03

49 7 4
                                    

Sebelum lanjut, don't forget vomment y'all. thankiess!

"Gue sebenernya su-"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gue sebenernya su-"

"Nih neng, semuanya jadi 13 ribu."

sumpah demi, Radit mau ngomong apa please, jangan-jangan dia bilang suka sama gue , gue ditembak sekarang, terus ibu fotokopi tau , ibu fotokopi nya ghibah ke orang-orang , terus nyebar ke semua orang satu sekolah o m g!

"Eehh .... iya bu nih uangnya ya pas kok."

"Iya makasih ya neng."

Setelah itu keadaan bener - bener canggung abis, gue mau buka pembicaraan aja gengsi gitu .

"Dit"

"Nat"

Tiba-tiba kita barengan ngomongnya dan seketika jiwa panik gue kambuh lagi.

"Lu dulu aja Dit, kenapa?"

"Nggak apa-apa kok Nat, cuma mau bilang yang tadi di fotokopi lupain aja ya , anggep aja gue nggak pernah ngomong gitu ke lu."

"O-ooh okay, btw emangnya lu mau ngomong apa sih?" dasar cewek kepo tingkat dewa.

"Kan gue bilang , lupain aja . Ayo buru, takut ditungguin Bu Sheryl."


Yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba, bunyi bel pulang sekolah baru saja bunyi 5 menit yang lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba, bunyi bel pulang sekolah baru saja bunyi 5 menit yang lalu. Otomatis anak-anak langsung seneng dan ninggalin kelas masing-masing.

"Nat, balik bareng siapa?" kata Nadya yang lagi nugguin gue rapih-rapihin meja.

"Ojek kayak biasa. Eh, Nadine mana? Kok udah nggak keliatan aja tuh anak?"

"Oohhh, Nadine udah duluan tadi, nganter nyokap nya ke RS katanya"

"Nggak balik sama Radit?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 16, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ketua Kelas | Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang