Hari ini hari spesial untuk seorang Nevla Tiara Flondia, karena dia berulang tahun untuk yang ke 20. Dia berharap akan mendapat kejutan yang berharga dari pacarnya yang kuliah di negeri ginseng, Korea, di ulang tahunnya kali ini. Tapi mungkin yang dia harapkan kali ini melebihi yang dia harapkan.
Ω
"Kok dia belom ada kabar sih? Dia lupa lagi jangan - jangan kalo besok tuh ulang tahun gue. Ih ngebetein banget sih.", kesal Nevla dikamarnya. "Mungkin dia lagi sibuk kali La, udah nanti juga dia kabarin kok.", kata teman baiknya yang bernama Trania.
"Iya bener tuh kata Nia, atau ga kuotanya lagi abis kali Nev.", kata temannya satu lagi yang bernama Graina. Mereka semua saat ini sedang menginap dirumah Nevla untuk merencanakan sesuatu.
"Iya kali ya.. duh gue kangen nih bayangin udah setengah tahun ga ketemu. Gue takut dia gabisa dikabarin gara - gara udah dapet pacar disana lagi..", kata Nevla sedih.
"Gausa mikir macem - macem deh lu ye, dia sayang lu kok. Kalo ga, gamungkin kalian udah LDR-an selama 3 tahun gini.", kata Trania sedikit kesal karena belakangan ini Nevla selalu berkata begitu.
"Ya sekarang coba lo LDR gini kayak gue deh Tran, pasti lu punya pikiran persis kayak gue.", kata Nevla membalas. "Kalo lo mikir gitu dan lo gabisa percaya ke pasangan lo, mending dari awal lo gausah LDR-an sama Nevis tau ga.", kata Trania sedikit membentak.
"Kok jadi lo yang emosi gini sih Tran?? Kalo lo gasuka gue gini, ngapain lo temenan sama gue.", balas Nevla tak mau kalah. "Udah lah! Semua orang emang gapeduli sama ulang tahun gue!", teriak Nevla sambil membanting pintu kamarnya.
Dia berlari ke salah satu kamar tempat semua hobi - hobinya berlangsung. Disana, dia menangis terisak - isak tak kuat menahan semua beban yang dia rasakan selama beberapa tahun belakangan ini.
Sementara itu dikamarnya, Trania dan Graina menghubungi pacarnya Nevla, Nevis untuk bertanya bagaimana rencananya.
Halo Nevis?
Halo? Oh iya Tran, kenapa? Kok lo bisa telfon gue sih? Nevla dimana?
Pacar lo nangis Vis, maap yak. Kayaknya tadi gue keterlaluan deh hehehe.
Emangnya lo apain dia?
Cuma gue bentak dikit, gara - gara dia kira gaada yang inget ulang tahunnya.
Ooh, yauda gapapa. Lo jagain aja dia ya, nanti jam 12an gue kesana sama temen - temennya yang lain. Thanks ya Tran, Gran.
Yo sama - sama Vis.
Setelah percakapan selesai, Trania langsung melihat ke jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 10 malam. "Gran! Kita mesti siap - siap nih. Nevla pasti diruangannya yang itu kan? Dia mungkin gabakal keluar sampe besok subuh. Jadi kita aman. Ayok kita siap - siap.", kata Trania buru - buru.
Sementara itu ditempat lain, Nevis dan orang tua Nevla masih sibuk mempersiapkan segala hal yang penting untuk nanti malam.
Kring! Kring! Kring!
"Halo?", jawab Nevis ketika handphonenya berbunyi. "Hah?? Yauda ma aku kesana sekarang ya.", kata Nevis panik. "Kenapa kamu, Nevis?", tanya papa Nevla. "Ini om kakek saya masuk rumah sakit, gajauh dari sini sih om. Aku mesti kesana sekarang, nanti om kabarin aku aja ya kalo udah mau selesai. Maaf ya om aku tinggal.", kata Nevis gaenak.
