"Momma?"
"Ya, honey?"
"Where are we going?"
"Home."
Anak berusia lima tahun itu mengerutkan dahinya, "This is not the way home." katanya dengan bingung melihat jalanan yang mereka lewati tidak menuju Queens—rumah mereka.
Ibunya—Gabrielle Kananta menoleh menatap putranya dengan lembut. Ia tersenyum dan berkata, "We are going home, K. Tapi bukan Queens."
"If Queens is not our home, then where?"
"Jakarta."
"Jakarta, Momma?" tanya anak itu lagi. Semakin bingung, ia menatap ibunya dengan sepasang mata birunya.
Ibunya mengangguk. Wanita berusia dua puluh lima tahun itu mengulurkan tangannya menyentuh dahi kecil putranya. Dengan lembut ia berkata, "Ya, K. We are going to Jakarta."
"...."
"...."
"We are going home."
KAMU SEDANG MEMBACA
LIMITLESS
RomanceKarya ini dilindungi oleh perundang-undangan hak cipta Republik Indonesia (Undang-Undang Hak Cipta Republik Indonesia no. 28 tahun 2014). Setiap reproduksi atau penggunaan tidak sah dari karya tertulis disini dilarang tanpa izin tertulis dari penuli...