PROLOG

707 32 5
                                    

"Momma?"

"Ya, honey?"

"Where are we going?"

"Home."

Anak berusia lima tahun itu mengerutkan dahinya, "This is not the way home." katanya dengan bingung melihat jalanan yang mereka lewati tidak menuju Queens—rumah mereka.

Ibunya—Gabrielle Kananta menoleh menatap putranya dengan lembut. Ia tersenyum dan berkata, "We are going home, K. Tapi bukan Queens."

"If Queens is not our home, then where?"

"Jakarta."

"Jakarta, Momma?" tanya anak itu lagi. Semakin bingung, ia menatap ibunya dengan sepasang mata birunya.

Ibunya mengangguk. Wanita berusia dua puluh lima tahun itu mengulurkan tangannya menyentuh dahi kecil putranya. Dengan lembut ia berkata, "Ya, K. We are going to Jakarta."

"...."

"...."

"We are going home."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 05 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LIMITLESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang