chapter : 2

4 1 0
                                    

Di perjalanan menuju Penjara Marada yang amat sangat jauh dari desa Kiri.

Aku dan Morgan melewati sebuah "toko senjata Ten teng" kami mampir sebentar untuk membeli berbagai senjata mulai dari shiruken, kinai, jumbo shiruken, dan tak tertinggal juga pedang kanata. Kami membeli ini untuk persiapan siapa tau ada peperangan saat di perjalanan.

Setelah beranjak pergi darj toko senjata Ten teng kamipun memulai perjalanan menuju Penjara Marada, perjalanan kami sangat seru, sambil berjalan kami membantu orang-orang di sekitar perjalanan. Dan pada suatu tempat kami mendapati peperangan di sana ada orang bernama"Kankurou" sedang berperang dengan magister-magister dari desa hujan/ame, disana Kankurou terdesak karena dia sendiri dan melawan banyak orang, meskipun ia bertarung ditemani dengan boneka bonekanya ia masih kalah telak, lalu Aku dan Morgan pun membantunya dengan menggunakan sihir air kami dan melakukan serangan gabungan/combo, Kankurou pun terselamatkan dan langsung ku obati dengan sihir medisku.

"kau tak apa?"tanya Aura
"iya, aku tak apa hanya kehabisan energi saja"jawab Kankurou
"magister-magister ini yang mengejarku dari desaku hingga ke tempat ini untung aku bertemu dengan kalian kalau tidak, tak tahu jadi apa aku seterusnya"cerita Kankurou
"kau mau kemana rou?"tanya Morgan
"aku ingin pergi ke Penjara Marada"ujar Kankurou
"berarti, sama dong sama kita. Kamu mau bareng aja nggak?"tanya Aura dengan senyuman manisnya

Kankurou pun meng-iyakan pertanyaan Aura dan akhirnya mereka bertiga pergi bersama, dengan format magister, magister, dan kufutsuer(pengendali boneka).

Akhirnya mereka pergi bertiga dan malam pun tiba mereka memilih untuk bermalam di gurun pasir yang sedang mereka lewati, setelah mereka membuat tenda Morgan langsung tertidur karena kecapean, sehingga menyisakan Aku dan Kankurou saja di malam itu.

"ra, kok kamu cantik sih, hebat lagi, apalagi pas tadi kamu nolongin aku bareng Morgan kamu hebat banget bisa ngehabisin musuh sebanyak itu."basa basi Kankurou
"nggak sih itu mah biasa aja"balas Aura
"oh,iya kamu berasal dari mana ra?"tanya Kankurou
"aki tinggal di rain forrest yang akan kita lewati sebentar lagi"jawab Aura

Mereka pun terlelap dan sepertinya Kankurou mulai menyukai Aura.
"Aura tuh udah cantik, hebat, punya sibir medis, air, wah banget sih cewek itu" gumam Kankurou dalam benaknya lalu tertidur.

Paginya, mereka merapikan tenda dan berangkat menuju Penjara Marada yang masih sangat jauh itu, mereka menemukan kota yang dimana didalamnya ada bekas toko bunga Aura yang sudah hangus terbakar karena ulahnya, saat melewati kota Aura menutupi mukanya dengan kain hitam, dan untungnya warga kota tersebut tidak menghiraukan mereka.

Mereka pergi dari kota tersebut dan lalu menuju rain forrest tempat tinggal Aura namun hal buruk terjadi.

"A-apa yang terjadi?" rintih aura melihat tempat tinggalnya yang sudah hancur berantakan banyak senjata senjata tergeletak dan ibu Aura pun menghilang.

"mungkin ini ulah dari tentara Marada. Oh ya, Aura ibumu kan seorang magister yang sangat handal dan memiliki sihir twilight yang sangat diburu oleh Marada, berarti kakak Morgan juga memiliki sihir twilight"cerita Kankurou
"ibu tunggu aku datang menjemputmu"Aura menangis karena ibunya telah di culik

Akhirnya mereka pun memilih untuk tinggal di rumah Aura untuk beberapa hari kedepan.

Segink dulu semoga kalian suka dengan ceritaku jangan lupa vote ya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 05, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

magic is my lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang