Bagian 2

11 0 0
                                    


Setelah beberapa hari sesudah mengisi formulir akhirnya tiba juga saatnya guru akan menggumumkan nama siapa saja akan terpilih menjadi anggota OSIS baru di Sekolah Menengah Pertama di kota itu
Aku deg-degan dan sekaligus takut karena belum yakin akan diterima di organisasi sekolah itu dan ternyata aku,Sarah begitu pun Vito dan Rasyid diterima dalam organisasi itu
tetapi Linka dan nana tidak terpilih menjadi anggota OSIS baru.
Linka mencoba untuk menerimanya,karna ia ia tau syarat syarat untuk menjadi anggota OSIS itu mungkin tidak memenuhi kriteria nya.

Tapi tidak dengan nana,ia tidak terima dengan hasil keputusan itu,ia rasa ia sudah memenuhi semua kriteria itu,dan ia pikir ia berhak untuk berada diposisi itu,
"aku kan lebih baik dari kalian,nilaiku juga tinggi tinggi dari kalian!ini ibuk pasti salah memberikan penilaian,masa sih aku ngak diterima diorganisasi ini,apa sih payah banget nih sekolah"
Nana langsung marah dan mengadukannya kepada orang tua nya,dan akhirnya mamanya pun datang kesekolah dan berbicara kepada guru perihal anaknya yang tidak diterima diorganisasi yang banyak diminati oleh beberapa kalangan siswa itu,karna dengan organisasi itu,ia pasti akan menjadi famous disekolah.
"Buk,kenapa anak saya bisa tidak diterima disekolah ini,anak saya kan lebih pintar dari syafara dan nana,dan juga lebih baik dari mereka"

"Begini buk,perihal itu saya tidak mau mengrubis lebih lanjut,memang pada awalnya kami berfikir nilai adalah hal yang paling dominan dalam menentukan terpilih atau tidak nya siswa tersebut untuk bergabung di organisasi ini"buk nani selaku pembina osis menjelaskan
"tetapi,setelah kami pikir pikir dan pertimbangkan bersama guru guru lain,nilai saja tidak cukup,kami harus menilai cara anak tersebut beradaptasi dan pandainya dalam berorganisasi.karna,disini yang kami perlukan adalah kerja sama.Percuma saja toh,kalo dia pintar kalo ia nanti tidak pandai bekerja sama dengan teman²nya"
Kata buk nani dengan panjang lebar memberikan penjelasan

Mamanya nana pun mulai bisa menerimanya,dan ia minta maaf kepada buk nani karna telah salah paham dalam menanggapi hal itu,dan berfikir mungkin nana belum cukup pandai dalam bekerja sama,Toh,dia juga kan masih baru masuk,masih ada peluangnya untuk masuk tahun depan.

Setelah berbincang cukup lama dengan buk nani,mamanya nana pun izin untuk pulang karna banyak yang harus ia kerjakan dirumah.

Ternyata nana dari tadi sudah kepo dan penasaran apa hasil keputusannya,dan ia menunggu sedari tadi di luar kantor ditemani oleh dina.
Baru saja keluar dari kantor pembina osis itu,nana langsung menghambur ke arah mamanya dan langsung menanyakannya panjang lebar tentang jawaban buk nani,sampai sampai mamanya tidak ada peluang untuk menjawab semua pertanyaan anaknya itu.
Mamanya menghela nafas panjang,
"gini na,kamu mungkin masih terlalu kecil untuk ikut serta dalam organisasi itu,kamu coba tahun depan aja ya sayang"kata mamanya sambil tersenyum dan menyemangati nana
Nana langsung cemberut dan patah semangat.
"Nana kan mau sekarang maaa,nana kan mau seperti teman teman nana"kata nana dengan wajah lesu.

"kalo tahun depan nana ngak mau ikut lagi maa,nana malu"

"ngak boleh kek gitu na,siapa tahu aja tahun depan kita bisa
bergabung dengan mereka,semua butuh proses na,kita buktikan kepada buk nani kalo kita layak untuk bergabung bersama mereka"ucap Dina sambil memberikan semangat kepada nana
Nana pun tersenyum kepada dina,"iya din"
"Gituuu donggg,senyumm"kata dina
"kalo gitu kita kekelas lagi aja yok"
"Oke,Ma nana kekelas dulu ya"

