Aku berlari di tengah rintikan hujan...hari ini aku benar benar terlambat.
Terkadang aku ingin lari dari kehidupan ini tapi aku selalu teringat pesan papa "Jangan berlari tetapi berjalan lah,karena hidup adalah sebuah perjalanan bukan pelarian"
Sungguh Tuhan membuat ku dalam posisi seperti ini, itu karena Tuhan tau aku mampu untuk tetap tegar.10 menit aku akhirnya sampai kesekolah, benar benar sangat terlambat.
Kudapati gerbang sekolah telah di kunci, satpam menyuruh ku untuk segera pulang. Tapi aku tetap menunggu di depan gerbang....
Berjam jam aku menunggu di gerbang, sampai akhirnya jam pulang sekolah tiba...
siswasiswi berlewatan untuk pulang, mereka memandang ku dengan sinis.
Mungkin mereka berpikir bahwa aku perempuan yg begitu bodoh.
Tiba tiba saat aku menuju untuk pulang "Bii,? Suara lembut yang terdengar jelas di telinga ku, aku langsung menoleh kebelakang mendapati suara siapakah itu.
Ternyata refandra,teman terbaik di dalam kelas yang membuat ku semangat menjalani kehidupan.
"ada apa ref,,? "
Refandra tersenyum sangat ramah padaku "gak apa apa bii, kamu bareng aku ya pulang nya" dengan semangat aku langsung menganggukan kepala menyetujui tawaran refandra..Disepanjang jalan kami bernyanyi menikmati udara dingin karena telah selesai nya hujan. Memang perkenalan ku dengan refandra sangat sebentar tapi kami merasakan ikatan persahabatan yg telah lama terjalin.
"Biii, coba kamu ambil buku berwarna putih di dalam ransel aku."
Kemudian aku langsung mengambilnya, dan kudapati buku yang sederhana bersampul putih menurutku itu buku yg menarik .
"Buat apa ref? " tanya ku.
"Kamu bawa pulang ya, kamu baca dirumah"
"oke refan" jawabku.
Akhirnya aku sampai kerumah, refandra mengantarkan ku sampai dirumah. Dia lah pria yang berani mengantarkan ku untuk pulang kerumah, biasanya beberapa kali teman ku tidak berani mengantarkan ku karena takut dengan papa ku.
"Refandra benar benar berbeda, aku sangat kagum refandra.sepertinya aku menyukai nya atau mungkin mencintai nya? Ahh ntahlah" batinku. Refandra berpamitan dengan papa, dan papa pun tersenyum ramah pada nya.
Akhir nya refandra pulang, saat aku hendak menuju kamar tiba tiba papa mengatakan sesuatu
"papa senang dengan teman kamu tadi, kalau dengan dia papa setuju kamu berteman dekat bahkanpun lebih" Kemudian papa langsung pergi padahal ingin rasanya berbicara banyak dengan papa.
Papa memang seperti itu sangat irit sekali berbicara.
Tetap mendengar papa begitu aku langsung meronta kegirangan menuju kamarku, aku bergegas membereskan diriku untuk rebahan. Tiba tiba aku ingat sesuatu..
"oh buku sampul putih refan" ku ambil ransel sekolah ku untuk mengambil buku refan...
Ntah mengapa aku tiba tiba membuka buku itu di halaman terakhir, aku benar benar terkejut melihat tulisan itu....Only you in my heart..
'Biandra canliza horison'"Setiap orang punya massa depan,
"Setiap orang berhak bahagia"
~Refandra.Entah mengapa saat tulisan itu terlihat ku, jantungku berdeguk kencang. Aku tersenyum bahagia..
Harapanku "Apapun yang akan terjadi antara perasaan ku dan perasaaan refan, semoga kami akan tetap selalu bersama untuk saling mengisi kesempurnaan menjadi teman yang baik, Entah itu teman baik atau teman hidup"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mother beloved
Ficção Adolescente'Sering sekali ketika kita dalam ke kecewaan, keadaan lah yang selalu di permasalahkan. Sebenarnya tidak perlu menyalahkan siapapun dan hal apapun itu. Cobalah untuk selalu bersyukur dan menikmati apapun hal yang telah terjadi. Meskipun hal itu meny...