New York, Amerika Serikat
2 Desember 2009"Kau penipu! Kau menipuku Hyunsik!"
"Hyejin, dengarkan aku dulu! Ini semua hanya salah faham!"
"Apa lagi yang harus kudengar! Semua sudah jelas! SEMUA YANG AKU LIHAT SUDAH SANGAT JELAS!"
"Hyejin, ada yang menipu kita! Hyejin kumohon dengarkan aku!"
"Hiks... kau membohongiku Hyunsik! Kau membohongiku!"
"Hyejin jangan menangis, kita harus bisa---"
"HENTIKAN! JANGAN MENGELABUI KAKAKKU LAGI! KAU PENIPU!"
"Hanbin, bukan hanya kalian yang kehilangan tapi aku juga!"
"Owh, jadi maksudmu kami yang bersalah dalam hal ini, hah!?"
"Tidak, bukan begitu! Ini semua hanya salah faham!"
"Lebih baik kau mati saja! Ikut ayahmu ke neraka!"
"HANBIN JANGAN!"
DOR
DOR
DOR
¤¤¤
"Tidak, aku tidak mau! Kumohon!"
Gadis kecil dengan rambut kepang dua itu terus meronta dan menangis.
"Ari-ah tolong dengarkan kami kali ini saja," pemuda dengan surai hitam legam mengelus rambut panjang gadis tersebut pelan.
"Hiks... aku tidak mau! Aku ingin menjaga kakak!" Ujar gadis berumur sepuluh tahun itu sambil terisak.
"Kau menyayangi kakakmu kan?" tanya pemuda satunya.
Gadis itu mengangguk
"Kau percaya pada kami kan?" bukan pertanyaan tapi lebih ke pernyataan yang diarahkan salah satu dari empat pemuda itu.
Lagi, gadis itu mengangguk
"Kalau kau menyayanginya, tolong dengarkan kami kali ini! Ini demi kebaikanmu dan kakakmu," ucap pemuda dengan name tag Seokjin.
"Hiks... kakak?" Gadis itu menatap sayu keempat pemuda dihadapannya.
"Dia akan baik baik saja, kami akan menjaganya. Yang terpenting sekarang adalah dirimu!" ucap Seokjin
"Tidak akan lama, setelah semuanya membaik kami akan menjemputmu!" ujarnya lagi seraya mendekap gadis kecil itu erat.
Pemuda yang lain hanya bisa menatap mereka iba. Tidak tau lagi akan bagaimana nasib gadis kecil ini kedepannya.
"Terima kasih, tolong jaga kakakku. Aku percayakan kepada kalian!" ucapnya disela isakan lirih.
Keempat pemuda itu mengangguk mantap kemudian mendekap gadis itu secara bersamaan.
"Jaga dirimu baik baik,"
"Heum, terima kasih aku akan---"
DOR
DOR
DOR
"ARI!"
"BAWA DIA PERGI!"
¤¤¤
"Kesalahan pertamaku adalah bertemu denganmu, dan kesalahan terbesarku adalah berani mencintaimu," Lee Ari
"Kesalahan utamaku adalah mencintaimu di waktu yang tidak tepat," Kim Taehyung.
"Ini bukan kesalahan, tapi takdir yang harus diterima. Takdir yang mengharuskan masing masing dari kita menderita," Jeon Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Is Not Over
FanfictionLee Ari tidak menyadari jika pertemuannya dengan Kim Taehyung akan mengubah keseluruhan hidupnya, berubah 360 derajat. Disisi lain, Jungkook terus memendam rasa dan enggan mengungkapkannya kepada sang gadis pujaan. Ini bukan hanya tentang Ari, Taehy...