ORACLE - 19

478 91 19
                                    

"Aku kira kau basa-basi saat bertanya tempat yang akan kukunjungi hari ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Aku kira kau basa-basi saat bertanya tempat yang akan kukunjungi hari ini. Cho Seungyoun, kuakui kau ahlinya membuat kejutan."

Bertempat di salah satu kafe pinggir jalan yang mudah ditemukan di salah satu jalan besar Kota Roma, keduanya melakukan reuni setelah setahun berpisah.

"Dan kau ahlinya membuatku gila," jujur Seungyoun.

Meski banyak yang percaya bila waktu akan membantu melupakan seseorang, nyatanya tidak berhasil pada Seungyoun. Selama setahun berpisah,  perasaannya pada So Hyun tak jua luntur. Malah jarak menjadikan Seungyoun lebih berani untuk berkata jujur. Tentang perasaannya.

"Cih, apa kau sadar selalu mengucapkan hal yang sama setiap hari? Aku bahkan merasa pembicaraan ini seperti sedang bertelepon denganmu."

Begitu pula dengan So Hyun yang perlahan berubah. Ia tidak pernah lagi menyuruh Seungyoun untuk menyerah karena kenyataannya untuk melupakan sesuatu bukan perkara mudah. Hal yang turut ia kecapi dengan lukanya.

Pada akhirnya, mencintai itu hak semua orang. Tidak semudah membalikkan telapak tangan 'tuk meminta gejolak itu berhenti. Masing-masing memiliki cara untuk saling mengatasi perasaan mereka.

"Lihat kau sekarang! Sudah berani membalas ucapanku. Apa Italia mengubahmu begitu banyak?"

Kesan akrab itu tidak pernah luntur. Seungyoun yang ramah dan So Hyun yang merindukan sahabatnya, keduanya menikmati pertemuan ini. Masa lalu tidak membatasi keduanya untuk kembali bersenda gurau. Karena tanpa masa lalu, tidak akan ada masa kini. Tanpanya, mereka pun tidak akan pernah tumbuh sedewasa ini.

**

Langit gelap menyergap. Berbeda dengan Seoul, kota terpadat keempat di Uni Eropa ini menyuguhkan pemandangan yang kental dengan seni dan arsitek yang unik. Ah, juga sejarah yang menarik. Wajar kalau tempat ini menjadi salah satu tujuan pariwisata yang paling sering dituju.

Wajah-wajah asing berbaur. Tampaknya bukan hanya ia yang berpikir untuk menikmati liburan kali ini. Dari sekian banyak tempat yang layak dikunjungi, Song Kang, ia tertarik mengunjungi Ai Mancur Trevi.

Ada yang menarik dari tempat ini. Banyak yang meyakini ketika kita melempar koin ke kolam maka suatu saat kita akan kembali lagi ke Roma hingga bertemu jodoh dan menikah. Mitos yang sangat menarik.

Namun, bukan itu alasan Song Kang pergi ke sana. Bukan demi memuaskan rasa ingin tahu akan kebenaran enteng jodoh itu. Melainkan ia hanya ingin melihat langsung kebiasaan melempar koin yang didapatinya unik. Seperti rombongan yang sedang berdiri di depannya, mereka percaya melempar koin hanya menggunakan tangan kanan, di atas bahu sebelah kiri. Song Kang pernah membaca tentang hal ini. Menurut masyarakat sekitar, tangan kanan merupakan simbol kebaikan. Jadi, hal-hal baik dimulai dengan tangan kanan.

ORACLE (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang