jam yang lalu pada akhirnya El melahirkan seorang bayi perempuan. Ah, perempuan lagi. Itu artinya diusia yang semuda ini, Jim sudah menjadi uncle dari dua orang balita cantik . Satu, gadis kecil anaknya Nick yang bernama Sydney. Dua, bayi cantik yang baru saja dilahirkan, merupakan anak dari Alfonso.
Sebenarnya tadi Al sudah melarang Jim untuk pulang, tapi anak bungsu di keluarga Abraham itu ngotot untuk tetap pulang sesaat setelah El berhasil melahirkan. Jim beralasan jika besok pagi dia harus meeting dan tidak mungkin juga Jim tidur di Rumah Sakit.
Dan berakhirlah sekarang hingga Jim bisa berada di tempat ini. Tidak jadi pulang tapi malah menguntit gadis tidak jelas yang sedari tadi mengoceh seperti orang tidak waras.
Ketika gadis itu terduduk kembali diatas trotoar, Jim menghentikan mobilnya. Melihat gadis itu yang hanya menunduk hingga membuat Jim khawatir.
Jim memutuskan turun dari dalam mobil, mengamati gadis itu yang sepertinya sedang bermasalah dengan hight heel yang dikenakan.
"Dasar Bertrand sialan! Kurang ajar. Kenapa juga aku bisa cinta mati sama cowok brengsek sepertimu. Argh!!"
Jim mendengar gadis itu mengumpat, menyebut nama Bertrand. Nama yang tak asing di telinga Jim. Lelaki itu sedikit mengingat, siapa Bertrand? Apa dia kenal?
Di tengah pemikirannya, Jim tergagap karena kini gadis itu kembali berdiri dan memutar tubuhnya, hingga Jim bisa melihat dengan jelas wajah gadis itu.
Mata Jim membola, tak menyangka dengan apa yang sedang dilihatnya.
"Sonia." Satu nama yang keluar dari mulut Jeremy Abraham.
#####
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sexy Partner
RomanceJadwal update : Setiap hari Minggu Abraham Family The Series. (Book ke-3) Seri lengkapnya bisa dibaca di Karyakarsa. Search akun : henisupatminah