"Iya mama juga mau pulang,belajar yang rajin ya sayang "sambil mencubit pipi nya nana yang kelihatan masih tidak puas dengan ungkapan mamanya tadi, mamanya lalu berlalu meninggalkan nana
Nana dan dina balik kekelas mereka.kebetulan mereka sekelas dan kembali belajar seperti biasanya.
Tet tetttt
Bel pertama berbunyi
Anak anak langsung berhamburan keluar seperti emak emak sosialita yang berebutan barang barang brandit yang diberi label dengan harga murah ,sampai sampai emak emak lain tak kebagian stok dan langsung marah marah kepada emak emak lainnya, aku tersenyum kecut melihat mereka,
demi keluar dari pintu itu mereka harus melewati banyak rintangan,apalagi bagi anak laki laki yang sudah kelaparan,ia seperti mau menghadapi seribu pisau tajam untuk bisa mendapatkan sebuah kue kecil untuk mengajal perut mereka.Ya tentu saja mulut perempuan,bagi kamu yang laki laki pasti tau bagaimana mulut perempuan yang tak mau mengalah dan memberikan peluang bagi mereka yang akan keluar kelas,kecuali bersiap menghadapi mulut manis mereka.
Aku bersama teman teman ku,sarah,intan dan hani lebih memilih menunggu didalam kelas sampai suasana benar benar reda,ya tentu saja,kami tidak akan mau berebutan keluar bersama anak anak bocil seperti mereka.
Setelah dirasa suasana tenang,aku dan teman temanku akhirnya keluar dari kelas.
Kami berjalan melewati koridor sekolah,sambil bersenandung senandung ria,rasanya pengen bilang sama waktu,Woii!udah dong berhenti ngapa,kami kan masih mau sama sama kek gini terus!tapi sepertinya waktu tak mengubris apapun perkataan kami,ia malah terus berjalan seperti tak menghiraukan Ocehan receh kami.kami kembali berjalan menuju kantin sekolah dan lebih tepatnya lagi dikantin mbok inem,ya itu adalah tempat favorit kami makan bersama teman teman,Kantin Yang bersebelahan dengan Warungnya pak ari.
itu adalah kantin khusus buat anak laki laki makan,bukan khusus sih,tapi emang jarang banget anak perempuan yang berani kesana kecuali yang punya mental mental batu, karna disana hanya ada laki laki saja,dan kami pernah kesana,rightt..
Disana cuman ada kakak kakak kelas,dan teman teman kelas 7 yang baru masuk
Klo dibilang berani,tidak juga sih,kami cuma pengen mendekatkan diri pada mereka,recehh battt ngak sihh?tapi itulah kami,perempuan songong yak sok sokan pengen deket sama kakak kakak kelas.
Setelah Berbincang cukup lama dengan kakak kakak itu,kami mulai familiar dengan mereka,mereka tidak seburuk yang kami bayangkan,malahan bisa dibilang mereka asik sih,Ngak jaim jaim,dan ngak ngangap adek kelas suatu hal yang buruk bagi mereka,
Bagaimana tidak,tau aja kan disekolah sekolahan yang pernah aku temui dan umumnya emang seperti itu,kakak kelas pasti menggangap adik kelas itu adalah suatu hal yang buruk,misalnya gini nih ya,pasti ada juga tuh
lagi lagi klo yang udh famous disekolah,pasti mereka sok sok an gitu kan,songong dan harus kelihatan lebih berani daripada adek kelas nya,mereka harus jual mahal buat tampang mereka yang belum tentu keren itu,biar adek adek kelas ngehormatin dia,senyum sama dia,dan takut sama diaaa
Omgggg helllloo!!!
Apaan tuu Noob banget!
Udah ngakk jaman kali jual tampang dapet salam dari adek kelasss,jamann tu udh berubahh sissss,udah ngak jaman gitu gituan lagi
Aku dan teman teman Cukup senang dengan keberadaan mereka,apalagi di sekumpulan mereka itu banyak juga yang satu organisasi sama kami,jadi kami bisa lebih deket lagi sama mereka,dan bisa juga tanya tanya perihal apa saja yang harus kami perdalam dalam organisasi itu.
:"eh fa,udah yuk,kita masuk kelas lagi"
"Oh iya,sampe lupa ra ,oiya kak,udahan ya,kami kekelas dulu"
"Eh iya ra,fa hati hati"sambung mereka
