Setelah berciuman panas di ruangan ridho putri kelelahan sehingga ia tertidur di sofa ruangan itu.
Flasback on.
Love you" 2kata itu berhasil terdengar di telinga putri ceo ini mengatakan bahwa ia jatuh cinta pada putri padahal mereka baru saja bertemu beberapa menit yang lalu aneh?
"M'aaf aku ngg bisa jawab skrang"ucap putri menunduk ia malu menatap ridho dialah yang memulai ini semua.
Ridho tersenyum miring mendengarkan ucapan putri ia mendekatkan bibir nya ke telinga putri dan membisikan sesuatu "kita liat saja nanti"ucap ridho dan meniup blakng telinga putri itu pun membuat putri bergedik ngeri usay membisikan kata kata itu ridho berjalan kearah kursi kebesaran nya.
"Istirahatlah nona, seharian ini kau terlalu banyak berdiri"ucap ridho yang melihat putri melanjutkan langkah nya untuk keluar dari ruangan nya pasalnya putri di kantor ridho sudah 5 jam lamanya.
"Apa kau tuli?"tanya ridho lagi putri tak mendengarkan lantunan ridho iya berjalan mendekati pintu keluar itu "saya menyuruhmu istirahat nona, kamar di ruangan ini di sbla kiri silhkn berbaring dan ingat kita akan pergi nanti sore buat feating baju pengantin"ucap ridho tak membuang waktu putri langsung memasuki kamar pribadi ridho.
Putri pov.
"Dasar iblis pemaksa, Aku kan masi ada urusan lain"gerutu putri.
Ia menghempaskan bokong nya di ranjang kamar itu halus yang di rasakan putri badkover berwarna putih.
baru saja putri menutup mata nya iya di kagetkan dengan sebuah tangan yang melingkar erat di pinggang nya putri sudah tau siapa yang memeluknya pasti iblis pemilik kamar ini "lepaskan Kita Belum Muhrim"ucap putri ia mencoba melepaskan tangan kekar ridho yang melingkar di pinggang ramping nya tapi nihil ia tak bisa
"Berbaliklah"ucap ridho parau
Putri pun menuruti perkataan ridho ia berbalik dan 'Hap' ridho mendekapnya ia membenamkan kepala putri di dada bidang miliknya dan sial ia telanjang dada! Nyaman? Itu yang di rasakan putri. Tapi no jangan sampe ia jatuh hati pada iblis ini ia tak mungkin hidup dengan nya.
Author pov.
