Kapal Antariksa Cakrawala

21 3 9
                                    


"Lihatlah temanku, Cakrawala mengapung tanpa adanya tempat untuk berpulang lagi."

"A-Apakah ini akhirnya, Kaptain?"

"Mungkin ya, mungkin tidak. Kita ada di lautan terbuka yang memiliki kemungkinan tak terbatas, intuisiku mengatakan kita akan menempuh perjalanan yang panjang. Kita mungkin akan terdampar di lautan hitam dengan milyaran debu bintang yang akan menemani akhir dari peradaban kita, kembali ke akar diri kita."

"Bagaimana dengan mereka, Kaptain?"

"Lupakan mereka, perang sudah berakhir. Semua! X pada -79 derajat, Y pada 83 derajat, dan Z pada 2 derajat, maju dengan kecepatan penuh. Kita tak memiliki waktu untuk memulai peradaban lagi, tapi kita bisa mencari peradaban."

"K-Kapten Rian! Apa kau benar benar akan meninggalkan mereka?"

"Sudah kubilang, perang sudah berakhir. Kita semua sendirian di angkasa yang luas ini, Susan. Apa yang akan kau lakukan setelah kita bersama mereka? Bersenang-senang sambil menari?"

"I-Itu..."

"Apa maksudmu?"

"Apa kau ingin mengulang kembali tragedi Rendi, anakmu?!"

"Cukup, Susan. Maafkan lah dia Kaptain Rian, tragedi itu sangat membekas di hatinya."

"Baiklah Letnan Rizu, kumaafkan juga kau Susan. Tragedi pada anakku itu juga sangat memukul pikiranku dengan sangat keras, tapi hanya ini cara kita untuk bertahan dan selamat. Jika kau sudah mengerti, mari kita lanjutkan ini. Intuisiku berkata setelah perjalanan panjang ini kita akan bahagia dan tenang di tempat yang jauh disana. Aznable, lanjutkan komando"

"Baiklah Kaptain, semua! X pada -79 derajat, Y pada 83 derajat, dan Z pada 2 derajat, maju dengan kecepatan penuh!"

"X -79, Y 83, Z 2... Kecepatan penuh!"

"Menuju masa depan yang bahagia dan tenang, benar bukan Rendi."

Setelah Energi atau SE, itulah sebutan zaman ini, zaman di mana sumber energi terbatas yang lebih ramah lingkungan daripada listrik, nuklir, maupun plasma bernama Landos. Berterima kasihlah pada Profesor Lando, dia adalah insinyur fisika yang telah menemukan rumus akan energi tak terbatas, yang di mana hal itu adalah awal dari zaman Setelah Energi.

Sejak penemuan Landos, banyak peralatan dan mesin yang menggunakan tenaga Landos, salah satunya ada kapal luar angkasa. Tetapi bukan hanya Landos yang ditemukan pada zaman Setelah Energi, transportasi luar angkasa membuka pintu gerbang menuju kehidupan di luar Bumi. Mars telah memiliki penghuni yang mirip dengan manusia, perawakannya sama dengan manusia, yang membedakan hanya warna kulit mereka yang hijau dan daun telinga mereka yang panjang seperti elf pada mitos di Bumi. Mereka menyebut diri mereka Valdosia.

Peradaban di planet Mars juga sudah mencapai tahap energi tak terbatas, yang ditemukan oleh profesor Vilkiss. Energi itu dinamakan dengan nama yang sama, yaitu Vilkiss. Mars juga sudah memiliki transportasi luar angkasa, apakah ini takdir Bumi untuk bertemu Mars?

Sayang sekali, makhluk Bumi dan Mars tidak ada yang sadar akan takdir yang mempertemukan dua peradaban dengan energi yang dapat memusnahkan jagat raya ini, takdir gelap yang akan menyelimuti planet Bumi dan Mars. Meninggalkan bekas yang memilukan pada manusia dan Valdosia.

Kapal Antariksa Cakrawala [ONESHOT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang