2. 💕Kesialan Menimpa 💕

8.5K 1.2K 401
                                    

Semua Foto, multimedia dan beberapa konten tambahan dalam cerita ini adalah bukan milik saya. Credit kepada owner masing-masing. Saya hanya meminjam sebagai pelengkap cerita.

Isi cerita tidak ada hubungannya dengan kehidupan asli para visual!

♥︎♥︎♥︎






Nathan POV

Aku menatap layar ponselku, menunggu panggilan tersambung, sampai wajah-wajah mungil itu muncul di layar ponselku.

"Appa...Appa...Appa..."

Tiga panggilan itu terdengar berteriak riang di seberang sana. Aku merindukan para malaikat kecil ini. Terakhir aku bertemu mereka adalah musim panas tahun kemarin. Masa natal kemarin aku tidak pulang ke Korea karena keluarga adikku ini pergi ke Southfied dan menghabiskan liburan musim dingin di sana.

"Liam, Levin, Luna, kalian rindu Appa?"
Aku bertanya sembari tersenyum lembut kepada ketiga bocah kembar ini.

"Rindu Appa, Appa kapan pulang ke Seoul?" Si cantik Luna yang bertanya, diangguki oleh dua yang lainnya.

"Appa sedang sibuk, Nak, saat ini Appa bahkan sedang di Singapore." Aku memberitahukan keberadaanku yang sebenarnya. Kulihat wajah ketiga balita ini nampak takjub.

"Singapore! woahhhh itu di mana Appa? apakah itu di dekat kota Kakek Smith?"

Aku tertawa mendengar celetukan Liam, inilah kenapa aku mengatakan jika berbicara dengan ketiga balita lucu ini, mereka adalah relaksasi tersendiri untukku.


Matthew Kim (BM) KARD

Nathan Wong

(Siapa yang semalam mencetuskan ide pake BM

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Siapa yang semalam mencetuskan ide pake BM...?) 🤔😍❤



Aku masih tertawa mendengar kepolosan keponakanku yang satu ini, lalu menggeleng. Kulihat ketiganya menatap bingung padaku.

"Singapore bukan berada di benua Amerika sayang, Singapore terletak di Asia tenggara." Aku menjelaskan meskipun aku tak tahu apakah mereka mengerti atau tidak, menurutku sejak kecil seorang anak harus diberi tahu hal-hal semacam itu dengan jelas.

"Kapan Appa akan ke Seoul?" Si kecil Luna kini bertanya, aku selalu gemas dengannya, wajahnya mengingatkanku akan Lucian ketika masih balita padahal gender mereka jelas berbeda.

Pagi ini kuhabiskan dengan berbicara bersama ketiga keponakanku sampai kemudian Luna mengeluh jika ia ingin pergi berenang, aku tak tahu kalau mereka sudah pandai berenang.
Panggilan video kumatikan setelah aku berbicara sebentar dengan Nik. Aku menyayangi mereka, keluarga terdekatku selain Eomma dan Appa. Aku menepati janjiku untuk membantu Lucian menjaganya, menjaga mantan istri yang kini menjadi adik iparku.

Rainbow In My Heart✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang