everything will be fine

18 3 0
                                    

"kringgg.....kringgg....kringgg...."

suara itulah yang masuk kedalam indra pendengaran gue saat ini.
yapss, betullll sekalii itu adalah suara jam beker kesayangan gue , jam inilah yang selalu membangunkan gue di pagi hari. Saat jam beker berbunyi, itu artinya gue harus bangun dan harus melewati hari hari yang cukup kejam ini

oh iya guyss kenalin gue (Tytan), gue adalah salah satu murid dari SMA terfaforit di kota. Gue mengikuti salah satu eskul yang cukup terkenal dan paling banyak di minatin di sekolah ini.

Belakangan ini ekskul gue sering banget ikut lomba-lomba di luar sekolah. Dan ya kami selalu memenangkan perlombaan itu, itu adalah salah satu alasan gue untuk semakin menyukai ekskul ini.

gue nyaman berada di dalam ekskul ini mulai dari teman-temannya yang asik, kakak-kakak senior yang friendly (ramah), pembina yang baik, dan masih banyak lagi.

sampai suatu saat gue mendapatkan masalah. Masalah yang cukup besar

dan mengharuskan gue untuk keluar dari eskul tercinta gue itu.
ada masalah di dalam keluarga gue,
dan itu gabisa gue jelasin di sini karena sifatnya privasi buat gue. hahaha

Jujur gue sedih,
gue marah,
gue kecewa.

kecewa pada keadaan gue saat ini yang mengharus untuk keluar dari eskul ini.

Asal kalian tau ya, gue tu udah cocok banget sama ekskul ini. Pokonyamah udah klop lah.

Akhirnya hari itu tiba,
hari dimana gue harus  memberanikan diri untuk bicara kepada teman teman gue untuk keluar dari eskul ini dan mama juga yang nyuruh keluar. Fix gue ga bisa berkutik kalo udah mamah yang bilang.

Saat itu respon mereka ketika tau gue ingin mengundurkan diri persis dengan apa yang gue pikirin. Sedih ya!

mereka sedih,
mereka kecewa,
mereka marah sama gue

gue juga gatau harus bagaimana lagi
karna itu juga keputusan mamah gue.

Nah saat itu gue punya ide gimana kalau mereka aja yang bilang ke mama gue siapa tau mama bolehin untuk ga keluar dari eskul itu.
Tapi gue salah! salah besar!

Respon mereka ga sesuai dengan apa yang gue pikirin
meraka malah bilang

"Itu kan mama lo!"

"Kita ga ngerti mama lo bagaimana?"

"Harusnya loh tuh yang berjuang sendiri!"

"Lo yang lebih tau mama lo kayak bagaimana"

"karna itu mama lo!"

begitulah beberapa kalimat kalimat yang keluar dari mukut mereka.

sakit? memang tapi tak berdarah. Asikkk hahaha
oke oke back to topik

gue juga gamau keluar, ya tapi bagaimana. Gue sendiripun bingung.

Dan saatnya tiba saat dimana gue bener bener keluar dari ekskul itu.

Gue di sidang sendirian. sendirian. kalian bayangin deh gue sendirian di kelilingin hampir 10 orang gila rasanya tu ya allah....

plisss dewi fortuna bantu gueee, saat itu teman teman gue ngeluarin amarahnya

" kok elo bisa bisanya sih keluar" ucap karin

" emng lo doang yang punya masalah" sahut Rania

"lo pikir kita ga punya masalah?.." sambungnya lagi

" harusnya loh jangan langsung keluar gitu aja!.."
dan masih banyak lagi pertanyaan pertanyaan yang keluar dari mukut mereka yang cukup menohok hati ku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 07, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

everything will be fine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang