PROLOG

32 2 2
                                    

    SEGYECHAWON adalah sebutan untuk Dunia Dimensi yang penuh dengan kekuatan magic. Penduduk Segye di latih dari kecil untuk mendapatkan kekuatan yang ada pada diri mereka. Mereka bebas melakukan segala hal dengan kekuatan yang mereka miliki. kehidupan yang tak bisa di bayangkan. Dunia yang sangat berbeda dari dunia manusia.
   Di pagi yang cerah semua penduduk segye sibuk denga aktivitas mereka masing-masing, tapi berbeda untuk dua orang ini. Mereka sudah membuat rencana.
"Jangan kau dekati rumah itu".
itulah kata-kata yang selalu terngiang di benak mereka berdua. Mereka di buat penasaran dengan apa isinya. Mereka berfikir rumah itu nampak biasa-biasa saja seperti rumah pada umumnya.
    mereka berdua memakai penutup wajah dan pakaian yang sama. Mereka menyelinap memasuki rumah yang di jaga ketat. Pengawalnya ada di setiap penjuru rumah. Gerakan mereka sangat gesit, membuat para pengawal tak menyadari nya. Mereka memasuki rumah itu yang ternyata di penuhi buku lama. "Cepat cari buku nya, aku akan berjaga-jaga" perintah salah satu dari mereka yang memakai penutup wajah hitam yang ternyata seorang pria.
"Siip..." jawab temannya yang memakai penutup wajah biru yang ternyata seorang wanita. Segera ia memeriksa buku yang ada.
"Gimana...?Ketemu....?"
"Belum, apa benar buku nya di sini..?" sambil terus memeriksa.
"Nee... aku mendengar seseorang mengatakan nya".
" Ooh ketemu" ujar si wanita girang. Ia membacanya sekilas lalu memasukkan ke dalam tas nya.
"Ayo pergi"ajak si wanita. Si pria menggeleng.
"Anyeo, mereka mengepung rumah ini"
"Mwo...." si wanita mengintip keluar.
"Waah...banyak sekali, gimana ini. Haruskah aku menyerahkan buku ini.." ujarnya gelisah.
"Tenang, pergi lah lewat pintu belakang. aku akan menghadapi mereka lalu menyusulmu." ucap si pria memberi solusi.
"Tapi....oppa.."
"Cepatlah pergi, waktumu tak banyak...." desak si pria.
"Baiklah....berhati-hati lah, kau harus selamat dan menyusul ku." si pria mengangguk. Lalu berlari keluar menghadapi para pengawal yang tak terhutung jumlah nya. Sedangkan si wanita mengendap-endap melewati pintu belakang dan denga lincah melewati pagar dan langsung lari menuju kuda yabg twlah menunggu nya. Belum sempat ia kabur, tiba-tiba
"Tangkap dia..!!" wanita itu menoleh,  segera ia menaiki kudanya dan memacu kudanya dengan cepat.
"Sial....!! Aku ketahuan." batinnya resah.
"Mereka tak boleh menangkap ku, aku harus segera bertemu dengannya."
Lima orang dengan memakai baju serba hitam dan penutup di kepalanya mengejarnya. Mereka begitu cepat memacu kuda mereka. Tapi nihil, mereka kehilangan jejak.
"Keman perginya." ucap salah satu dari mereka. Mereka di bibgung kan dengan  tiga arah yang berlawanan.
"Ayo berpencar. apapun yang terjadi kita harus menangkapnya, jika tidak kita semua akan mati." Perintah seseorang yang mungkin adalah pemimpin mereka. Mereka mengangguk dan berpencar, melanjutkan pencarian. Orang yang mereka kejar ternyata telah memasuki Hutan bertuah. Hutan yang terkenal denga ke angkerannya. Konon hutan itu di huni oleh roh-roh halus yang akan membunuh siapa saja orang yang berani memasukinya. Wnita tadi masih saja mempercepat langkah kuda nya. ia belum manyadari kalau ia telah memasuki hutan bertuah saat ia mulai lelah, ia memperlambat kudanya dan nenoleh ke belakang.
"Mungkin mereka tak mengejar ku lagi." ia menghentikan langkah kudanya dan memperhatikan sekeliling. Ia baru menyadari sekarang berada di mana.
"Ah sial, aku tudak memperhatikan jalan." gerutunya.
"Aku harus segera keluar dari hutan ini."
Hari mulai petang. Ia mendongak melihat matahari yang sebentar lagi akan terbenam.
"Aku harus kembali sebelum hati semakin gelap." batinnya.
kembali ia pacu kudanya dan mempercepat langkah kudanya. Angin bertiup kencang, menimbulkan suara-suara yang mengerikan. Langit berubah mendung, dia tetap memacu kudanya, tak peduli apa yang terjadi. Tiba-tiba kuda memekik dengan keras, ia melihat cahaya menyilaukan di depannya. Cahaya itu terlalu silau sehingga ia mengerjap-ngerjap kan matanya. Ia sulit untuk melihat. Pandangan nya mulai kabur. Samar-samar ia mendengar seseorang berkata "Mianhae Nae agi...."

BRUK......

Ia tak sadarkan diri....

BLAM......

🍀
Jangan lupa
VOTING
and
COMMENT
yaa

AUTHOR😊

Secret Of The ImprecationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang