Pria Kosong

31 15 2
                                    

Kita mempercayakan uang kita pada para ahli, kita mempercayakan tubuh kita pada para ahli, bahkan kita juga percayakan hal-hal di keseharian kita, seperti rancangan rumah kita atau anak-anak kita dalam berbagai kasus, bahkan kita mempercayakan kepada para ahli, untuk menentukan pasangan hidup kita, kita mempercayakan semua hal pada para ahli,

Tapi....

Tapi....

Tapi.... Bagaimana benak kita?

___

"APA YANG KAU LAKUKAN ITU BUKANLAH KONSELING, PIKIRAN SESEORANG ITU SANGATLAH BERHARGA BEGITU JUGA EMOSI. Bukankah kau harus bersimpati supaya bisa memberi saran pada seseorang." Perkataan itu terlontar begitu saja oleh seorang dokter wanita rekan Albert.

"Tentu saja [konseling semacam itu] ada."
"Tapi caraku bekerja bukanlah seperti itu, karna kau tidak tau apa itu [EMOSI]." Kata Albert dengan santainya sambil memainkan rubik kubus di tangannya.
"Aku tak bisa bersimpati padamu, tapi aku bisa membantu memecahkan semua masalahmu, toh pada dasarnya semua manusia itu sama saja." Perkataan yang santai dengan senyuman ia katakan.
___

Pada tahun 1952, Psikolog dari Amerika membuka disertasinya yang paling terkenal dengan kalimat berikut....

"Bila ada 6 miliyar manusia yang menghuni planet ini, maka akan ada 6 miliyar jenis pikiran, kepribadian, dan watak yang berbeda. Karna kondisi psikologis, watak dan kepribadian tiap manusia itu berbeda-beda, dan semua manusia itu unik."

Tapi tulisan yang ditulisnya sebelum iya wafat....Ia mengubah pernyataan itu dan mengakhirinya....
"Pada kenyataannya semua itu, hanyalah 6 miliyar manifestasi yang berbeda dari [satu orang]."

"Dan semua orang adalah SAMA."

___

"bar miror" suatu bar yang satu-satunya menyediakan berbagai minuman tanpa alkohol. Ya, di bar itu Albert bekerja part time.

KRRIIEEETTT

"Selamat datang" sapa si penjaga toko.

Sepasang kekasih mulai duduk dan meminum jus jeruk yang Albert buat. Albert memperhatikan sang wanita dengan gerak gerik semuanya hingga....

Lewat alam bawah sadarnya, pikiran manusia selalu menunjukkan dirinya ke luar, umumnya orang tak paham membaca perilaku orang lain.

"A..aku ingin memberimu ini" kata pria itu sambil menyodorkan kota dengan cincin berlian di tangan kepada kekasihnya.

"Ah..sepertinya mahal sekali" kata kekasihnya dengan senang namun...
"Andai saja aku dapat membalasnya" dengan nada lesu, akan tetapi sorot mata itu membuatku aneh. Aku selalu memperhatikan dia (ya si kekasih pria itu).

"Tak usah dipikirkan, kita masih bisa saling memberi...sepanjang sisa umur kita."

"Ah...manis sekali" dengan manjanya wanita itu menggelantungkan tangannya di pundak si pria.

Taklama setelah minum wanita itu berkata tentang gambaran yang ada di dinding bar tersebut yang mirim dengan topeng.

Topeng...kakinya mengarah ke...pintu masuk.

Selang beberapa menit wanita itu mengambil ponselnya dan izin ingin mengangkat telfon.

"Pacar tuan sungguh cantik" kata salah satu pelayan di bar itu.

"Terimakasih, setelah beberapa kali kencan buta saya menemukan perempuan yang kusuka dan aku merasa sudah menemukan perempuan impianku." Kata tuan itu.

"Sayangnya...sepertinya dia tak merasakan hal yang sama denganmu." Kata Albert

"Eeh...?"

"Perempuan itu barusaja berbohong padamu."

"Aapa?.."

"Dia mungkin takkan kembali lagi."

"BICARA APA KAU, kenapa kau sampai berpikir semacam itu...."

Pesan diterima, ponsel pria itupun berbunyi tamda pesan masuk.

Maaf...
Aku ada keperluan mendadak,
jadi aku harus pergi.
Sampai nanti, ya....

Tulis pesan perempuan itu ke si pria.

"Bagaimana kau tau??" Tanya pria itu.

"Dia sudah memberitahukan begitu banyak kepadaku, sejak kalian datang." Sambil memainkan ribuknya. "Maksudku dia melakukan terus menerus"

"Apa maksudmu??, kanapa kau bicara seolah kau tau semuanya." Bentak pria itu.

"Bar ini bernama miror yang artinya cermin, kau taukan arti kata itu??...orang punya kecenderungan untuk tanpa sadar menunjukkan pikiran tersembunyi mereka, seakan itu dipantulkan oleh cermin. Mustahil menghentikannya, dan aku bisa melihat semua hal yang ingin mereka sembunyikan." Kata kata Albert sangat membingungkan bagi pria tersebut.

"Kenapa kau berbicara tentang hal ini dengan muka sok polosmu" pria itu selalu bersuara keras setiap ia membalas perkataan Albert.

"Suhu Bar ini diatur dalam keadaan 24°C, kami selaluengaturnya pada suhu tersebut. Menurutmu mengapa seseorang melipat tangann atau kaki bahkan saat suhunya tidak terasa dingin." Dengan senyuman yang amat indah dan polosnya ia berkata tanpa simpati.
"Karna itu nyaman bukan. Pria dan wanita memiliki posisi yang kami sebut posisi [terbuka]. Dan posisi [tertutup]."

"Maksudmu?" Pria itu bertanya tanya bingung.

"Saat bertengkar atau tak ingin mendengarkan sesuatu biasanya seseorang selalu menyilangkan tangan atau kakinya. Secara psikologis itu adalah cara melindungi diri, dan umumnya itu satu cara untuk menunjukkan bahwa [pikiranku tidak terbuka untukmu]." Perkataan tanpa hentipun Albert lontarkan.

"Dan satu hal lagi, tas jinjing. Dalam hubungan percintaan tas jinjing perempuan sampai titik tertentu sama dengan hatinya. Jika masih awal mereka selalu meletakkan jauh dari pasangannya, jika sudah dekat mereka menaruhnya diantara mereka dan pasangannya, dan bahkan jika sudah lama dekat mereka memperbolehkan pasangannya menyentuh tas mereka."
"Tapi melihat teman perempuanmu meletakkan tasnya jauh darimu, meskipun kalian sudah 2 bulan berkencan menunjukkan bahwa kalian berdua belum dekat." Lontaran demi lontaran Albert katakan.

"LALU KENAPA!! KAU BISA MENGENAL KAMI CUMA DARI MELIHAT HAL SEPERTI ITU!!" Emosi sang pria itu melonjak karna tak mengerti.

"Tentu saja aku tak bisa tau pikiran seseorang dari hal seperti itu semata, toh menurutku hari ini kalian habis bertengkar, atau mingkin dia hanya butuh lebih banyak waktu untuk dekat denganmu dari pada pasangan yang lain."

"Nah maksudku begitu!!, kita hanya butuh waktu." Pembelaan pria itu tapi....

"Namun demikian saat kau menunjukkan hadiahmu padanya, aku melihat begitu banyak hal yang menarik" dengan senyum sinisnya namun manis.

.
.
.
.
Cukup sekian ceritanya semoga kalian senang dan dapat pelajaran baru.
.
.
.
.
Makasih sudah mampir😜

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 07, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AlbertTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang