Bagian 3. Cecha-Reza

11 6 2
                                    

Haii❤ aku kembali.
Jangan lupa vote and komen ya oke.
Salam hangat Author hehe

***
"Lah pipi lo ngapa merah gitu Fik?." Tanya Cecha hingga membuat yang lain nya melihat ke arah Fika

"Ng..Ngga ko ngga.  Ada-ada aja lo Cha." Sedangkan Reza dan teman nya meledek Fika hingga membuat ia kesal. Seketika obrolan mereka terhenti dan tidak ada topik pembicaraan. Reza pun bangkit dari tempat duduk nya dan menarik jari tangan Cecha untuk menjauh dan kembali ke kelas.

"Ayo Cha kita ke kelas yu, lagian bentar lagi bell bunyi." Kata Reza dan di balas anggukkan oleh Cecha.

"Fik Lo mau ikut gue ke-". Belum sempat Cecha selesai bicara, namun mulutnya sudah terlebih dahulu di dekap oleh lengan Reza.

"Gak!Intinya si Fika jangan ikut gue anterrin lo Cha, ntar yang ada gue di sangka abang-abang loak lagi." Ucap Reza

"Heh lo Za, Kalo mau ke kelas ya ke kelas aja. Anterrin tuh ya sohib gue, awas aja lo kalo di Galakkin." Balas Fika seraya menyeruput Juice alpukat nya itu.

"Ngapain gue jahattin Cecha? Dia aja baik sama gue, dasar aneh Lo Fik." Ucap Reza dan melangkah kan kaki nya menuju ke kelas.

"Apa lo liat-liat? Cantik ya gue? O apa jangan-jangan lo mau grepe-grepe gue lagi! Ieww. Tolongin inces woy." Ucap Fika dan alhasil membuat Dimas juga yang lain nya tertawa puas.

"Heh geer ya lo. Ngapain juga gue grepe-grepe badan lo yang kaya lidi gitu, gak nafsu gue. Mending gue grepe-grepe badan kamu ya ayang Dika." Dika tertawa hingga perutnya sakit akibat ulah teman nya itu

"Iya ya mending grepe-grepe'in gue dari pada lo Fik." Balas Dika sedangkan Fika hanya terlihat biasa saja dengan tingkah Dika juga Dimas.

"Biarin, yang penting cantik." Kata Fika memuji dirinya.

"Iya lo cantik kok Fik." Balas Farhan. Bukan hanya Fika saja yang kaget tapi Dika dan Dimas pun terkejut dengan apa yang baru saja Farhan katakan.

"Udah ah yu yang?kita ke kelas, jangan di sini aja.Noh liat ada tante-tante lidi ya, Serem." Ucap Dimas dan mengekspresikan nya dengan wajah ketakutan Dika pun membalas apa yang Dimas katakan.

"Ayuk beb, mending kita nyari tante-tante di kelas yu, kan enak-enak tuh." Dimas yang mendengar itu pun tertawa tanpa henti.

"Han? Lo mau ikut kita ke kelas ga?." Tanya Dika

"Gue belakangan aja deh Dik." Balas Farhan.

"Ohh oke. Gue sama Dimas duluan ya. Bye" Kata Dika berpamitan pada Farhan.

Hanya tersisa Farhan dan Fika di meja kantin, Mereka hanya saling terdiam tidak tahu harus mulai berkata dan memulai obrolan baru. Akhirnya Farhan pun membuka kan mulut dan bertanya kepada Fika.

"Eh lo udah kenal gue siapa?." Tanya Farhan sedangkan Fika mengangguk sebagai jawaban 'iya'

" Gue Farhan Naffi. Lo Fika kan, temen dekat nya Cecha?."

"Hehe iya itu tau." balas Fika seadanya.

"Iya tau, tapi btw gue bukan cenayang hehe." Kata Farhan dan membuat seulas senyum di wajah Fika yang menampakkan lesung pipi nya itu.

"Lo pindahhan ya?." Tanya Fika memastikan, padahal ia sudah tahu bahwa Farhan murid pindahan.

"Ya gitu lah, kemauan ayah gue. Karena dia ada tugas di Jakarta."  Balas Farhan menjelaskan.

"Ohh gitu, terus lo masuk jurusan apa di sini?." Tanya Fika.

"Politik. Kalo Lo?." Farhan pun menanyakan balik pada Fika.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 01, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Me and youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang