Dengar, adinda
Sapaanku kala itu, juga intermezzo yang terlontar.
Dan tentang 780mdpl yang hanya setengah kita tahlukan.
Lalu malam yang ditemani bulan malu-malu. Selepas kita terusir dari pangkalan kakilima.Sebuah paragraf terlontar, tak tersusun rapi, hanya berisi;
Ijinkan aku berhenti, menepi, dan bersenandung dihatimu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yang Saling Menyembuhkan
Poesiajalan terbaik dalam cinta adalah mengikuti alurnya