"Wokee"kata kami serempak,kemudian langsung berlari menuju arah kelas,karna bel udah bunyi 2 menit yang lalu,dan itu kemungkinan kami akan telat masuk.
Sambil ngos ngosan akhirnya kami sampai juga didepan pintu kelas 7B,kelas kami lumayan jauh sih dari kantin,karna kelas kami,terdapat di atas dan pojok lagi,wkwk
Iyaa sih pasti nanya kenapa sih mau kelas jauh jauh bat disana..
Jadii gini..
Kalo disekolahan ku ada yang namanya kelas olahraga,kelas unggul dan juga kelas reguler,
Nahh,kami pas daftar,kami pilih kelas unggul,soalnya orang tua kami pengen kami ngak terpengaruh sama anak anak reguler.
bisa dibilang anak anak reguler itu lumayan nakal nakal sih,tapi bukan berarti nakal nakal seperti narkoba atau apalah segala macam,tapi nakalnya,kayak keluar kelas ngak mintak ijin,trus pergi kekantin,dan orang tua kami tak menginginkan itu.
Jadi,karna kondisi itulah yang membuat pihak sekolah menambah ruangan untuk kelas unggul tapi diletakkan dipojok biar tidak terpengaruh oleh kebisingan anak anak reguler dan kegiatan belajar menjadi lebih tenang.
"eh untung aja ibuk nya belum masuk ra"
"iya untung ajaa,kamu sih keasikan ngomong jadi ngak denger bunyi bel masuk"
"hehehe,iya maaf ya ra"sambil tersenyum menggoda
Sarah mencubitku,sambil membalas menggoda
Kemudian kami membuka sepatu dan meletakkan nya di rak rak yang telah disediakan oleh sekolah di masing masing kelas,lalu kami masuk kedalam kelas dan langsung membuka buku pelajaran hari ini.
"fa ibuk ezi datang ngak hari ini"kata sarah
"kayaknya dateng tu,emangna kenapa,ra?"
"yahhh,kan udah berharep kalo pulang cepet"
"ihh kamu,dikepalamu cuman ada pulang pulang pulang,kita tu kesini buat nuntut ilmu, biar tambeh pinter,bukan tambah bego,hahaha kataku sambil tertawa padanya yang mulai kelihatan marah padaku
"jangan marahh gitu dong,nanti giginya hilang kek nenek sarminah,kataku sambil mengelitik nya,hahahah kataku melanjutkan tertawa"
Nenek sarminah adalah seorang Wanita tua disebelah rumahku,dia baik,dia tinggal bersama anaknya disana,giginya sudah tidak ada lagi ,itu dikarenakan faktor umurnya yang sudah menginjak umur 70 tahun
"kamuu jahatt ya,aku doain kamu ngak punya gigi kayak nenek sarminah"kata sarah membalas ejekanku.
Aku yang mempunyai banyak kosa kata langsung membalas kata kata sarah
"iyaaaah raa,tapi nanti ya kalo udah tua aku kabulkan,kalo sekarang sayangnya gigiku masih setia sama aku,ngak kayak pacarmu"kataku sambil kembali tertawa dengan menang
Sarah pun mengejar ku,dan mencubit pipiku yang katanya tembam ini
Assaalammualaikum..
Suara berasal dari depan pintu
Ternyata suara ibuk gina,kami langsung berlari ke arah meja kami.masing masing,karna nanti takut kena marah sama buk gina
"walaaikum salamm"kata ku dan teman teman lain serempak
"gini anak anak berhubung buk ezi ngak dateng,kalian ditinggal tugas nyatet dari halaman 25 sampai 34 nanti kalo udah siap nanti kumpulkan sama sekretaris ya..
Siapa sekretaris disini?kata buk gina
Aku mengacungkan tangan sambil berkata"saya buk"
Baiklah,nanti kumpulkan sama syafara ya anak anak
"Okeee bukkk"kata teman teman ku serempak
Klo begitu ibuk tinggal dulu ya,assalammualaikum wr wb.
"Walaikum salam wr wb"
Tettt tetttt tettt tettt
Bel berbunyi 4 kali ,itu tandanya,kami di persilahkan dengan segala hormat untuk pulang kerumah masing masing, dan melanjutkan segala macam aktivitas ditempat ternyaman itu.
Kami pun dengan senang hati menerima tawaran sekolah itu.
Aku dan teman teman pun seperti biasa,menunggu anak anak itu seperti semut keluar,kemudian baru lah kami keluar.
_______________________

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 07, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mengikhlaskan Adalah Caraku MencintaimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang