suasana taman yang sunyi, angin berhembus kencang. Seorang gadis remaja itu duduk sendiri dengan air mata dari pipi nya yang terus mengalir.
"Udahlah Bii, jangan kamu nangis seperti ini terus. Percaya deh semua akan indah. Hanya saja waktu nya belum tepat"
Pria remaja itu mencoba menyadarkan gadis remaja itu dari kesedihan nya. Pria remaja itu memberikan Sapu tangan kepada gadis itu untuk menghapus air mata nya..
"Bii, hapus air mata kamu" Kemudiaan biandra si gadis remaja itu tersenyum. Dia benar benar terharu dengan sikap sahabat nya itu. "makasih ya ref, kamu itu selalu ada saat aku dalam keadaan apapun itu. Emang kamu sahabat yang baik"
.
.
"Aku rindu mama"
ucap gadis remaja itu sambil memandang photo seorang wanita yang ada di genggaman nya itu."Aku bangga menjadi anak seorang pelacur"
Kemudiaan pelukan hangat yang tidak pernah sama sekali ia rasakan. Di malam itu gadis itu rasakan dan membuat air matanya berhenti mengalir, gadis remaja itu dan pria remaja itu terdiam. Mereka sangat terkejut melihat sosok yang mereka harapkan itu ternyata memanng datang saat mereka membutuhkan nya."maafkan mama sayang, bii..mama sudah banyak melakukan kesalahan. Mama sayang kamu"
Biandra mempererat pelukan nya, dan biandra mengatakan dia bangga.
"Aku bangga memiliki sosok seorang ibu seperti mama, maafkan biandra maa"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mother beloved
Teen Fiction'Sering sekali ketika kita dalam ke kecewaan, keadaan lah yang selalu di permasalahkan. Sebenarnya tidak perlu menyalahkan siapapun dan hal apapun itu. Cobalah untuk selalu bersyukur dan menikmati apapun hal yang telah terjadi. Meskipun hal itu meny...