VAMPIR PROTAGONIS?
Whaat!
Wait!
Naruto belongs to Masashi Kishimoto
FULL SAKURA POV
Untunglah dia tak hanya cantik, tapi pintar juga. E-eeh! Bu-bukan seperti itu maksudku! A-apa? Aku tidak memujinya! Ma-maksudku ya dia memang cantik, sama cantiknya denganku tentu saja. Hanya saja mau tak mau harus kuakui, dia jauh lebih pintar daripada aku. Sepanjang tugas berkelompok kami, Ino-lah yang mengerjakannya dari awal sampai sekarang. Sedangkan aku? Yah, kalian pasti tahu, aku hanya sibuk mengganti warna kuku tanganku dan makan brownise yang diberikan Temari tadi pagi. Ironis bukan?
"Jangan melihatku seperti itu Love. Habiskan makananmu." kata Ino tanpa melihatku.
Brengsek! Bagaimana dia bisa tahu aku melihatnya?
"A-apa maksudmu hah? Untuk apa aku melakukan hal konyol seperti itu. Perasa!"
Aku segera mengalihkan pandanganku ke arah lain. But, damn! Aku tak bisa! Seberapa inginnya aku mengalihkan pandanganku, semakin besar juga daya tarik Ino yang membuatku tanpa sadar melihatnya. Brengsek!
Dua minggu menjadi roommate-nya aku tak pernah melihat Ino makan. Dia hanya meminum susunya saja. Dasar gila! Pantas saja dia sering sakit, makannya saja tidak aturan seperti itu.
"Makanlah. Buka mulutmu!"
Aku menyuapkan satu sendok penuh brownise ke Ino.
"Aku sedang diet Love. Habiskanlah untukmu saja."
Brengsek! Aku menyesal menawarinya browniseku yang enak ini. Bodoh! Kenapa aku melakukan hal konyol semacam itu? Terlebih ke gadis bodoh macam dia. Brengsek!
"Syukurlah! Aku hanya bercanda menawarimu browniseku! Dasar bodoh!"
Kuenyahkan rasa khawatirku padanya. Terserah saja! Mau jarang makan, mau sakit, bahkan mati sekalipun aku tak peduli. Buat apa? Sial!
Aku memakan browniseku dengan cepat tanpa menghiraukan Ino yang sedang sibuk membuat tugas kelompok kami. Dia yang ingin berkelompok denganku, berarti Inolah yang harus berusaha mengerjakan semuanya dengan sempurna.
"Done."
"Benarkah?"
Cepat sekali. Kubaca hasil kerja Ino dilaptopku. Sial! Dia benar-benar pintar. Sekarang aku paham, kenapa dia selalu memilih kerja sendiri saat ada tugas berkelompok. Berarti itu artinya... Brengsek! Dia menganggap kami teman sekelasnya bodoh.
"Hei kau!"
Aku memandangnya tajam, berusaha menakutinya dengan tatapan terdingin yang kumiliki. Ino memandangku biasa saja, oh bahkan ekspresinya itu seperti merendahkanku. Sial! Main-main denganku rupanya. Kudekatkan wajah cantikku kepadanya, memberi isyarat kepadanya bahwa aku sedang serius.
Ino tersenyum? Brengsek!
"Love, ada coklat dibibirmu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Vampire Protagonis
VampireAku Ino, mantan putri bangsawan Yamanaka suatu malam berubah menjadi makhluk neraka penghisap darah. Berusaha membaur dengan manusia normal lainnya dengan cara menjadi mahasiswi di perguruan tinggi karena alasan 'klasik'. Sampai ketika dia datang be...