1.20 pm
Waktunya para murid pulang kecuali bagi mereka yang mengikuti les sekolah, khususnya kelas 6.
Semua murid kelas 6 wajib mengikuti les sekolah, dikarenakan waktu belajar mereka yang bisa di bilang singkat dan sebentar lagi akan mengikuti USBN.
"Eh Lin, lO tAu gAk..."
"Enggak" belum selesai Angel bicara, Aline sudah mulai menyela. Hal itulah yang selalu menjadi topik ngakak berjamaah setiap hari.Tidak seperti biasanya. Mereka selalu tertawa bersama, entah itu hal yang lucu ataupun bukan. Mereka berdua merasa ada yang aneh. Ada sesuatu yang tak beres.
Ya, Vika. Angel sengaja membuat pertanyaan garing dan di jawab Aline hanya untuk membuat Vika tertawa. Vika adalah saudara Angel, dan yang pastinya Angel tau semua tentang Vika.
"Vik, lo kenapa? Dari tadi kok diem terus? Biasanya gw gak kenapa napa lo ketawa sendiri, sekarang kok gak gitu?" Tanya Angel dengan nada kawatir nya.
"Gw gpp kok lagii males ngakak aja hehe..."
"Kalo lo sakit sini gw anterin ke UKS, biar nanti gw ijinin ke Pak Sur kalo lo sakit..." kini Aline dengan nada kawatir nya.
Yang ditanya hanya geleng - geleng
Sbenarnya Vika hanya melamun sedaritadi. Hanya saja lamunan nya buyar ketika Angel bertanya padanya. Dia memikirkan bagaimana soal - soal yang akan dia hadapi nanti. "Bagaimana jika sulit? " , " Bagaimana jika aku tidak bisa mengerjakan? ", " Bagaimana jika aku tidak lulus? " pertanyaan sperti itu selalu mengitari otaknya.
Sampai - sampai ia hampir lupa jika ia di beri tugas mengerjakan latihan soal yang telah diberikan Pak Sur beberapa menit yang lalu. Lamunannya buyar ketika Crist, teman sebangku nya menyenggol sikunya.
3.30 pm
"yessss..." seru semua murid dengan suara yang rendah tentunya. "Jangan lupa besok membawa buku IPA dan detik detik."kata pak Sur sebelum semua murid keluar dari kelas itu.
Ada sebagian murid yang menjawab dengan ramah, ada yang dengan anggukan, ada juga yang langsung berlari keluar kelas tanpa mendengarkan perkataan Pak Sur.
Belajar adalah satukata yang terus ada di benak Vika semenjak awal tahun 2019. Menurutnya belajar adalah kata yang mudah diucapkan tapi sulit dilakukan. Sampai sampai, ia harus menjaihi dunia fangirl nya agar lebih konsentrasi dalam belajar.
Bukannya mama papa Vika melarang, namun itu adalah keputusan yang sudah Vika pikirkan matang matang sejak kelas 6. "Aku harus membatadi dunia fangirling ku agar aku dapat belajar lebih giat dan mendapat nilai lebih bagus dari sebelum nya."
Ia terpaksa begitu karena jika tidak ia lakukan, pasti nilai nya akan lebih jelek dari yang dipikirkan.
Vika adalah kpopers garis keras di kelasnya. Sampai ia dijuluki "Ratu Kpop" oleh teman teman nya. Ya tentunya karena bakat menghafal nama member di dalan group itu. Dari yang paling banyak dan paling sedikit saya ia hafal.
Entah kenapa, Vika lebih suka bg ketimbang gg. Terutama NCT. Bg asuhan SM Entertaiment berhasil membuat Vika tergila gila dengan visual yang dimiliki.
Saat pertama mengenal NCT, ia agak bingung membedakan nama dan orangnya. Kenapa? Karna menurutnya ada yang mirip dengan member satu dengan member lainnya. Seperti Taeyong dan Yuta. Mereka terlihat seperti anime di dunia nyata. Tapi, karna Vika mengenal Taeyong dulu ia dapat membedakan antara Taeyong dan Yuta.
♥
Hai gaess... :'v
Gimana?
Udah nyanbung belum :')
Hmmmm kayak nya sih belum :"vIni masih aku ceritain yang SD belum yang SMP :')
Vote + Comment = make me happy :D
KAMU SEDANG MEMBACA
★彡My World彡★
Science FictionSemua akan I N D A H pada W A K T U N Y A - selamat membaca -