Lady Cultivator 3

Bab 307: Kipas Surga dan Bumi

Bab 307: Kipas Surga dan Bumi

Setelah pembatasan besar pada Gunung Iblis runtuh, banyak pembatasan kecil lainnya mengikuti.  Hampir setengah dari Gunung Iblis dimakamkan di bawah pembatasan yang runtuh ini.

Keberuntungan Mo Tiange dan Qin Xi tidak buruk.  Mereka berhasil memasuki Dunia Virtual Sky dalam waktu yang tepat dan tidak terpengaruh.  Namun, yang lain tidak begitu beruntung.  Sangat sedikit dari mereka yang berhasil meninggalkan Gunung Iblis tepat pada waktunya.  Bahkan di antara para pembudidaya Nascent Soul, banyak dari mereka kehilangan nyawa di dalam.

Kehancuran di Gunung Iblis ini jauh lebih tragis daripada delapan puluh tahun yang lalu.  Jumlah pembudidaya tingkat tinggi yang mati atau terluka adalah bencana — bahkan lebih parah dari jumlah korban dari kerusuhan binatang iblis terakhir.  Untuk beberapa waktu, Kutub Surgawi berada dalam kekacauan.

Tentu saja, mereka berdua sama sekali tidak tahu tentang ini.  Ketika mereka bersembunyi di dalam Dunia Virtual Sky, Mo Tiange kadang-kadang mengintip untuk memeriksa situasi di luar, tetapi dia hanya memperhatikan bahwa reaksi berantai yang dipicu oleh runtuhnya reaksi besar itu masih belum berhenti.  Langit jatuh dan bumi terbelah.  Petir menyala di sekitar.  Semua Gunung Iblis bergetar.

Karena mereka tidak bisa keluar, mereka hanya bisa mengesampingkan hal-hal eksternal untuk saat ini dan hidup hanya di dalam Dunia Virtual Sky.

Pertama-tama, karena Qin Xi menggunakan esensi darahnya, kekuatannya terganggu.  Untungnya, aura spiritual di dalam Dunia Virtual Sky sangat padat, jadi penyembuhan membutuhkan waktu lebih sedikit daripada di luar.

Tapi yang aneh adalah bahwa Qin Xi mengatakan dia hanya bisa menyerap aura spiritual ke dalam dantiannya dengan cepat setelah dia memprosesnya dengan Seni Tiga Siklus Primordialnya.  Kalau tidak, kecepatan kultivasinya di sana tidak jauh lebih cepat daripada di dunia luar.  Keduanya menghabiskan waktu lama untuk merenungkan situasi ini, dan pada akhirnya, mereka menebak bahwa seiring dengan perubahan di dunia, teknik kultivasi juga telah berevolusi.  Dunia Virtual Sky, di sisi lain, masih mempertahankan kerapatan aura spiritual yang sama seperti di zaman lampau, sehingga menjelaskan fenomena ini.  Mo Tiange tidak terpengaruh karena dia berlatih teknik kultivasi dari zaman Jauh.  Sedangkan untuk Qin Xi, Seni Tiga Siklus Primordialnya baru saja diturunkan dari teknik-teknik era Jauh Sebelumnya.

Tapi kemudian, Mo Tiange juga ingat bahwa Teknik Yang Murninya berasal dari Yuan Bao, dan Yuan Bao tinggal di Dunia Virtual Sky Muling Zhong Muling sepanjang tahun — situasinya harus sama, jadi mengapa itu tidak berhasil untuk Qin Xi?  Dia bertanya pada Qin Xi tentang ini, tetapi dia juga tidak tahu.  Mungkin Yuan Bao berpikir Qin Xi tidak akan pernah memasuki Dunia Virtual Sky lain, jadi ada beberapa trik yang tidak ia ceritakan pada Qin Xi?

Mereka masih tidak bisa memahami fenomena ini dengan tingkat kultivasi mereka saat ini, jadi mereka hanya melemparkannya ke pikiran mereka.  Bagaimanapun, itu tidak seperti mereka tidak bisa berkultivasi di sana.

Selanjutnya, karena mereka tidak bisa meninggalkan Dunia Langit Virtual, Mo Tiange benar-benar menganggur, jadi dia meluangkan waktu untuk merapikan bidang obat di dalam Dunia Virtual Sky bersama dengan Qin Xi.  Dia sudah memetik banyak tanaman spiritual berumur sepuluh ribu tahun, tetapi dia belum meramu menjadi pil obat.  Ada juga banyak tanaman spiritual lainnya yang masih tumbuh di ladang obat, jadi dia memerintahkan kedua boneka itu untuk mengambilnya satu per satu, sekali lagi mengatur ladang obat.

Tanaman spiritual ini secara langsung diramu menjadi pil obat oleh mereka.  Keterampilan meramu pil Qin Xi sangat maju;  dengan mereka berdua bekerja bersama, kecepatan meramu pil menjadi lebih cepat.  Setelah satu tahun, mereka akhirnya selesai memilah-milah bidang obat.